Memakai AI itu Plagiarisme loh
Teknologi | 2023-12-19 20:41:31Siapa sih di sini yang gak tau AI? Kemungkinan besar dari kalian pasti pernah menggunakan AI seperti untuk mencari jawaban, mencari resep masakan dan untuk hal lainnya. Faktanya AI menggunakan data dari wikipedia, Common Crawl, Reddit dengan 1,7 miliar token, WebText 45 juta dokumen dan 18,6 miliar token, Books Corpus dengan 74 ribu dokumen dan 800 juta token, data berita yang diambil dari 680 juta token terdiri dari berbagai sumber seperti CNN, BBC, dan Reuters. Nahh, selanjutnya saya akan menjelaskan kenapa AI itu termasuk Plagiarisme.
Menggunakan data tanpa sumber
Menurut Dina W Kariodimedjo, PhD. Dosen FH UGM, data yang diambil dari AI besar kemungkinan akan terdeteksi plagiat karena berasal dari berbagai sumber tanpa menyebutkan sumber datanya. Nahh, jika hasil dari AI menyerupai teks dari sumber lain tanpa memberikan sumbermya, itu dapat dianggap sebagai plagiarisme. Kalo AI dipake bikin teks tapi gak kasi tahu sumbernya, bisa dianggap kayak nyontek ide orang. Sementara unsur plagiarisme itu menyangkut pengambilan atau penggunaan pemikiran, tulisan, invensi atau ide kepunyaan orang lain.
Maling Artikel
Menggunakan AI berpotensi terkena plagiarisme. Karena AI banyak mengcopi karya orang lain. Founder and CEO Brain Corp, Romi Satria Wahono, PhD, mengatakan, penulisan karya ilmiah menggunakan platform Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan berpotensi sebagai plagiarisme. Sebab chat menggunakan platform AI atau chat GPT (Generative Pre-Trained Transformer) banyak mengcopi karya orang lain tanpa menyebut sumbernya.
Jadi kalau kita menggunakan AI itu boleh, tapi cuma untuk membantu nyari ide topik dan pengerjaan penelitian di awal saja, untuk mencari data yang lebih spesifik seharusnya tidak menggunakan AI karena dapat menyebabkan plagiarisme.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.