Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Elviana alya fitri

Perilaku Seksual dalam Hubungan Friends with Benefits

Eduaksi | 2023-12-25 13:35:39
Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com

Friends with Benefits (FWB) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua orang yang memutuskan untuk terlibat dalam hubungan seksual tanpa adanya keterlibatan emosional atau komitmen romantis. Perilaku seksual, dalam konteks ini, merujuk pada tindakan fisik yang terlibat dalam hubungan FWB. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh kaum muda untuk mendapatkan hasrat biologisnya tanpa keterlibatan emosional satu sama lain, friends with benefits ini juga mengabungkan intimasi psikologis dengan hubungan sebatas teman (Azzizah, 2020).

FWB juga di identifikasikan sebagai bentuk hubungan yang dianggap wajar untuk Sebagian orang, namun juga dianggap berisiko bagi moral karena melanggar norma yang ada. Perilaku seksual mencakup segala tindakan yang melibatkan aktivitas fisik atau stimulus yang merangsang gairah seksual. Dalam konteks hubungan FWB, perilaku seksual dapat melibatkan berbagai aktivitas mulai dari kissing, necking, touching, petting hingga intercourse tanpa adanya keterlibatan emosional yang mendalam (Yulianto, 2020).

Perilaku seksual pranikah yang dilakukan FWB ini adalah tingkah laku seksual yang dilakukan sebelum menikah dan adanya dorongan hasrat untuk melakukan seks (Rohmadini et al., 2020). Friends with benefits sudah pasti mempunyai kesepakatan dari manfaat itu seperti ada beberapa syarat atau kriteria kesepakatan, hanya berhubungan seks namun banyak yang terbawa perasaan karena hubungan ini dan mengunakan alat kontrasepsi utnuk mencegah penyakit sifilis, HIV dll (Kurniawan, 2023). FWB menuai keutungan yang didapat berupa kebutuhan biologis, memiliki teman curhat dan mengurangi stres dan kontra muncul perasaan cemburu, cinta yang seharusnya tidak muncul. Budaya FWB ini muncul dari budaya barat yang hanya mementingkan sex dan melupakan norma yang ada.

Survey yang dilakukan pada 130 mahasiswa di Jakarta terdapat hasil 30% responden yang menganggap itu hal yang wajar dan biasa dilakukan untuk memuaskan hasrat seksual mereka. Aktivitas seksual yang biasanya dilakukan oleh FWB berupa ciuman 63,1% dan saling menempelkan alat kelamin atau petting 31,5%, oral sex 33,1%, anal sex 3,1%(Nurfadhilah, 2023) Mengapa alasan seseorang melakukan FWB? menurut sebagian mereka mengangap hanya “teman” kepuasan seksual tanpa adanya perasaan dan harapan.

Dalam hubungan FWB ini biasanya perempuan mengharapkan hal yang berubah seperti ke jenjang yang lebih serius tetapi kebanyakan laki-laki hanya menganggap ini hanya teman main seks yang cenderung tidak mengininkan ke jenjang yang lebih serius (Dewi & Sumantri, 2020).

Perilaku seksual dalam FWB mencakup berbagai aktivitas, mulai dari ciuman hingga hubungan seksual, tanpa keterlibatan emosional yang mendalam. FWB dilakukan berdasarkan kesepakatan, banyak orang dalam FWB mengembangkan perasaan meskipun ingin menghindari keterlibatan emosional. Meskipun memenuhi hasrat biologis, hubungan ini dapat menyebabkan percampuran persahabatan dan keintiman psikologis. Hanya saja beberapa orang menganggap ini normal, FWB dianggap berisiko secara moral karena melanggar norma-norma sosial. Manfaat dari FWB hanya kebutuhan biologis dan memiliki seseorang untuk di melampiaskan hasrat seksual, sementara kekurangannya termasuk perasaan cemburu dan cinta yang tidak semestinya. Jika tertarik dengan FWB pastikan sudah siap dengan kosekuensi yang didapatkan dari akitivitas seksualnya.

REFERENSI

Azzizah, A. N. (2020). Friends with benefits: Agensi seksual kaum muda dalam kontestasi nilai dan norma. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.12124.62080

Dewi, P. Y. T., & Sumantri, M. A. (2020). Menguji kepuasan hubungan melalui intimasi dan perasaan cemburu pada pelaku hubungan friends with benefits. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 10(2), 114. https://doi.org/10.26740/jptt.v10n2.p114-126

Kurniawan, A. (2023, August 21). Fwb adalah hubungan pertemanan yang intim tanpa keterlibatan emosional, ini keuntungan dan kerugiannya. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/jabar/fwb-adalah-hubungan-pertemanan-yang-intim-tanpa-keterlibatan-emosional-ini-keuntungan-dan-kerugiannya-14888-mvk.html

Nurfadhilah, N. (2023). Dampak buruk friends with benefit. https://www.researchgate.net/publication/367557290

Rohmadini, A. F., Egi, M., Khansa, N., & Yulianto, A. (2020, November 16). Perbedaan perilaku seksual pranikah antara remaja pengguna internet tinggi dan remaja pengguna internet rendah di Tangerang Selatan.

Yulianto, A. (2020). Pengujian psikometri skala Guttman untuk mengukur perilaku seksual pada remaja berpacaran. Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologii, 18, 38.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image