Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adeummunasywah Adeummunasywah

Penjara Bukan akhir segalanya

Agama | Wednesday, 05 Jan 2022, 05:53 WIB

"PENJARA BUKAN AKHIR SEGALANYA"

Oleh: Sisi Septiana

Fase remaja adalah fase dimana seorang anak ingin menemukan jati dirinya. Ketika mereka mampu mengarahkan pencarian ini dengan tepat, maka kokohlah prinsip yang mereka miliki. Namun sayang, tingkah laku remaja saat ini sangat mengkhawatirkan. Contohnya remaja di Bandar Lampung yang kembali mencuri sepeda motor setelah sebulan bebas dari penjara.

Tersangka inisial A (18) merupakan residivis dari kasus curanmor yang baru bebas dari penjara sebulan lalu. Keluar dari sel A ternyata kembali melancarkan aksi kriminal bersama rekannya inisial N (18). Kapolsek Tanjungsenang, Ipda Rosali, mengatakan penangkapan itu berdasarkan laporan TBL/LP/B/62/XII/2021/LPG/Resta Balam/Sektor Tanjung Senang. (Lampost, 03/01/2021)

Kasus ini sangatlah meresahkan warga. Pelaku berani mencari target di pemukiman masyarakat. Tentu pelaku memiliki pengalaman yang tidak bisa disepelekan. Terlebih jeruji besi yang amat dingin dan dianggap mampu memberikan efek jera tak mampu merubah sikap yang menyimpang ini.

Dalam Islam, pencuri akan mudah di tekan pergerakannya. Tidak akan ada yang berani melakukan apalagi mengulangi perbuatannya. Jika hanya merasakan hidup dalam penjara dan tetap mendapatkan fasilitas, tentu bagi pelaku yang malas bekerja, akan merasa diuntungkan dengan fasilitas gratis yang mereka dapat. Menerapkan hukum Islam akan menjadikan hidup terjamin aman. Qishos akan diterapkan dan tak ada yang mampu merasakan kepedihannya.

Dalam QS Al-Maidah ayat 38, Allah SWT berfirman: “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Wallahu'alam

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image