Keutamaan Ilmu di Mata Islam: Menyingkap Pesan Hadits Tentang Mukmin yang Alim
Agama | 2023-12-09 10:05:19Islam sebagai agama yang mengedepankan ilmu pengetahuan dan ibadah memiliki berbagai ajaran yang membimbing umatnya menuju kesempurnaan. Salah satu hadits yang menggambarkan keutamaan ilmu di dalam Islam adalah sabda Nabi Muhammad, yang diriwayatkan dengan berbagai riwayat oleh sejumlah Sahabat terpercaya. Hadits ini menjadi pijakan bagi umat Muslim untuk memahami betapa pentingnya ilmu pengetahuan dalam perjalanan kehidupan dan ibadah.
# Latar Belakang Hadits
Hadits tersebut diriwayatkan dari Nabi Muhammad, yang menyatakan: "Keutamaan mukmin yang alim atas mukmin ahli ibadah sebanyak tujuh puluh derajat." Namun, penting untuk dicatat bahwa hadits ini dianggap lemah oleh para ahli hadits meskipun banyak jalur periwayatannya. Beberapa Sahabat seperti Ali bin Abi Thâlib, Ibnu Mas’ud, Mu’âdz bin Jabal, Abu ad-Dardâ`, Ibnu Umar, Ibnu Abbâs, Abu Sa’id al-Khudri, dan Anas bin Mâlik turut meriwayatkannya dengan berbagai variasi.
# Kontroversi Terkait Kehujahan Hadits
Meskipun banyak periwayatan hadits ini, ulama hadits sepakat bahwa hadits tersebut termasuk dalam kategori hadits lemah. Al-Baushiri dalam al-Ithâf menyatakan pandangannya terkait kelemahan hadits ini (1/208). Kekhawatiran terhadap keabsahan hadits ini tidak semata-mata karena jumlah periwayatannya yang banyak, melainkan karena kualitas sanad (rantai perawi) yang memperoleh status hadits lemah.
# Perbandingan Antara Ilmu dan Ibadah
Hadits ini memberikan perspektif menarik tentang perbandingan antara keutamaan mukmin yang memiliki ilmu dengan mukmin yang ahli ibadah. Sebanyak tujuh puluh derajat menunjukkan tingginya posisi mukmin yang memiliki ilmu pengetahuan. Ini menegaskan bahwa dalam pandangan Islam, ilmu memiliki peran penting yang dapat mengungguli kegiatan ibadah.
# Kemampuan Menerima dan Mengamalkan Ilmu
Seiring dengan kualitas ilmu, kemampuan untuk menerima dan mengamalkan ilmu juga menjadi faktor penentu dalam keutamaan mukmin. Bukti-bukti yang memvalidasi keutamaan ilmu tidak hanya terletak pada seberapa banyak seseorang menghafal, tetapi juga pada sejauh mana ilmu tersebut diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
# Kewajiban Menuntut Ilmu
Hadits ini menciptakan kewajiban bagi setiap mukmin untuk mengejar ilmu pengetahuan sebagai bagian dari ibadah mereka. Ilmu tidak hanya dianggap sebagai sumber kebijaksanaan, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kewajiban menuntut ilmu juga ditegaskan dalam Al-Qur'an, menciptakan sinergi antara ilmu dan ajaran agama.
# Kelemahan Hadits dan Implikasinya
Meskipun hadits ini lemah, bukan berarti mengabaikan nilai ilmu dalam Islam. Implikasinya adalah bahwa kita harus memastikan keabsahan hadits sebelum mengambil ajaran darinya. Hal ini menggarisbawahi pentingnya kritisisme terhadap sumber-sumber hadits agar tidak terjadi pemahaman yang keliru dalam menjalankan ajaran Islam.
# Kesimpulan
Hadits tentang keutamaan mukmin yang alim atas mukmin ahli ibadah sebanyak tujuh puluh derajat memberikan pandangan berharga tentang peran ilmu dalam Islam. Meskipun hadits ini dianggap lemah, pesan moralnya tetap relevan. Islam menekankan pentingnya ilmu sebagai pilar utama dalam mencapai derajat tertinggi dalam keyakinan dan ibadah. Oleh karena itu, tugas umat Muslim adalah menjaga integritas ajaran Islam, termasuk pemahaman terhadap hadits-hadits yang menjadi panduan hidup mereka.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.