Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alitho Tegar

Video Assistant Referee dan Goal Line Techonology dalam Industri Sepak Bola

Olahraga | Friday, 15 Dec 2023, 16:09 WIB

Antropologi digital merupakan sub-ilmu atau cabang antropologi yang memfokuskan perhatiannya kepada hubungan antara manusia dan teknologi digital (Mattartz, 2021). Antropologi digital sebagai suatu cabang ilmu muncul sebagai respon terhadap perkembangan zaman yang semakin mengarah kepada digitalisasi di berbagai sektor kehidupan termasuk bidang olahraga. Penerapan teknologi tersebut diharapkan dapat membuat suatu perkembangan yang signifikan termasuk di bidang olahraga. Penerapan teknologi dalam suatu bidang juga diharapkan dapat menciptakan suatu kemudahan serta kepraktisan.

Kesebelasan Timnas Sepak Bola Indonesia Source: https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2022/05/15/2022_05_15-20_13_19_6d3a5ae5b84daf9778d1d483c436e532_620x413_thumb.jpg

Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sudah gencar menggunakan berbagai teknologi untuk membantu perkembangan serta memberikan banyak kemudahan bagi industri sepak bola itu sendiri. Penggunaan teknologi yang sudah diterapkan dalam sepak bola antara lain seperti Video Assistant Referee (VAR), dan Goal Line Technology. Teknologi-teknologi tersebut sudah banyak dirasakan manfaatnya dalam industri sepak bola seperti meningkatkan akurasi wasit dalam mengambil keputusan sehingga meminimalisir kontroversi, serta membuat pemain menjadi lebih berhati-hati dalam membuat pelanggaran sehingga meminimalisir terjadinya cedera akibat pelanggaran yang dilakukan pemain.

VIDEO ASSISTANT REFEREE (VAR)

Ruang Kerja Wasit Video Assistant Referee (VAR) Source: https://static.wixstatic.com/media/6ba8d9_4ab8cd1aba9640d8b64a43ae7b67bf93~mv2.jpg/v1/fill/w_857,h_540,al_c,q_85/6ba8d9_4ab8cd1aba9640d8b64a43ae7b67bf93~mv2.jpg

Video Assistant Referee (VAR) merupakan teknologi yang diterapkan oleh FIFA (Fédération Internationale de Football Association) dalam olahraga sepak bola untuk membantu pekerjaan wasit dalam menentukan keputusan di lapangan saat memimpin suatu pertandingan sepak bola. VAR berfungsi untuk mengkaji insiden-insiden yang mungkin lepas dari pengamatan wasit utama. Dalam pelaksanaannya, VAR melibatkan empat orang asisten wasit yang ditempatkan di ruang kontrol yang sudah dipersiapkan. Penggunaan VAr juga ditunjang dengan bantuan monitor kamera yang sudah di siapkan di tiap sudut stadion untuk mengawasi setiap jalannya pertandingan. Sistem kerja dari VAR itu sendiri yaitu wasit utama yang berada di lapangan akan di konfirmasi oleh operator VAR (4 orang asisten wasit) yang berada di ruang kontrol untuk meninjau kembali keputusan yang dibuat oleh wasit utama. Pihak VAR akan menyarankan wasit melalui komunikasi menggunakan headset yang tersambung satu sama lain. Selanjutnya wasit akan memutuskan untuk meninjau melalui rekaman video di sisi lapangan yang diberikan oleh wasit VAR sebelum mengambil keputusan yang pantas. Meskipun VAR bisa memberikan saran kepada wasit utama, bukan berarti saran tersebut yang harus ditetapkan. Keputusan final tetap berada di tangan wasit utama.

(Carlos, Ezequiel, & Anton, 2019) menyatakan bahwa ada empat prinsip peran dari kerja VAR itu sendiri yang perlu diketahui antara lain:

1) Peran VAR untuk membantu wasit apakah ada pelanggaran yang berarti dan pantaskah jika pelanggaran itu diberikan.

2) Peran VAR selanjutnya adalah memastikan tidak adanya keputusan yang salah dari seorang wasit saat memutuskan pelanggaran penalti atau tidaknya.

