Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhamad Adiala

Begini penjelasan Marketing Mix dan penerapannya dalam UMKM Lokal

UMKM | Friday, 01 Dec 2023, 01:22 WIB

Di era kemajuan zaman ini, banyak bentuk usaha yang semakin unik dan kreatif salah satunya adalah usaha mikro kecil menengah atau yang biasa disingkat UMKM. Di indonesia sendiri mudah ditemukan hampir pada setiap daerah terdapat bisnis UMKM lokal.

sumber : ekonomi-bisnis.com

Menurut Purba, dalam penelitiannya menyatakan bahwa UMKM adalah kegiatan ekonomi kerakyatan mandiri dari berskala kecil yang pengelolaannya dilakukan oleh kelompok masyarakat, keluarga, atau perorangan. Jadi bisa disimpulkan UMKM merupakan usaha yang baru merintis alias tidak sebesar seperti perusahaan pada umumnya.

Berbicara UMKM berarti tidak luput dari perekonomian, karena tercatat UMKM lokal turut menyumbang kontribusi perekonomian terhadap negara Indonesia bahkan dapat mengurangi pengangguran dalam skala kecil berdasarkan data Kementrian Koperasi dan UMKM (KUKM).

Dalam dunia ekonomi dan bisni, salah faktor yang berperan penting adalah pemasaran. Pemasaran merupakan segala kegiatan untuk memasarkan produk atau usaha yang ditawarkan ke pasar agar mendapat kepercayaan dan minat beli pelanggan maupun calon pelanggan. Di pemasaran sendiri, terdapat banyak sekali segala cara untuk melakukan berbagai macam aktivitas pemasaran yaitu dengan melalui strategi pemasaran.

Strategi Pemasaran adalah segala rencana atau langkah yang dilakukan untuk mencapai target pemasaran. strategi pemasaran tidak hanya dilakukan oleh perusahaan besar saja, melainkan usaha kecil seperti UMKM ini dapat menerapkan beberapa strategi pemasaran agar bisnis yang dijalankan lebih efisien.

Salah satu contoh strategi pemasaran yang umum yaitu marketing mix. Marketing mix atau bauran pemasaran merupakan strategi pemasaran yang menggunakan beberapa komponen menjadi satu dan terpadu. adapun komponennya disebut 7P (Product, Price, Place, Promotion, Person, process, Physical Evidence).

para pelaku bisnis UMKM lokal dapat menggunakan strategi marketing mix ini untuk memaksimalkan usaha yang dikembangkan. berikut merupakan penjelasan marketing mix 7P beserta penerapannya terhadap UMKM Lokal :

sumber : gambar ilustrasi diolah sendiri

1. (Product) Produk

Produk merupakan aset utama dalam sebuah UMKM. Setiap orang yang ingin membangun usaha kecil kecilan wajib memiliki setidaknya 1 produk yang jelas agar dapat melakukan proses penjualan kepada pembeli (kecuali usaha yang dijalankan bidang jasa, maka tidak wajib memiliki produk yang ditawarkan). Contoh produk dalam UMKM Lokal yaitu salah satunya jajanan rakyat seperti ayam pak gembus, teh manis nusantara hingga produk yang tidak bermerek lainnya.

2. (Price) Harga

Harga merupakan unsur utama dalam bisnis. Setiap UMKM yang dijalankan sudah pasti memiliki harga atau tarif yang tersedia, maka dari itu penting strategi atau wawasan tentang harga untuk setiap produk yang akan dijual atau jasa yang ditawarkan. Dalam UMKM, penerapan harga biasanya tergolong murah karena UMKM biasanya menyasar target menengah kebawah seperti contoh penerapan harga dalam usaha tahu bulat yaitu penjual mematok harga 500 rupiah saja per 1 tahu bulat, atau usaha dalam bidang jasa seperti usaha pangkas rambut yang mematok tarif 20.000 rupiah untuk dewasa dan 10.000 rupiah untuk anak kecil misalkan.

3. (Place) Lokasi

Lokasi merupakan tempat dimana usaha dijalankan. Dalam penerapannya terhadap UMKM, lokasi harus strategis seperti ramai pengunjung atau terletak di pusat wilayah dan sebagainya. Selain itu, penting sebagai catatan pelaku UMKM lokal harus memiliki setidaknya izin usaha terhadap pemerintah setempat agar tidak digusur sewaktu ada razia dari satpol PP, jika tidak sanggup maka lebih cari tempat lain yang lebih aman dan cocok.

4. (Promotion) Promosi

Promosi merupakan kegiatan mengenalkan suatu usaha atau produk agar pembeli tertarik dan minat untuk membeli atau berlangganan. Dalam UMKM, tidak ada salahnya memberikan promosi seperti diskon kepada pembeli nya. Contoh penerapan promosi pada UMKM es teh manis yaitu menawarkan membeli 3 gratis 1, hal ini bertujuan agar penjualan semakin banyak dan semakin membuat pembeli berminat untuk mencoba promosi yang ditawarkan oleh si pelaku usaha es teh manis tersebut.

5. (Person) Orang

Orang merupakan pelaku usaha dalam bisnis. Di UMKM orang yang terlibat biasanya sang pemilik usaha sendiri yang menjalankan karena usaha masih kecil atau karyawan usaha yang biasanya jumlahnya tidak banyak hanya hitungan jari saja. Contohnya misalkan usaha ayam geprek memiliki 1 pemilik dan 2 karyawan yang menjalankan usaha nya setiap hari.

6. (Process) Proses

Proses merupakan tolak ukur terhadap suatu usaha, tidak ada usaha yang tidak memiliki proses. dalam UMKM pun juga terdapat proses yaitu proses menjalankan usahanya mulai dari awal sampai seterusnya. Proses juga dapat sebagai bahan evaluasi bisnis untuk mengukur sejauh mana usaha yang telah dijalankan.

7. (Physical evidence) Bukti fisik

Bukti fisik merupakan bentuk nyata suatu usaha yang dijalankan. Setiap usaha pasti memiliki bukti fisik yang nyata dan sah. Dalam UMKM jika bergerak dalam bidang barang sudah pasti produknya dan tempat usahanya yang menjadi bukti fisik nya. Untuk UMKM yang bergerak di bidang jasa, berarti bukti fisiknya dapat dilihat dari nota pembayaran atau info jasa yang ditawarkan entah berbentuk cetak atau online.

Kesimpulannya setiap usaha pasti membutuhkan pemasaran, setiap pemasaran membutuhkan strategi, setiap strategi pasti membutuhkan analisa atau penjelasan. Dan untuk hal UMKM ini sangat lah disarankan untuk menerapkan marketing mix dalam usahanya entah sebagai bahan evaluasi bisnis atau bahan perencaaan bisnis dan sebagainya. Sebenarnya selain marketing mix, masih banyak strategi pemasaran yang dapat dilakukan UMKM lokal dalam rangka meningkatkan penjualan dan menambah minat beli pelanggan.

Menurut penulis tidak ada salahnya bagi setiap pelaku ekonomi dan bisnis untuk mencoba menerapkan strategi pemasaran marketing mix atau lainnya terhadap usaha yang dijalankan agar semakin efisien bisnis yang dikembangkan.

Akhir kata, semoga UMKM kita semakin maju dan semakin berkontribusi terhadap perekonomian negara kita karena dapat memberikan dampat positif dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan ekonomi masyakarat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image