Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Laila Fathul Muzahidah

Teknologi Alat Pemantauan Gunung Marapi Kebobolan

Lainnnya | 2023-12-14 22:51:04

Teknologi Alat Pemantauan Gunung Marapi Kebobolan

Oleh : Laila fathul muzahidah

Kabar duka datang dari sumatra barat, Erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu sore 3 Desember 2023 menelan korban jiwa. Saat insiden terjadi, Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang berstatus Level II atau waspada itu sedang didaki 75 orang, sebanyak 23 orang meninggal dunia.

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian Proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023) dini hari.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, status Gunung Marapi sudah Waspada Level II sejak 2011 dengan rekomendasi warga dilarang mendekat dalam radius tiga kilometer dari puncak. Artinya, seharusnya tidak boleh ada pendakian ke puncak. ”Statusnya bukan Awas, tetapi Waspada, Makanya rekomendasinya, warga dilarang mendekati kawah,” kata Hendra.

Menurut dia, PVMBG sudah menyampaikan rekomendasi ini kepada pemerintah daerah. ”Setiap dua minggu sekali, kami mengirim status gunung api dan rekomendasi zona bahaya ke pemerintah provinsi dan kabupaten di seluruh Indonesia, termasuk Gunung Marapi. Kewenangan untuk melarang pendakian dan mendekati zona bahaya ada di pemerintah daerah,” kata Hendra. Namun masih saja banyak pendaki nakal yang tetap nekat untuk pergi ke Taman Wisata Alam Gunung Marapi

Menurut Hendra, letusan Gunung Marapi ini dikategorikan sebagai erupsi freatik yang terjadi akibat adanya akumulasi gas. ”Uap air ini terkumpul perlahan selama beberapa bulan dan hampir tidak terdeteksi peralatan monitoring (pemantauan),” ujarnya.

”Karena proses erupsinya yang cepat dan pusat tekanan dekat permukaan, letusan freatik sulit dideteksi menggunakan peralatan monitoring (pemantauan). Erupsi ini biasanya melontarkan material lama, umumnya berupa pasir dan tidak sepanas erupsi magmatis,Secara umum, apabila berhubungan dengan erupsi freatik para ahli gunung api selalu kesulitan, kalaupun misalkan ada tanda-tanda awal, biasanya sangat lemah bisa saja munculnya singkat, misalnya satu menit menjelang erupsi,” ujarnya.

Saat itu jepang pernah mengalami hal yang sama, Japan Meteorological Agency (JMA), lembaga yang menangani bencana di Jepang. Jepang yang memiliki kerapatan alat pemantauan gunung api pun kebobolan dengan tipe erupsi freatik. Jadi memang jenis erupsi tipe freatik susah untuk di pantau yang mengakibat kan ke bobolan sehingga menyebabkan banyak korabn jiwa.

Zhafira korban selamat yang sempat mengabarkan keluarganya

Salah seorang yang berhasil selamat adalah Zhafira Zahrim Febrina. Pendaki perempuan itu diketahui sempat mengirim pesan ke ibunya. Videonya yang terkena hujan abu vulkanik kemudian sudah tersebar luas dan diunggah ulang oleh warganet di lini masa, salah satunya akun TikTok @jejakpendakiofficial, pada Selasa, 5 Desember 2023.

"Bu Ivy udah nggak kuat bu, badan Ivy menggigil, kepala Ivy udah berdarah, tangan Ivy patah, bu tolong cariin bantuan," suara wanita yang biasa dipanggil Ivy itu terdengar tak berdaya. Di pesan suara selanjutnya, ia mengatakan,"Bu baterainya udah lemah nggak aktif, cari aja di titik terakhir dan jalan lurus ke depannya," tutup Ivy.

Sangat pilu mendengar permintaan tolong dari zhafira, dapat kita bayangkan betapa ganasnya gunung marapi itu, takutnya para pendaki kala itu, betapa payahnya untuk bisa melarikan diri, betapa sakit tubuhnya.

Tak hanya Gunung Marapi, menurut Hendra, sejumlah gunung di Indonesia juga memiliki potensi untuk mengalami erupsi freatik yang tiba-tiba. Erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada 3 Desember 2023 memiliki dampak yang sangat signifikan bagi dunia penerbangan. Berdasarkan hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), semburan abu vulkanik mencapai ketinggian 5.891 Mdpl.

"Kondisi ini menyebabkan kode warna penerbangan menjadi merah. Abu vulkanik bergerak ke arah utara hingga barat dengan warna abu-abu dengan hingga hitam dan intensitas pekat," kata Guswanto di Jakarta, Selasa (5/12).

Penentuan jalur lalu lintas penerbangan merupakan tanggung jawab otoritas penerbangan dan Air Traffic Controller (ATC). Namun demikian, untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan di sepanjang jalur penerbangan yang berpotensi terdampak letusan Gunung Berapi, BMKG selalu memperbaharui infonya melalui beberapa tipe laporan, seperti berita SIGMET WV, Aerodrome Warning, dan METAR. BMKG memberikan rekomendasi berdasarkan informasi untuk membantu Otoritas Layanan Bandara Udara untuk memutuskan suatu bandara apakah akan tetap dibuka atau ditutup.

Hingga saat ini BMKG terus melakukan pemantauan aktivitas Gunung Marapi, baik pengamatan melalui citra satelit cuaca, maupun koordinasi dengan PVMBG, Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, dan VAAC Darwin.

Semoga keadaan gunung merapi kembali membaik dan di harapkan para masyarakat khususnya pendaki dapat lebih berhati hati dan waspada, kita juga perlu mengecek secara rutin kabar terbaru mengenai gunung marapi, apakah statusnya sudah mencapai siaga 3 atau tetap berada di siaga 2. Di himbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati kawasan gunung marapi sapai batas waktu yang di tentukan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image