3) Peran VAR selanjutnya adalah untuk memastikan sudah tepatkah ketika seorang wasit

memberikan keputusan pelanggaran dan berbuah kartu kuning/merah kepada pemain.

4) Peran VAR berikutnya adalah memberitahukan pada wasit ketika seorang pemain melakukan kesalahan seperti tidak memakai deker atau kesalahan nomor punggung, dan saat itulah wasit segera memperingatkan pemain tersebut

Teknologi ini pertama kali muncul pada tahun 2012 sebagai usulan yang dibuat sebagai reaksi atas dianulirnya gol Frank Lampard pada Piala Dunia 2010. Kemudian, setelah uji coba di Liga Kasta Tertinggi Belanda Eredivisie pada musim 2012-2013, VAR kemudian diuji coba secara luas. Pada tahun 2016, dilakukan uji coba VAR secara intens di beberapa pertandingan profesional. VAR untuk kali pertama diuji coba dalam laga internasional antara Prancis melawan Italia pada Juni 2016. Kemudian Australia menjadi negara pertama yang menerapkan VAR di salah satu laga kompetisi domestik kasta tertinggi di Australia yaitu A-League. Uji coba masih berlanjut hingga Liga Konfederasi FIFA 2017. Melihat efektivitas penggunaan VAR dalam laga persahabatan dan Piala Konfederasi, FIFA memberanikan diri untuk membawa teknologi itu ke Piala Dunia 2018 di Rusia, sampai akhirnya secara resmi IFAB (International Football Association Board) memasukkan VAR dalam peraturan sepak bola FIFA. Setelah itu penggunaan VAR mulai digunakan secara massal dalam kompetisi-kompetisi sepak bola di seluruh dunia meskipun belum semua negara menggunakan VAR dalam kompetisi domestik mereka.

Salah satu kendala utama dari penggunaan teknologi ini adalah biaya, itulah alasan yang mendasarkan belum semua negara bisa menggunakan teknologi ini dalam kompetisi sepak bola mereka. Misalnya saja di Indonesia sendiri, menurut Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengungkapkan biaya yang digunakan untuk mengoperasikan sistem Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 hampir mencapai Rp 100 miliar. Berbeda dengan negara lain seperti Vietnam yang memakan biaya sekitar sebesar Rp9,8 miliar, hingga yang paling murah yaitu sebesar Rp3,6 miliar pada putaran kedua liga vietnam V.League musim 2019. Kemudian di Brasil, biaya yang digunakan untuk menggunakan VAR adalah sebesar Rp1,7 miliar atau Rp3,5 miliar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi biaya pemasangan VAR. Faktornya beragam-ragam seperti jumlah pertandingan, infrastruktur stadium, dan kualitas bandwidth. Kendati demikian, ketua umum PSSI saat ini Erick Thohir mengatakan liga sepak bola di Indonesia (Liga 1) akan menggunakan VAR pada paruh kedua musim 2023-2024.

Meski demikian, PSSI sudah melakukan transisi penggunaan VAR di liga 1 Indonesia dengan menerapkan penggunaan VAR pada perhelatan Piala dunia U-17 2023 yang diselenggarakan di Indonesia. PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) telah mempersiapkan stadion dan infrastruktur yang diperlukan untuk memasang sistem VAR di empat stadion penyelenggara Piala Dunia U-17. Selain itu, PSSI juga telah melatih wasit dan asisten wasit untuk menggunakan teknologi VAR. Penggunaan VAR di Piala Dunia U-17 diharapkan dapat meningkatkan keadilan dan ketepatan keputusan dalam pertandingan Setelah penggunaan VAR di Piala Dunia U-17.

