Don't be Insecure, Just the Way You Are!
Eduaksi | 2023-12-21 10:44:07Insecure adalah perasaan lemah, tidak percaya diri dan putus asa yang dialami seseorang akibat sering membandingkan dirinya dengan orang lain, baik dari segi fisik maupun kapasitas diri, atau ragu terhadap kemampuan diri sendiri. Seseorang mengalami insecure karena cenderung memiliki pikiran dan perasaan negatif terhadap dirinya. Insecure atau rasa tidak percaya diri sangatlah wajar dialami oleh siapapun, akan tetapi jika rasa insecure itu dibiarkan larut dalam diri akan menyebabkan stres hingga gangguan mental.
Apa penyebab seseorang mengalami insecure?
Beberapa penyebab dari insecure dari buku yang pernah dibaca oleh penulis adalah :
1.) Pernah mengalami kegagalan
Banyak orang pernah mengalami kegagalan, dan apabila kegagalan itu dilihat dari nilai negatif, itu akan memicu rasa cemas, ragu, dan tidak percaya diri. Dan itu adalah penyebab umum dari munculnya rasa insecure dan tidak percaya diri.
2.) Pernah mendapat penilaian yang kurang baik dari orang lain
Munculnya rasa insecure juga bisa disebabkan karena kritikan atau sebuah ejekan dari seseorang yang mana orang yang dikritik tidak bisa menanggapi dan memfilter kritikan dengan baik.
3.) Memiliki sifat perfeksionis
Perfeksionis merupakan sifat seseorang yang mempunyai standar tinggi, ia harus melakukan segala sesuatu hingga sempurna menurtnya, dan ketika ia melakukan suatu hal tidak dengan maksimal itu akan menjadikan dia menyalahkan dirinya sendiri sehingga muncul perasaan insecure.
Insecure yang berlarut dapat berdampak pada kesehtan mental seseorang. Seseorang yang mengalami insecure cenderung menganggap bahwa dirinya tidak berharga, sulit bersosialisasi, sering cemas, dan mudah stres.
Bagaimana cara agar bisa mengalahkan rasa insecure?
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari rasa insecure adalah: yang pertama, berusaha untuk selalu berfikir positif. Beberapa orang yang memiliki masalah maka ia akan selalu memikirkan masalah tersebut tanpa tahu bagaimana cara mengatasinya, sehingga mengakibatkan stres. Dan banyak juga yang punya masalah tapi ia terlihat santai seperti tidak punya masalah apapun. Ini tergantung pada pola pemikiran masing-masing individu dan bagaimana cara mereka memandang suatu masalah.
Memiliki pola pikir positif tidak mudah dimiliki oleh banyak orang, tapi setidaknya kita selalu berusaha untuk berfikir dari sisi positifnya. Contohnhya, ketika temanmu membatalkan suatu acara secara tiba-tiba, maka hindari rasa kesal dan kecewa yang akan memicu untuk berperasangka buruk, lihatlah dari sisi positifnya, misalnya dengan dinatalkannya acara itu kamu bisa meluangkan waktu untuk bersantai dan waktumu bisa digunakan untuk kegiatan yang lain. Atau mungkin jika acara tersebut tetap dilaksanakan akan menimbulkan masalah atau yang lainnya.
Kedua, don’t compare yourself with other. Jangan pernah membandingkan diri dengan orang lain, entah itu fisik, prestasi, pencapaian, ataupun hal lainnya. Membandingkan diri dengan orang lain adalah salah satu ciri bahwa kita kurang bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh yang maha Esa. Syukuri apa yang ada dihidupmu saat ini. Banggalah jadi dirimu sendiri!, karena membandingkan diri dengan orang lain tidak akan pernah menemukan tanda titik. Dan percayalah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Jika kita merasa insecure karena pencapaian orang lain lebih tinggi dari kita (misalnya), maka ubahlah rasa insecure itu menjadi motivasi diri agar kita bisa menjadi lebih baik. Dengan begitu kita akan lebih bersemangat untuk memiliki pencapaian yang sama dengannya.
Bapak BJ. Habibie pernah berkata “ semua ada waktunya, jangan membandingkan hidupmu dengan orang lain. Karena tidak ada perbandingan antara matahari dan bulan, mereka bersinar pada saat waktunya tiba ”
Ketiga, stop menyalahkan diri sendiri! Jangan berfikir bahwa hanya kamu yang pernah melakukan kesalahan, sehingga kamu selalu menyalahkan dirimu bahwa kamu yang selalu membuat kekacauan dan kesalahan. Semua orang juga pasti pernah melakukan kesalahan. Jika kamu berfikir “ aku selalu membuat kekacauan dimanapun aku berada “ “ yang aku lakukan selalu salah di mata orang lain “ ubahlah pikiran itu menjadi lebih realistis dan positif sehingga dapat memberimu semangat “ aku selalu berbuat kesalahan, yang aku lakukan selalu salah di mata orang, tapi aku selalu belajar dari kesalahan dan berusaha melakukan yang terbaik “.
Itulah sedikit tips untuk mengatasi rasa insecure dari saya, semoga bermanfaat. Ingatlah bahwa diri kita berharga!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.