Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Indonesiapos

Internet cepat menjangkau Daerah 3T Indonesia. Satelit Satria-1 Siap operasional

Teknologi | Sunday, 17 Dec 2023, 21:40 WIB
Satelit Republik Indonesia-1 (Satia-1)

Satelit Republik Indonesia-1 (Satia-1) telah sukses mencapai orbitnya di atas langit Papua setelah diluncurkan dari Amerika Serikat (AS) 5 bulan yang lalu. Satelit ini akan mulai beroperasi penuh untuk mendukung infrastruktur digital di wilayah terpencil, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia pada Desember 2023 ini.

Usman Kansong selaku direktur jenderal informasi dan komunikasi publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), menyatakan bahwa satelit Satria-1 akan memulai operasinya pada Desember.

Satria-1 mencapai orbitnya setelah sukses menyelesaikan proses electrical orbit raising (EOR). Setelah memasuki tahap akhir pemasangan dan electrical station keeping (ESK) pertama, satelit akan menjalani uji in-orbit testing (IOT) pada 6 November untuk memeriksa kinerja satelit, terutama pada subsistem payload.

Heru Dwikartono selaku wakil direktur PT Proyek Satelit Nusantara Tiga, menjelaskan bahwa setelah IOT selesai, satelit akan mengalami integrasi dengan sistem darat dan uji coba end-to-end untuk memastikan kesiapan operasional.

Ridho B. selaku direktur PT Karya Inovasi Sukses juga menyampaikan ada banyak institusi terlibat yang harus terkoordinir. Software pendukung utama sudah siap terintegrasi dan telah uji coba untuk mempermudah operasional dalam monitoring jaringan internet seluruh Indonesia. Divisi kami dari AioThink dan Hacktif juga mengawal SLA (Service level agreement) para partner agar tercapai dengan maksimal.

Beliau juga menuturkan ini adalah moment sejarah bagi Indonesia, bahwasanya kolaborasi antar multi bidang teknologi ini membuktikan Indonesia bisa berkarya di dunia Internasional.

Untuk mendukung operasional Satria-1, telah disiapkan 11 stasiun bumi yang tersebar di seluruh Indonesia. Semua pengujian terkait infrastruktur pendukung di darat, termasuk pengujian pada gateway (stasiun bumi) dan jaringan komunikasi, telah berhasil dilalui untuk memastikan kesiapan operasi secara normal dan terhubung dengan satelit.

Sebelumnya, Direktur Utama Bakti, Fadhilah Mathar, mengungkapkan bahwa Satria-1 akan fokus melayani 37.000 titik fasilitas publik di Indonesia, termasuk di daerah 3T. Dalam rencana awal, satelit ini akan menyasar 150.000 titik fasilitas publik, tetapi disesuaikan menjadi 50.000 titik untuk optimalisasi layanan internet.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image