GOAL LINE TECHNOLOGY (GLT)

Ilustrasi cara kerja Goal Line Technology (GLT) Source: https://asset.indosport.com/article/image/274687/goal_line_technology_diagram-169.jpg?w=750&h=423

Berbeda dengan video assistant referee (VAR), goal line technology (GLT) merupakan salah satu teknologi di sepak bola yang memiliki fungsi untuk menentukan apakah bola sudah melewati garis gawang atau tidak. Ketika bola sudah masuk, GLT akan mengirimkan sebuah sinyal yang akan diterima oleh perangkat yang dipasang di gawang. Perangkat tersebut kemudian akan mengirimkan sinyal ke perangkat wasit untuk memberitahu hasil yang terjadi (bola masuk atau tidak). Teknologi ini sangat membantu wasit di lapangan dalam mengambil keputusan terutama dalam kondisi sulit untuk melihat secara langsung kejadian tersebut. FIFA telah memperkenalkan GLT pada Piala Dunia 2014 di Brasil dan sejak itu telah digunakan secara luas di berbagai liga dan turnamen sepak bola di seluruh dunia.

Hadirnya VAR dan GLT dalam industri olahraga merupakan terobosan teknologi terbaik artinya dalam melaksanakan tugas seorang wasit bisa dimudahkan dan di bantu dengan bantuan teknologi VAR ini. Selain itu para penikmat sepakbola bisa lebih mengetahui kesalahan yang tidak diketahui oleh seorang wasit. Pelaku industri dalam menciptakan teknologi VAR ini cukup tepat karna di era kemajuan teknologi seperti saat ini memang sudah semestinya dunia olahraga dikaitkan dengan berbagai inovasi teknologi.

References

FIFA. (2022, November 8). FIFA. Retrieved December 15, 2023, from https://www.fifa.com/technical/football-technology/football-technologies-and-innovations-at-the-fifa-world-cup-2022/goal-line-technology

Indriawati, T. (2022, November 30). Sejarah Penerapan VAR di Piala Dunia dan Kontroversinya. Kompas Bola. Retrieved December 15, 2023, from https://bola.kompas.com/read/2022/11/30/18491558/sejarah-penerapan-var-di-piala-dunia-dan-kontroversinya?page=all#

Manoban, B. (2022, December 10). VAR: Pengertian, Sejarah, dan Kegunaannya dalam Sepak Bola. IDN Times. Retrieved December 15, 2023, from https://www.idntimes.com/sport/soccer/seo-intern/var-pengertian-sejarah-dan-kegunaannya-dalam-sepak-bola

Martevalenia, B. A. (2023, March 2). . . - YouTube. Retrieved December 15, 2023, from https://www.liputan6.com/citizen6/read/5132573/4-teknologi-canggih-yang-dipakai-di-piala-dunia-2022-apa-saja?page=5

Prasatya, R. (2019, May 28). Liga 1 Mau Pakai VAR, Berapa Sih Biayanya? detiksport. Retrieved December 15, 2023, from https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-4568504/liga-1-mau-pakai-var-berapa-sih-biayanya

Purnama, B. E. (2023, May 27). Biaya Pemasangan VAR di Liga 1 Hampir Rp100 Miliar. Media Indonesia. Retrieved December 15, 2023, from https://mediaindonesia.com/sepak-bola/584508/biaya-pemasangan-var-di-liga-1-hampir-rp100-miliar

Saifullah, R. (2023, June 6). Peran Antropologi Digital Untuk Memahami Fenomena Sosial dan Budaya Dalam Dunia Digital. Medium. Retrieved December 15, 2023, from https://medium.com/@Reynaldi_Saifullah/peran-antropologi-digital-untuk-memahami-fenomena-sosial-dan-budaya-dalam-dunia-digital-202d57692935

Salam, F. A., Hita, I. P. A. D., & Juliansyah, M. A. (2021, September). AKSIOLOGI PENGGUNAAN VAR DALAM INDUSTRI OLAHRAGA. Jurnal Penjakora, 8(2).

Tentang Teknologi Garis Gawang Pada Tahun 2023. (n.d.). Labosport. Retrieved December 15, 2023, from https://labosport.com/id/goal-line-technology-2/

Winata, D. K. (2023, November 7). Teknologi VAR bakal Digunakan di Piala Dunia U-17, Pertama Kali di Indonesia. Media Indonesia. Retrieved December 15, 2023, from https://mediaindonesia.com/sepak-bola/627749/teknologi-var-bakal-digunakan-di-piala-dunia-u-17-pertama-kali-di-indonesia

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image