Panjang Umur dan Keberkahannya
Agama | 2023-12-21 18:30:34Oleh : Novita Ekawati
Banyak dàri kita berfikir bahwa usia yang panjang adalah kebaikan, namun lupa kalau umur yang baik adalah yang memberikan manfaat bagi Allah dan agama yang di ridhaiNya (Islam).
Di dalam kehidupan, orang seringkali mendoakan agar umur kita panjang, sehat dan bahagia. Padahal tolak ukur bahagianya masih belum jelas, bahagia seperti apa. Bisa dibilang, standar bahagia jaman sekarang adalah punya mobil mewah, rumah yang bagus, anak-anak yang baik dan seterusnya.
Padahal umur yang panjang akan menjadi berkah saat umur yang dimiliki memberikan kebaikan bagi kita dan ummat manusia secara umum. Tidak ada yang lebih baik selain memanfaatkan usia yang ada untuk memperbanyak amal dan terus beribadah kepadaNya di dalam setiap keadaan apapun.
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّاكُمْ وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ قَدِيرٌ“Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.(QS. An Nahl: 70)
Rasulullah saw bersabda:"Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata,“Wahai Rasûlullâh, siapakah manusia yang terbaik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”. Dia bertanya lagi, “Lalu siapakah orang yang terburuk?” Beliau menjawab, “Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya”. [HR. Ahmad; Tirmidzi; dan al-Hâkim]
Namun terkadang manusia menginginkan usia yang panjang dan berpanjang-panjang angan dengan amalnya. Meski ada juga yang bersungguh-sungguh melaksanakan amalnya sesuai dengan niat yang sudah ditekadkannya.
Orang yang bersungguh-sungguh dalam upayanya untuk menjadikan umurnya bermanfaat maka dirinya berusaha membuktikan kata-kata dan niatnya. Berusaha semaksimal mungkin menjadikan setiap amalan atau aktivitas kehidupannya bernilai ibadah di hadapan Allah subhana wa ta'ala dengan menjadikan setiap aktivitasnya selalu dilandaskan pada hukum syara' dan dilakukan hanya karena Allah semata.
Sedangkan yang berpanjang-panjang angan dengan usianya, hanya menghabiskan waktu dengan mengejar dunia lupa akhirat, sehingga habis waktunya untuk sesuatu yang tidak bermanfaat bagi ummat, lebih tepat menyusahkan kehidupan ummat dan agama Allah.Naudzubillah min dzalik.
Pilih yang mana kita? Mau panjang umur dan berkah atau panjang umur tapi tak bermanfaat untuk diri, ummat dan agama Nya?Semua pilihan kitaWallahu a'lam bisshawab
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.