Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Firda Fitriani Nurfadhilah

Tentang Rindu

Sastra | 2023-12-17 10:18:08

Hari itu telah tiba,

Aku tlah bangun tanpa jeda,

Sang fajar pun sudah di timur sana,

Dengan cahya yang menyingsing menerpa.

Entah apa yang kupikirkan di depan sana,

Semuanya serasa hampa tak bernyawa,

Belukar semak pun tak gembira ria,

Padahal aku sedang bahagia.

Hembus nafasku membuat tercandu,

Yang terus membuat ku ingat selalu,

Hanya satu untuk orang tertuju,

Yaitu kamu yang selalu membuat ku rindu.

Hembusan nafas kini menyelimuti permukaan,

Entah apa yang terjadi tuhan yang merencanakan,

Bahkan diri ini tak tahu dengan kata apa diungkapkan

Kini tangis bahagia mulai membasahi kelingkupan.

Hati yang terpendam tak mengerti apa itu rasa,

Bahkan sang merpati putih kembali pulang ke desa,

Dengan harapan sungkar sang pemilik rasa.

Kini mereka hadir dengan sengaja,

Melabuhi riang di penghujung senja,

Tak tahu rasa apa yang sedang meraja,

Atau kan kamu datang dengan sengaja.


Tangerang, 14 Desember 2003

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image