Menonton Film Secara Streaming, Apa Enaknya Sih?
Gaya Hidup | 2022-01-05 02:05:53Industri perfilman Indonesia kini sedang ramai dengan karya-karya baru. Banyak pula di antara karya tersebut yang masuk nominasi, bahkan menyabet juara di berbagai ajang perlombaan sinema di luar negeri. Contohnya film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” garapan Eka Kurniawan dan kawan-kawan yang belum lama ini meraih penghargaan Golden Leopard dari Festival Film Locarno, di Swiss.
Selain banyak karya baru, negara kita juga semakin terbuka dalam hal teknologi perfilman. Bukan hanya soal alat-alat di balik layar yang para kru gunakan untuk membuat film, tetapi juga platform penyedia layanan untuk menonton film digital kini kian menjamur. Netflix, WeTV, Iflix, Disney+ Hotstar, Viu, dan iQiyi muncul pada baris teratas mesin pencari untuk kata kunci “streaming film resmi”.
Memang sih di bioskop asyik bisa nonton ramai-ramai, tapi apa bisa sambil makan gorengan? Bioskop ‘kan enggak memperbolehkan kita membawa makanan dan minuman dari luar, harus beli di tempat. Makanan yang dijual di bioskop juga mahal-mahal, lebih mahal daripada harga tiketnya sendiri. Padahal isinya hanya segepok berondong jagung dengan rasa yang mirip seperti dijual di pasar malam dengan harga yang jauh bandingannya.
Dan kalau beli makanan, tentu harus beli minuman ─yang sama mahalnya─ juga dong. Akhirnya saku celana perlu dirogoh berkali-kali lipat. Yang niatnya hanya ingin menonton film, jadi harus membayar ekstra untuk membeli camilan yang menunya pun itu-itu saja. Jadi enggak asik ‘kan kalau begitu.
Coba bandingkan dengan menonton secara streaming, yang merupakan menyetel video dengan bantuan internet secara langsung. Kita hanya perlu membayar sekali saja di awal untuk berlangganan, dan setelahnya akan dibebaskan untuk menonton film, drama, atau serial apa pun yang ada dalam satu aplikasi atau situs web, banyak pilihannya.
Drama dan serial ini juga jadi keunggulan situs streaming. Kalau di bioskop, mana ada yang menayangkan serial berepisode-episode. Di situs ini juga ada pilihan jangka waktu berlangganan, bisa bulanan atau tahunan, tergantung kebutuhan dan keadaan finansial. Jadi bisa lebih hemat dan enggak mubazir.
Menonton dengan situs streaming pun jadi lebih nyaman dan fleksibel, karena bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Enggak butuh proyektor yang besar, cukup dengan gawai pun oke. Kita bisa menonton film horor di kamar sambil tiduran dan selimutan, enggak pegal, dan kalau takut, tinggal masuk ke dalam selimut. Bisa juga menonton serial aksi dalam perjalanan ke kampus sambil diburu waktu kalau-kalau terlambat, adrenalin kita dapat lebih terpacu.
Di sisi lain, kalau di bioskop, belum tentu kita mampu mengendalikan situasi dan suasana dalam studio. Tidak seperti menonton di rumah, jika orang tua meminta kita pergi ke warung saat kita sedang menonton, kita bisa menekan tombol pause dan melanjutkan tontonan kita saat setibanya dari warung.
Belum lagi kalau ada yang bawa anak kecil ke bioskop, apa pun genre filmnya pasti ribut terus. Saat menonton film animasi, teriakan kegirangan mereka terkadang mengganggu penonton lain. Dalam studio yang menayangkan film laga pahlawan super, mereka akan rebutan tokoh favoritnya. Anak-anak juga sering menangis hingga mengganggu jalannya film. Kalau sudah begitu, menonton film pun jadi enggak fokus.
Keuntungan lainnya dari menonton secara streaming adalah kita enggak perlu mandi, bersiap-siap, dan berdandan seperti saat akan pergi ke bioskop. Bisa pakai baju apa pun yang nyaman, tak perlu pakai jaket tebal karena suhu di kamar tak akan sedingin studio teater.
Enggak seperti menonton di bioskop yang butuh waktu untuk jalan ke lokasinya, menonton streaming dapat dinikmati di mana saja, sehingga masa yang biasanya kita gunakan untuk OTW (on the way - dalam perjalanan) ke bioskop bisa terpangkas.
Belum lagi kalau jalan menuju bioskop macet. ‘Kan kesal, jadi terburu-buru karena ada jadwal tetap yang enggak bisa kita maju mundurkan seenaknya. Kalau terlambat, jadi ketinggalan ceritanya deh. Atau macetnya justru terjadi ketika pulang. Yang tadinya ingin menonton film untuk melepas penat, malah makin suntuk karena di jalan pulang terjebak macet.
Jalanan macet tapi tetap ingin nobar dengan teman-teman? Tenang, situs streaming film punya fitur untuk menonton bersama orang lain, meskipun tempatnya berjauhan. Jika tak ada fitur tersebut dalam situs yang kita pilih, kita tetap bisa menyaksikan film bersama keluarga di rumah saja, toh. Tak ada ruginya, yang penting ada teman untuk menonton ‘kan.
Fitur lainnya yang terdapat pada situs streaming yang kadang dianggap sepele namun sangat penting ialah penyimpanan riwayat menonton. Dari riwayat ini, kita dapat meninjau film apa saja yang sudah kita tonton, sampai menit ke-berapa kita menontonnya, kemudian dapat kita putuskan sendiri akan dilanjut atau dilewatkan.
Riwayat tontonan ini juga bermanfaat jika kita menggunakan satu akun untuk beberapa orang sekaligus, jadi terpantau siapa menonton apa. Enggak ada lagi deh problem adik kecil kita, atau justru kita sendiri menonton tayangan tak sesuai umur, sebab orang tua kita pun bisa melihat riwayatnya jika diberi akses.
Semua keunggulan dan kemudahan dari fitur-fitur yang ditawarkan situs streaming film sangat menarik dan lebih baik ketimbang bioskop, bukan? Jadi bagaimana, masih memilih untuk menonton di bioskop daripada streaming?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.