Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Pipit Adelia

Penting Gak Sih Manajemen Risiko Itu? Yuk Kenali Manajemen Risiko!

Bisnis | 2023-12-17 11:19:23

Apasih manajemen risiko itu? Manajemen risiko merupakan proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi dan mengendalikan risiko dalam suatu organisasi atau proyek. Dimana tujuan utama dari manajemen risiko ini yaitu, meminimalkan atau mengurangi dampak negatif dari risiko dan memaksimalkan peluang baru untuk keberhasilan suatu proyek atau bisnis. Dalam suatu proyek, risiko dapat terjadi dari berbagai faktor, seperti perubahan pasar, ketidak pastian teknologi, dan perubahan kebijakan pemerintah.

Menurut Herman Darmawi (2006) mengatakan, manajemen risiko merupakan suatu usaha untuk mengetahui, menganalisis, serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi. Apakah manajemen risiko itu penting? Manajemen risiko memiliki peran yang cukup penting dalam keberlangsuangan perusahaan terutama dalam bisnis. Dikutip dari GRC Indonesia di zaman yang penuh ketidakpastian dan serba cepat ini, kemampuan perusahaan dalam manajemen risiko merupakan hal penting yang harus dimiliki, terutama dalam mempertahankan persaingan binis pasar. Ada banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari manajmen risiko ini, seperti pengurangan kerugian, peningkatan keputusan, identifikasi peluang, peningkatan efisiensi yang operasional dsb.

Pengelolaan risiko yang baik akan membantu perusahaan untuk lebih siap dengan tantangan yang akan datang. Namun, jika pengendalian manajemen risiko ini tidak berjalan baik, maka keberlangsungan bisnis bisa saja terancam atau bahkan mengalami kerugian. Oleh karena itu, manajemen risiko harus dilakukan dengan baik untuk menghindari kerugian tersebut.

Contoh Kasus Manajemen Risiko

Penurunan Laba Gudang Garam Pada tahun 2013, PT Gudang Garam mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 0,9%. Hal ini antara lain disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah. Potensi penurunan penjualan dan laba bersih disebabkan adanya impor bahan baku yang dilakukan PT Gudang Garam sebagai upaya menjaga kualitas produk. Selain itu, peristiwa Gudangaram juga terjadi akibat keputusan pemerintah menaikkan pajak tembakau akibat menurunnya penjualan dan laba bersih PT. Pada saat itu, cukai dan pajak pertambahan nilai Guddan Garam berjumlah $29 triliun, menyumbang 67% dari total harga pokok penjualan. Dibandingkan dengan pendapatan penjualan, biaya materai barang Guddan Garam menyumbang 54% dari pendapatan penjualan perusahaan pada tahun 2013.

Langkah-langkah Manajemen Risiko

Dalam manajemen risiko ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk membuat perencanaan yang baik untuk meminimalisir risiko dalam proyek atau bisnis suatu perusahaan:

1.Identifikasi

Identifikasi manajemen risiko bisa dilakukan dengan memahami terlebih dahulu apa saja yang mungkin terjadi saat sebuah proyek dijalankan. Identifikasi ini dapat dilakukan dengan menganalisa darimana sumbernya berasal. Identifikasi juga bisa dilakukan dengan cara memeriksa daftar risiko berdasarkan pengalaman proyek sebelumnya, hal ini dapat memperluas pemikiran tim secara lebih efektif dalam mengidentifikasi secara optimal.

2.Analisa

Guna adanya analisa manajemen risiko, yaitu meningkatkan kesadaran risiko agar tetap waspada, mengidentifikasi kerugian atau mengetahui sumber risiko dan frekuensi terjadinya risiko, sehingga dapat diukur seberapa jauh bagi perusahaan apabila suatu risiko benar-benar terjadi damenetapkan prioritas dari langlah-langkah yang harus diambil serta dampak keseluruhan dari kegiatan manajemen risiko.

3.Evaluasi

Selanjutnya yang harus dilakukan adakah mengevaluasi risiko berdasarkan probilitas kejadian serta potensi kerugian yang terkait. Risiko tidak selalu memiliki kondisi yang sama, beberapa risiko berpotensi lebih mudah terjadi dibandingkan dengan yang lainya. Selain itu, biaya risiko bisa cukup variatif. Dengan melakukan evaluasi, bisa mengetahui seberapa besar dampak yang akan diberikan oleh risiko terhadap bisnis atau proyek yang dikelola.

4.Mengendalikan risiko

Selanjutnya yang dapat dilakukan dalam tahap mengendalikan risiko ini dengan cara menghindari atau menghilangkan aktivitas yang mengandung risiko, contohnya seorang pedagang menjual barang terlarang yang dimana penjual tersebut akan terkena hukuman tindakan pidana. Selanjutnya bisa juga dengan cara administrasi, maksudnya menerapkan prosedur atau aturan kerja, pelatihan dan pengendalian visual di tempat kerja.

Itulah pengertian seputar manajemen risiko, manajemen risiko sangatlah penting dalam sebuah proyek maupun bisnis. Dengan melakukan manajemen risiko yang baik, perusahaan dapat mengurangi dampak negatif dari risiko, mengambil keputusan yang lebih baik, dan menjaga kepercayaan pelanggan. Oleh karena itu, setiap perusahaan ataupun organisasi harus memberikan perhatian yang serius terhadap manajemen risiko agar dapat mencapai keberhasilan jangka panjang.

Pipit Adelia Manajemen Universitas Pembangunan Jaya

Sumber:

https://repository.uin-suska.ac.id/6534/4/BAB%20III.pdf

https://ppmschool.ac.id/strategi-manajemen-risiko/

https://sis.binus.ac.id/2023/03/31/pentingnya-manajemen-resiko-dalam-project-management/#:~:text=Manajemen%20risiko%20sangat%20penting%20dalam,dapat%20mencapai%20tujuan%20yang%20diinginkan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image