Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image M. Andy Hakim Chandra

Cara Menikmati Hidup dengan Bersyukur

Agama | Tuesday, 19 Dec 2023, 09:44 WIB


Mungkin kita sering sangat sering kali menyepelekan Tindakan bersyukur, padahal itu sangat penting untuk kehidupan kita sendiri. Syukur sendiri memiliki makna pujian bagi yang memberikan kebaikan atas kebaikannya tersebut, atau lebih detailmya berterimakasih bersyukur juga bisa diartikan agar kita menunjukan adanya nikmat dari allah pada diri kita, dengan melalui lisan yang berupa pujian dengan mengucapkan kalimat hamdalah, dengan melalui hati berupa persaksian dan kecintaan kepada allah, melalui anggota badan berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah.

Ada hal hal kecil yang sering kita sepelekan seperti contohnya kita masih diberi kesempatan untuk hidup didunia ini saja kita harus bersyukur, karena banyak sekali orang yang sudah meninggal ingin Kembali hidup untuk berbuat kebaikan dan kita yang masih hidup saja terkadang menyepelekan untuk taat kepada Allah.

Ada juga hal yang sering tidak kita sadari seperti tentang nikmat dari allah, seperti dalam konteks Nasib / takdirOrang yang terlahir di dunia ini pasti rezeki kenikmatan / takdir sudah diatur oleh Allah SWT, seperti latar belakang keluaarga yang lengkap, lingkungan yang mendukung, karir, tempat tinggal dan kenikmatan yang lainnya, dalam konteks tersebut kita kadang tidak menyadari betapa nikmatnya mempunyai hal hal tersebut.

Ada beberapa saudara kita yang latar belakang keluarga nya sangat buruk atau biasa yang kita sebut dengan broken home, ada yang karena ditinggal salah satu orang tuanya, perceraian yang terjadi di keluarga, ada juga yang orang tua nya masih ada tetapi seperti tidak ada, hal tersebut benar benar sangat buruk bagi Kesehatan mental mereka, mereka yang mengalami hal hal seperti itu pastinya dari segi kasih sayang, uang jajan, rumah dll, mereka tidak mendapatkan itu dan mereka harus berjuang untuk mendapatkan itu, mereka yang kurang kasih sayang dan kehilangan rumahnya akan mencari tempat dimana dirinya bisa diterima di lingkungan yang baru, mereka berusaha untuk menutupi latar belakang keluarganya yang sangat rusak.

Mereka akan mencari teman atau pasangan untuk bisa mendapat sebuah rangkulan kalau dirinya tidak sendiri, , jika mereka tidak mendapatkan itu Kesehatan mentalnya akan benar benar sangat terganggu bahkan sampai ada yang minum minuman untuk dijadikan sebagai pelampiasan, jika mereka melakukan itu hanya untuk ketenangan yang bersifat sementara, itu akan sangat merugikan dirinya sendiri, mereka harus bangkit dan harus sadar kalau dinia terus berlanjut. dan mereka yang kehilangan hak untuk mendapatakan uang jajan mereka dari sang pengasuh ( orang tua ).

Mereka akan dipaksa keadaan untuk mencari uang sendiri yang notabe nya mereka belum waktunya untuk bekerja tapi sudah dipaksa untuk bekerja Lingkungan yang mendukung juga harus kita syukuri karena banyak sekali orang yang mendapatkan lingkungan yang buruk seperti orang orang yang dikelilingi yang membuat dirinya tidak bisa berkembang, mereka yang mengalami hal seperti itu hidupnya akan nge stuck disitu situ aja, seperti pertemanan yang toxic yang tidak bisa diajak untuk menuju hal yang maju, contohnya pada saat kita nongkrong, kita hanya melakukan hal yang itu itu aja tidak menciptakan hal baru dan juga ada dalam konteks pertemanan.

Jika kita menemukan pertemanan yang positif kita akan diajak untuk menuju kegitan yang positif juga, seperti saat kita sibuk untuk melakukan sesuatu terus terdengar suara adzan, kita akan diajak untuk menunaikan sholat dan kebalikannya jika kita berada dalam lingkungan yang buruk kita dan sekeliling kita hanya menghiruakan saja suara adzan tanpa ada yang mengingatkan Karir atau pekerjaan juga harus kita syukuri, dalam sekeliling kita pasti ada yang sedang kuliah tapi menginginkan untuk bekerja dan sebaliknya juga ada yang bekerja tapi menginginkan untuk kuliah, kuliah dan bekerja juga termasuk rezeki dikarenakan di luar sana masih banyak orang yang tidak mendapatkan pendidikan dan pekerjaan yang layak.

Kita harus sadar akan nikmat yang kita milikiKesimpulannya kita harus melihat kebawah untuk bisa merasakan nikmat yang kita punya, dan kita juga butuh untuk melihat keatas untuk dijadikan sebagai motivasi agar hidupnya ada tujuan, bukannya melihat keatas untuk dijadikan sebagai bentuk iri atau kufur nikmat atas nikmat allah. Kita adalah manusia beruntung sesuai porsi masing masing, mengeluh memang manusiawi tetapi jangan berlarut larut dalam keadaan atau kondisi tersebut. Semua permasalahan atau cobaan yang diberi oleh allah itu sudah sesuai batas kemampuan kita, setelah menjalani cobaan itu kita pasti mendapat Pelajaran yang berharga. Hidup kita sudah diatur oleh sang kuasa, jadi kita hanya perlu menjalani, ingat kita bersama Allah

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image