Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fina fauziah

Korupsi Tanpa Henti Bagaimana Indonesia Nanti?

Politik | Friday, 15 Dec 2023, 11:32 WIB

Korupsi merupakan Tindakan yang sangat merugikan negara. Bukan hanya itu, korupsi dapat menghancurkan negara itu sendiri. Korupsi adalah kejahatan yang luar biasa yang menghambat Pembangunan, merusak perekonomian bangsa dan juga menyengsarakan rakyat (Joko Widodo, 2023). Sejak 2004 sudah terhitung 1.385 pejabat yang ditangkap karena korupsi dan hal itu mungkin akan terus bertambah jika hukuman penjara dan hukuman denda belum terasa jera bagi para koruptor. Lalu bagaimana Indonesia nantinya jika para “pencuri” tersebut bertambah karena hukuman yang tidak ditakuti?

Banyak sekali bahaya yang didapat jika korupsi terus berjalan dan bertambah akibat hukuman yang tidak jera. Dari mulai bahaya terhadap masyarakat, individu, politik, ekonomi bangsa, birokrasi, bahkan berbahaya untuk generasi muda nantinya. Efek jangka Panjang yang akan terjadi jika korupsi terus bertambah ialah rusaknya generasi muda, yang seharusnya melanjutkan estafet perjuangan menuju Indonesia maju tapi berakhir rusak akibat korupsi yang telah menjadi makanan sehari-hari dan mungkin akan menjadi normalisasi. Generasi muda yang nantinya akan menormalisasikan ketidak jujuran dan ketidak tanggung jawaban akibat tindakan-tindakan korupsi saat ini yang menjadi acuan.

Dari hal tersebut terdapat beberapa bahaya jika korupsi terus terjadi tanpa henti, diantaranya:

1. Bahaya korupsi di bidang ekonomi

Korupsi sangatlah berbahaya bagi ekonomi bangsa Indonesia. Terutama bagi masyarakat, yang menyebabkan masyarakat miskin menjadi semakin miskin akibat uang yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan perekonomian dan kualitas masyarakat justru digunakan untuk kepentingan perorangan yaitu memperkaya diri atau orang lain.

Masyarakat yang seharusnya mendapatkan kehidupan yang layak, fasilitas Kesehatan dan Pendidikan yang baik tapi justru tidak merasakannya akibat uang pembelajaan pemerintah yang menjadi sedikit disebabkan pemindahan sumber daya public ketangan-tangan koruptor.

2. Bahaya korupsi di bidang Kesehatan

Buruknya pelayanan Kesehatan dapat diakibatkan karena adanya korupsi di bidang Kesehatan tersebut. Kekurangan obat dan peralatan yang tidak memadai merupakan akibat dari korupsi pada bidang kesehatan. Korupsi juga membuat akses pelayanan yang tidak maksimal bahkan tidak berkualitas kepada masyarakat sehingga lagi-lagi masyarakat yang dirugikan dan bahkan hal ini dapat mengancam nyawa masyarakat.

3. Bahaya korupsi di bidang Pembangunan

Pembangunan merupakan sektor yang paling banyak dikorupsi. Dampak dari korupsi ini adalah banyaknya pembangunan yang tidak berkulitas mulai dari infrastruktur yang mudah rusak, tidak sesuai dengan seharusnya, dan tidak bertahan lama. Hal tersebut akan menjadikan proyek baru yang nantinya membuka peluang korupsi selanjutnya. Dan kejadian seperti ini sudah menjadi hal yang biasa dan sudah menjadi rahasia umum di masyarakat.

Seperti pada kasus korupsi proyek pembanguna jalan Ir Sutami yang melintasi tiga kabupaten di Lampung dan merugikan negara hingga Rp. 29,2 miliar. Modus korupsi dalam kasus ini adalah dengan mengurangi volume dan material aspal yang dipakai tidak sesuai speknya. Dan hal seperti inilah yang membuat kurangnya kulitas pada fasilitas-fasilitas negara.

4. Korupsi menghancurkan generasi muda

Korupsi secara lambat laun akan menghancurkan generasi muda. Lebih lagi jika nantinya korupsi semakin tidak teratasi dan menjadi sesuatu yang di normalisasi. Semakin banyak tindak korupsi, semakin dikhawatirkan tentang pemikiran yang menormalisasikan korupsi. Jika sekarang korupsi tidak teratasi dan bahkan mungkin akan melunjak dikemudian hari jangan berharap generasi muda yang akan datang menjaadi generasi yang jujur dan bertanggung jawab karena Tindakan korupsi hari ini akan menghancurkan pemikiran generasi muda dimasa depan.

5. Korupsi meningkatkan kemiskinan

Kemiskinan sudah menjadi alasan besar dalam akibat dari Tindakan korupsi. Korupsi menyebakan penderitaan yang lebih terhapat masyarakat miskin. Korupsi yang menyebabkan mahalnya pelayanan public dan mahalnya pelayanan masyarakat membuat kualitas masyarakat miskin semakin buruk. Dalam hal ini jika korupsi terus menerus terjadi maka dapat kita lihat akan ada lebih banyak masyarakat miskin di Indinesia jika korupsi tidak dapat diberantasi.

Korupsi merupakan hal paling merugikan di negara kita ini. Dalam memberantas korupsi bukan hanya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang bertindak, tapi kita selaku masyarakat perlu untuk mengatasi korupsi di Indonesia. Dengan mengedukasi diri tentang Anti Korupsi sudah menjadi salah satu cara untuk mendukung Indonesia bebas korupsi. Perlulah kerja sama dan kesadaran diri untuk memberantas korupsi di Indonesia. Dan kejujuranlah yang mendasari untuk Indonesia bebas korupsi. Seperti yang telah dikatakan oleh artidjo alkostar, “ Jangan terimindasi oleh lingkungan yang tidak jujur, kejujuran tidak bisa diajarkan tapi dihidupkan”

Fina Fauziah Nurul, Mahasiswa, Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image