Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alvia Damaroh

Kesalahan Berbahasa Tataran Morfologi Pada Baliho

Sastra | 2023-12-17 13:13:05
Bahasa merupakan media yang melaluinya setiap orang mengkomunikasikan ide, pemikiran, konsep, konsep, dan emosi. Susunan huruf, kata, dan kalimat mempunyai pengaruh yang besar terhadap makna suatu bahasa. Penempatan huruf, kata, dan kalimat juga harus tepat agar tidak tersampaikan makna yang berbeda dengan maksud tuturan. Hal ini memungkinkan lawan bicara memahami maksud yang diungkapkan oleh pembicara. Namun, sebagian besar orang masih bingung dalam menempatkan kata dalam kalimat.

Kata-kata sering kali digunakan secara salah, disadari atau tidak. Selain itu, kebingungan dalamstruktur kalimat dapat mengakibatkan penafsiranganda (ambigu) atau makna yang berbeda dari yang dimaksudkan pembicara. Mayoritas masyarakat tidakmemperhatikan atau memperdulikan kesalahan dalampidato tersebut, namun yang terpenting adalah tujuandan maksudnya tersampaikan. Masyarakat hanyapeduli pada informasi. Kesalahan ini seringkalimuncul dalam berbagai bentuk, antara lain surat, pengumuman, memo, bahkan spanduk dan tanda.

Kesalahan sering terjadi saat menggunakan frasa pada papan nama makanan. Banyak tenaga penjualan yang tidak memperhatikan penggunaan bahasa baku atauEYD saat menulis signage. Tenaga penjualan tidakmemperhatikan EYD, mereka hanya memikirkan kata-kata yang mudah dibaca dan didengar pelanggan.Dampaknya adalah meningkatnya penggunaan kata-kata yang tidak baku. Semakin berhati-hati penjualdalam menggunakan EYD, maka akan semakinberhati-hati pula dalam menggunakan EYD. Namunmasyarakat juga berperan penting dalam menjagakaidah bahasa.

Kesalahan bicara biasanya ditentukan denganmenggunakan kriteria penerimaan. Ketika seorangpembelajar bahasa Indonesia melakukan kesalahan, maka ukuran yang digunakan adalah apakah kata ataukalimat yang digunakan pembelajar tersebut benaratau salah menurut sudut pandang penutur asli bahasaIndonesia. Seorang pembelajar bahasa dikatakanmelakukan kesalahan jika kata atau kalimat yang digunakannya salah. Ukuran kesalahan intraverbal dan non-kesalahan adalah ukuran kefasihan verbal.

Ukuran bahasa meliputi fonologi (sistem ujaran), morfologi (sistem kata), sintaksis (sistem kalimat), dan semantik (sistem makna) (Mutiadi & Patimah, 2016).Kesalahan bicara bisa terjadi dalam situasi bahasa apapun, bisa terjadi saat mempelajari bahasa tertentu, dan bisa terjadi bahkan pada orang yang sudah fasihberbicara bahasa tersebut. Ada lima jenis area kesalahan audio, masing-masing memilikikarakteristik kesalahannya sendiri. Jenis kesalahanbicara tersebut adalah kesalahan fonologis, kesalahanmorfologi, area kesalahan sintaksis, area kesalahansemantik, dan area kesalahan fosil.

Meskipun fonologi adalah tentang kesalahanpengucapan bunyi, bahasa standar adalah tentangpenggunaan bahasa yang tidak mengikuti aturanlinguistik. Selain itu, banyak pula penulisan yang dilakukan pada spanduk, baliho, pamflet, majalahdinding, dan lain-lain karena kurangnya pemahamanterhadap penggunaan tanda baca. Banyak ditemukankata-kata yang tidak baku, serta kesalahan ejaan yang tidak sesuai dengan ejaan yang canggih. Artinya, dokumen seringkali tidak sesuai dengan EYD ataubahasa standar.

Sebagai bahasa standar, ada standar tertentuyang harus diikuti ketika menggunakan bahasa yang berbeda. Standar-standar ini mencakup peningkatanpenggunaan tata bahasa dan ejaan bahasa Indonesia.Salah satu tata bahasa Indonesia baku yang menyangkut penggunaan kata dan EYD sesuai kaidahbaku. Aturan Tata Bahasa Indonesia Baku adalahaturan tata bahasa Indonesia yang sesuai dengankaidah kebahasaan yang ditetapkan oleh Pusat Bahasa Indonesia. Sebaliknya, aturan ejaan bahasa Indonesia standar adalah aturan ejaan bahasa Indonesia yang canggih. Kesalahan yang sering terjadi pada tataranmorfologi dapat diketahui dari penambahan imbuhan, susunan kata dasar untuk memberi makna baru, dan pengulangan kata yang tidak diperlukan. Sedangkankesalahan pada tataran sintaksis berkaitan denganmakna yang juga perlu disesuaikan, dan semantikmempelajari kesalahan dalam kalimat.

Objek morfologi berkaitan dengan bentuk ataustruktur kata dalam suatu bahasa. Morfologimemegang peranan penting dalam proses pembentukan kata dan alomorfisme dalam bidanglinguistik struktural. Proses morfologi membentukkata dengan menggabungkan morfem yang satudengan morfem yang lain sehingga membentuk kata, akar, bentuk kompleks, frasa, kata-kata benda, ataubentuk kata benda-kata benda.

Pada baliho diatas, peneliti telahmenganalisisnya dan Sebagian besar penulisan Bahasa pada baliho diatas sudah cukup tepat sesuai denganEYD yang berlaku. Pada penulisan harga sudah sesuaipada KBBI. Selanjutnya pada penulisan apartemensudah cukup tepat, definisi/arti kata 'apartemen' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah/apartemén/tempat tinggal.

Walaupun Sebagian besar sudah tepat dalampenggunaan berbahasa, akan tetapi penelitimenemukan kesalahan penggunaan tanda baca pada angka 021 2961 – 7777, seharusnya penggunaan tanda– berada pada posisi 021 – 2961 7777. Inilahpentingnya mengetahui EYD yang berlaku bagi para penjual baliho atau media cetak lainnya untukmenghindari kesalahan berbahasa dan penggunaantanda baca.

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapatdisimpulkan bahwa pada baliho yang peneliti analisisSebagian besar sudah dikategorikan tepat dalampenggunaan Bahasa atau morfologi sesuai denganKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) akan tetapidalam penggunaan tanda baca di angka masih kurangtepat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image