Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ladyna Chelsiandra

Nilai Moral dalam FIlm Nussa dan Rara: Baik itu Mudah

Agama | 2023-12-02 00:54:13

Film merupakan bagian dari media komunikasi massa yang sering kali digunakan sebagai media yang menggambarkan kehidupan sosial dalam masyarakat. Film sebagai salah satu atribut media massa menjadi sarana komunikasi yang paling efektif. Film merupakaan salah satu bentuk kreasi budaya yang banyak memberikan gambaran-gambaran hidup dan pelajaran penting bagi penontonnya.

Film tidak hanya sebatas sebagai hiburan semata, namun juga media komunikasi yang menyebarkan informasi social, budaya, moral hingga agama. Umunya setiap film memiliki nilai moral di dalamnya, sebagai bentuk manfaat lain selain media hiburan. Film yang mengandung nilai moral ceritanya mengangkat segala aspek kehidupan sosial, yang di dalamnya mengandung sikap baik yang mudah diterima oleh penonton

Nilai-nilai moral merupakan hal penting yang harus diajarkan sejak dini kepada anak. Dewasa ini kondisi moral generasi muda dirasa cukup mengkhawatirkan. Globalisasi menjadi pengaruh besar terhadap moral generasi muda, terlebih anak-anak. Tidak dapat dipungkiri dalam masa perkembangan mental lingkungan serta teknologi menjadi faktor pembentukan moral anak. Oleh sebab itu penting bagi orang tua untuk terus mengawasi dan membimbing anak pada hal-hal yang terjadi saat ini supaya kedepannya ia memiliki nilai moral yang bisa dipertanggungjawabkan.

Salah satu contohnya saat anak menonton film. Pemilihan tontonan anak harus selektif dan sesuai untuk usianya, misalnya saat anak masih berumur kanak-kanak, tontonan yang cocok untuk seusianya yaitu film animasi berjudul “Nussa dan Rara”. Film Nussa dan Rara merupakan film animasi komedi keluarga yang mengangkat kehidupan sehari-hari dengan balutan nilai keislaman serta Bahasa yang sederhana menajdikan serial film animasi ini cukup banyak diminati anak-anak hingga dewasa. Dengan penyajian yang sederhana dan menarik, tatpi cukup kompleks nilai moral di dalamnya, film Nussa dan Rara dapat dikatakan sebagai media hiburan yang penuh nilai baik di dalamnya.

Berdasarkan hal tersebut, penulis mengambil salah satu episode dalam film Nussa dan Rara: Baik itu Mudah untuk mengutip beberapa nilai moral yang terkandung di dalam film tersebut. Berikut kutipan dan penjelasnnya.

Umma: Setiap kebaikan yang Rara lakukan, akan berbuah kebaikan yang lebih banyak lagi. Semoga Allah melipatgandakan pahala Rara di bulan Ramadhan ini. Terus semangat berbuat baik ya, sayang, karena berbuat baik itu mudah. (menit ke 04:14)

Seperti data yang tertera di atas, film Nussa dan Rara secara tidak langsung dapat membantu pembentukan nilai religius bagi anak-anak. Karakter religius yang dimaksud berupa membiasakan tradisi keagamaan yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya mengucapkan salam, bertutur kata yang baik, dan senantiasa berbuat kebaikan. Nilai religius tersebut membuat keyakinan dan nilai-nilai agama anak semakin kuat.

Rara: Oooh, Umma nggak bosen pakai kerudung ini terus?

Umma: Selama masih bersih, bisa dipakai dan manfaat, nggak ada alesan untuk bosen, Ra. Lagian, ini kan kerudung special dari Abba. (menit ke 01:23)

Seperti data yang tertera di atas, film Nussa dan Rara dapat membantu pembentukan rasa cukup akan apa yang telah kita miliki dan berterima kasih atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Bersyukur membuat lebih tenang dan bahagia karena kita merasa cukup akan suatu hal, sebaliknya jika kita serakah maka kita tidak akan tenang karena terus menginginkan banyak hal walaupun sudah tercukupi kebutuhannya.

Rara: Umma, ini ada rejeki

Umma: Oh, Rara mau beli tas baru

Rara: Ini uang, untuk beli kerudung baru Umma (menit ke 04:28)

Seperti data yang tertera di atas, film Nussa dan Rara dapat membantu anak untuk selalu memiliki rasa tulus pada hati mereka, baik saat berterima kasih, berbuat suatu hal, memberi, dan menerima sesuatu dari orang lain.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image