Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Dinding Gypsum dengan Dinding Bata
Teknologi | 2023-12-20 13:36:23KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGGUNAAN DINDING GYPSUM DENGAN DINDING BATA
Penggunaan gypsum dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu yang belum mengalami kalsinasi dan yang sudah mengalami proses kalsinasi. Gypsum yang belum mengalami kalsinasi biasanya digunakan untuk membuat semen portland dan sebagai bubuk.
Sementara gypsum yang sudah mengalami proses kalsinasi bisa digunakan untuk bahan bangunan, meliputi plester paris, bahan dasar untuk pembuatan kapur, bedak, untuk cetakan alat keramik, tuangan logam, gigi, dan sebagainya.
Gypsum sebagai perekat mineral mempunyai sifat yang lebih baik dibandingkan dengan perekat organic karena tidak menimbulkan pencemaran udara, murah, tahan api, tahan deteriorasi oleh faktor biologis dan tahan terhadap zat kimia.
Selain itu, gypsum juga mempunyai sifat yang cepat mengeras yaitu sekitar 10 menit. Maka dalam pembuatan papan gipsum harus digunakan bahan kimia untuk memperlambat proses pengerasan tanpa mengubah sifat gypsum sebagai perekat.
Seperti yang disinggung sebelumnya, gypsum juga bisa dijadikan untuk material dinding. Gypsum dinding memiliki beberapa kelebihan, namun juga memiliki sejumlah kekurangan.
Ringan dan Mudah Dipasang: Dinding gypsum terkenal ringan, membuat proses pemasangan lebih cepat dan efisien. Kelebihan ini memungkinkan penyelesaian proyek konstruksi lebih cepat dan dengan biaya tenaga yang lebih rendah.
Tahan Terhadap Air: Gypsum memiliki sifat tahan air yang baik, sehingga cocok digunakan di area dengan kelembapan tinggi seperti kamar mandi. Kelebihan ini membuatnya lebih awet dan kurang rentan terhadap kerusakan akibat kelembapan.
Permukaan yang Rata dan Halus: Dinding gypsum cenderung memberikan hasil akhir yang lebih rata dan halus dibandingkan dengan dinding semen. Hal ini membuatnya ideal untuk aplikasi finishing seperti pengecatan.
Isolasi Akustik yang Baik: Gypsum memiliki sifat isolasi akustik yang baik, membantu mengurangi tingkat kebisingan antar ruangan. Ini menjadi kelebihan yang signifikan terutama dalam bangunan komersial atau hunian yang memerlukan lingkungan yang tenang.
Ramah Lingkungan: Material ini juga ramah lingkungan, karena jika bahan sudah tidak terpakai lagi tidak akan mencemari tanah. Gypsum nantinya akan langsung melebur ke dalam tanah, sehingga materialnya bisa menghemat energi pada rumah
Mudah Di Temukan: Kemudahan lain bukan hanya proses pemasangannya saja, melainkan juga ketersediaan gypsum di pasaran dan mudah ditemukan di toko bangunan. Umumnya, harga gypsum mulai dari Rp45 ribu sampai dengan Rp90 ribu per lembar.
Kekurangan Penggunaan Dinding Gypsum:
Kurang Tahan Terhadap Benturan: Meskipun tahan terhadap air, dinding gypsum kurang tahan terhadap benturan fisik. Mereka dapat dengan mudah rusak jika terkena tekanan atau benturan keras.
Keterbatasan dalam Aplikasi Struktural: Gypsum umumnya tidak digunakan sebagai elemen struktural utama karena kurang memiliki kekuatan struktural yang dibutuhkan untuk menopang beban berat.
Tidak Kedap Suaraa: Bahan yang tidak terlalu tebal menjadikan insulasi gypsum menjadi kurang baik dan tidak kedap suara.
Kelebihan Penggunaan Dinding Bata:
Kekuatan Struktural yang Tinggi: Dinding semen memiliki kekuatan struktural yang lebih tinggi dibandingkan dengan gypsum. Oleh karena itu, mereka sering digunakan sebagai elemen struktural utama pada bangunan bertingkat atau berat.
Tahan Terhadap Benturan: Sebagai material yang lebih padat dan keras, semen memiliki ketahanan terhadap benturan yang lebih baik daripada gypsum. Ini membuatnya cocok untuk dinding eksterior atau area yang rentan terhadap kerusakan fisik.
Daya Tahan Lama: Dinding semen cenderung lebih tahan lama dan memiliki umur pakai yang lebih lama dibandingkan dengan gypsum. Mereka mampu menahan cuaca ekstrem dan kondisi lingkungan yang keras.
Kekurangan Penggunaan Dinding Bata:
Berat dan Sulit Dipasang: Seiring dengan kekuatannya, dinding semen juga cenderung lebih berat dan sulit dipasang. Proses pemasangan memerlukan tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak.
Kurang Tahan Terhadap Air: Dibandingkan dengan gypsum, semen kurang tahan terhadap air. Ini membuatnya kurang sesuai untuk penggunaan di area yang rentan terhadap kelembapan tinggi.
Dinding batu bata adalah dinding yang paling sering digunakan dalam pembangunan baik perumahan sederhana maupun pembangunan gedung-gedung yang berukuran besar. Karena itu pasangan batu bata memiliki nilai seni tersendiri dalam sistem pemasangannya dalam konstruksi bangunan atau dinding. Pembuatan batu bata harus memenuhi peraturan umum untuk bahan bangunan di Indonesia NI-3 dan peraturan batu bata merah sebagai bahan bangunan NI-10.
Dinding semen merujuk pada struktur pembatas yang dibuat menggunakan bahan semen. Dinding ini umumnya memiliki kekuatan struktural yang tinggi dan digunakan sebagai elemen pembangunan dalam berbagai konstruksi, seperti rumah, gedung, atau proyek infrastruktur. Material semen dicampur dengan air dan agregat untuk membentuk campuran yang kuat dan tahan terhadap beban. Dinding semen dapat memiliki berbagai bentuk dan fungsi, termasuk pembatas ruangan, dinding luar Bangunan, atau elemen struktural lainnya
Dalam memilih antara dinding gypsum dan dinding semen, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan proyek, anggaran, dan kondisi lingkungan tempat konstruksi berlangsung. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan agar proyek konstruksi dapat mencapai kualitas dan daya tahan yang diinginkan.
JERICO CHRISTIAN SIANTURI(2023091029)TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.