andi wahyudi

    FOLLOW  

Desain Penelitian

Eduaksi | Thursday, 14 Dec 2023, 22:56 WIB

Penulis/Andi Wahyudi

Desain penelitian merupakan salah satau upaya seorang peneliti untuk menentukan alat yang hendak digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Dalam hal ini terdapat beberapa jenis desain penelitian yang dimana akan penulis ulas dalam tulisan kali ini, lantas apa saja jenis-jenis desain penelitian yang dijadikan bahan dalam melakukan sebuah riset?

a. Desain Ekspreimental

Desain ini mengarahkan peneliti untuk mengamati sebab akibat dari adanya sebuah kasus yang terjadi dikalangan masyarakat yang objektivitasnya independen dan dependen. Ini merupakan sebuah desain dimana peneliti harus memahami fenomena yang sedang terjadi dengan cara mencari tahu sebab awal mula kasus itu ada, serta peneliti harus memahami akibat atau dampak yang akan terjadi apabila kasus/fenomena itu tidak mendapatkan perhatian khusus dari pihak yang berwewenang dan berpengetahuan.

b. Korelasional

Desain ini mengarahkan seorang peneliti agar mampu menghubungkan dua variabel yang berbeda namun saling berkaitan antar satu sama lain, dapat kita pahami bahwasanya desain korelasional merupakan upaya studi komperatif yang dimana dari adanya variabel yang saling berkesinambungan mampu memberikan kesamaan dan kekuatan peneliti dalam mendisplay data. Sebagai contoh desain korelasi adalah “Minat membaca dan Rajin Belajar

c. Penelitian survay

Penelitian ini mengarahkan peneliti untuk mengumpulkan data-data objek penelitian, dengan tujuan untuk membagikan hasil dari pengumpulan data kepada responden survay. Adanya metode tersebut agar dapat dilakukanya sebuah analisis stasistik, yang diharapkan mampu memberikan kesimpulan yang berarti.

d. Penelitian Review

Penelitian ini mengarahkan peneliti untuk menentukan sebuah topik pembahasan yang dimana setalah adanya topik yang ditentukan, peneliti meakukan sebuah identifikasi,evaluasi dan intepretasi dari berbagai litelature yang relevan dengan topik pembahasan

Terdapat pula sub jenis desain penelitian yang dapat kita pelajari jauh lebih mendalam, agar informasi mengenai alat-alat penelitian bisa kita dapatkan secara komperhensif dan objektif, berikut sub desain penelitian yang dapat kita ketahui: Desain Deskriptif, Masalah penelitian dan Studi kasus deskriptif.

Dari beberapa teknis diatas ada jenis utama yang tidak bisa ditinggalkan oleh seorang peneliti dalam mendapatkan sebuah data, beranjak dari pengertian tersebut berikut jenis-jenis teknis dalam memperoleh data yang relevan dari sumber primer dan sekunder: Pengumpulan data, Pengukuran data dan Analisis data.

Tentu saja penggunaan desain, merupakan upaya seorang peneliti dalam menyajikan data, oleh karena itu berhasil atau tidak nya penelitian dapat kita ketahui dari bagaimana korelasi antara objek penelitian dan metode yang digunakan. Oleh karena itu kita perlu paham berbagai macam unsur yang dimana, unsur tersebut sangat berpengaruh terhadap data yang akan kita display.

Ada empat elemen tipe utama yang harus dijadikan sebuah pedoman peneliti dalam melakukan penelitian seperti hal nya, netralitas, keandalan, validitas dan generalisasi desain penelitian terhadap objek penelitian. Sebab tipe-tipe tersebut merupakan gambaran bagaimana seorang peneliti mendpatkan jawaban dari responden.

Seorang peneliti mestinya sudah tidak asing lagi dengan desain kualitatif dan kuantitatif. Dapat kita pahami bersama bahwa penelitian model kualitatif adalah desain yang digunakan peneliti dalam menyajikan data dalam bentuk deskriptif yang memuat sebuah teori, pengamatan, perhitungan matematis dan jawaban yang diperoleh dari responden terhadap isu yang sedang dikaji, serta menguji “mengapa” teori si A dan si B itu ada dan mempertanyakan “apa” yang dikatakan responden terkait dengan adanya teori tersebut.

Sedangkan kuantitatif merupakan desain penelitian yang sering digunakan untuk kepentingan bisnis, data analisis, ekonom, pelaku usaha mikro dan makro. Oleh karena itu desain kuantitatif lebih menekankan display data melalui angka, sebagai hasil dari sebuah penelitian yang diharapokan dapat dijadikan sebuah pedoman dalam mengambil suatu keputusan untuk menata progam masa depan disuatu lembaga pendidikan, bisnis dan lain sebagainya.