PT Pertamina Geothermal Energy Berambisi Menuju 1 GW pada Tahun 2025 Mendatang
Teknologi | 2023-12-15 22:57:55Memasuki tahun ke-17 beroperasi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terus menunjukkan resiliensi serta komitmennya dalam mengembangkan potensi panas bumi di Indonesia.
Direktur Utama PGEO Julfi Hadi mengatakan selama PGEO beroperasi, PGEO berhasil mengatasi tantangan akselerasi bisnis. "Bottleneck tersebut kami atasi dengan melakukan perubahan model bisnis yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produksi Perseroan,” kata Julfi dalam keterangan resminya, Rabu (13/12).
Selain itu, ekspansi juga menjadi prioritas utama, hingga dua tahun mendatang. Di tahun 2023 ini, PGEO memiliki ambisi untuk menjadi 1 GW company yang akan tercapai pada tahun 2025.
Indonesia sendiri berada di tepi lempeng tektonik Pasifik, Eurasia, dan Australia, sehingga terdapat 127 gunung berapi aktif (pada tahun 2012), memiliki potensi energi panas bumi yang besar. Potensi panas bumi Indonesia adalah yang terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Filipina. Dalam ketergantungan Indonesia pada energi fosil, potensi besar yang ada menjadikan energi panas bumi sebagai alternatif energi yang menarik untuk dikembangkan. Namun, sayangnya, potensi ini baru dimanfaatkan sebanyak 5% dari total potensial sebesar 28.910 GW.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir berusaha mendorong pertumbuhan energi panas bumi dengan membangun pembangkit listrik baru. Strategi pemerintah adalah melibatkan sektor swasta dalam eksplorasi dan produksi. Salah satu area eksplorasi baru adalah Pembangkit Listrik Panas Bumi Muara Labuh yang terletak di Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan. Pembangkit listrik Muara Laboh memiliki kapasitas produksi sebesar 250 MW. Pembangkit listrik ini akan mulai beroperasi pada September 2019 dan akan dikelola oleh PT Supreme Energy.
Sistem kerja energi geothermal sendiri berasal dari reservoir yang berada jauh dibawah permukaan, menyimpan uap panas dan air di bawah lapisan batuan yang tidak dapat ditembus. Tekanan dan panas intens dari batuan lebur di bawah menjaga agar tetap berada dalam keadaan ini. Fluida panas bumi, yang dapat berupa uap, air, atau kombinasi keduanya, dinaikkan ke permukaan melalui sumur dan digunakan di pembangkit listrik untuk menghasilkan energi. Setelah energi digunakan, fluida dikembalikan ke reservoir melalui sumur lain untuk menjaga fungsionalitasnya. Selain itu, sistem panas bumi melibatkan air dingin dari hujan dan sumber lain yang perlahan-lahan meresap melalui tanah dan mencapai lapisan yang lebih dalam. Air ini bergerak melalui retakan batuan, memastikan pasokan air dingin yang terus menerus untuk sistem panas bumi. Memahami hubungan kerja yang saling terkait dari sistem panas bumi ini sangat penting untuk mengembangkan proyek panas bumi yang ramah lingkungan dan sosial.
Dengan luas wilayah indonesia yang terletak di Asia Tenggara. Lokasinya juga berada di Cincin Api, sebuah wilayah dimana lempeng-lempeng benua bertemu di sekitar tepian Samudra Pasifik. Lokasi ini memberikan Indonesia potensi panas bumi yang besar, diperkirakan mencapai hampir 28,91 GW di 312 lokasi yang tersebar di beberapa pulau seperti Jawa, Sulawesi, Sumatra, Maluku, Bali, dan Nusa Tenggara. Namun, sayangnya, kurang dari 5% dari potensi ini digunakan dengan jumlah aktual. Oleh karena itu, pemanfaatan potensi panas bumi menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan dan dikembangkan untuk mendukung keberlanjutan energi di Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.