
Peran Keluarga Dalam Penguatan Mental Era Digital
Eduaksi | Monday, 20 Nov 2023, 12:39 WIB
Pikiran mengacu pada keadaan mental dan emosional seseorang, hal ini mencakup aspek-aspek seperti kesehatan mental, stabilitas emosi, dan kemampuan mengelola stres atau tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Kesehatan mental memegang peran penting dalam kesehatan seseorang secara keseluruhan, salah satunya keluarga yang memegang peran penting dalam menguatkan jiwa seseorang. Dukungan keluarga dapat memberikan rasa aman, kasih sayang, dan dukungan emosional yang diperlukan untuk mengatasi stres serta ketegangan hidup. Komunikasi yang terbuka, pengertian dan kerja sama dalam keluarga dapat membantu membangun ketahanan mental dan menciptakan landasan yang kuat bagi kesehatan psikologis.
Era digital membawa tantangan baru terkait permasalahan mental. Faktor-faktor seperti penggunaan media sosial yang berlebihan, tekanan untuk tampil sempurna saat online dan ketidakpastian tentang privasi online dapat berkontribusi terhadap masalah seperti kecemasan, depresi dan isolasi sosial. Penggunaan teknologi juga dapat mengganggu tidur dan menyebabkan kecanduan digital. Oleh karena itu, pentingnya untuk menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan memprioritaskan kesehatan mental di era digital.
Beberapa solusi menjaga kesehatan mental di era digital antara lain:
•Tetapkan batasan waktu,
Contoh : tetapkan waktu penggunaan media sosial dan teknologi agar tidak mudah lelah dan ketagihan
•Pentingnya istirahat,
Contoh : pastikan anda meluangkan waktu jauh dari layar untuk merilekskan mata dan pikiran
•Aktivitas luar ruangan,
Contoh : lakukan kegiatan di luar ruangan untuk menyegarkan pikiran dan mendapatkan udara segar
•Pertahankan koneksi sosial,
Contoh : Jaga komunikasi langsung dengan keluarga dan teman-teman, karena hubungan sosial adalah faktor penting dalam kesehatan mental
•Mengatasi tekanan,
Contoh : tetapkan prioritas yang realistis dan pelajari cara menghadapi tekanan dengan cara yang sehat
•Hindari perbandingan di media sosial,
Contoh : sadarilah bahwa apa yang dilihat di media sosial tidak selalu mencerminkan kenyataan dan hindari membandingkan kehidupan Anda dengan kehidupan orang lain
•Berbicara dengan ahli,
Contoh : jika diperlukan, konsultasikan dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan dan panduan lebih lanjut
Dengan mengimplementasikan kebiasaan-kebiasaan ini, anda dapat membantu menjaga kesehatan mental anda di tengah pengaruh era digital.
Peran keluarga dalam menjaga kesehatan mental di era digital sangatlah penting
Beberapa aspek peran keluarga antara lain:
•Dukungan emosional,
1
Keluarga dapat memberikan dukungan emosional yang diperlukan untuk mengatasi stres dan tantangan penggunaan teknologi
2
**Pendidikan digital: **Keluarga dapat berperan dalam memberikan pemahaman yang baik tentang penggunaan teknologi, etika online dan cara mengatasi potensi risiko
3
*Menetapkan batas waktu: * Keluarga dapat membantu menetapkan batas waktu dan menjaga keseimbangan antara aktivitas online dan offline untuk menghindari dampak negatif
4
**Komunikasi terbuka: **Memiliki jalur komunikasi terbuka antar anggota keluarga dapat membantu ketika membicarakan pengalaman, tantangan, dan kekhawatiran online
5
**Pendidikan Kesehatan Mental: **Mengkomunikasikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental dan cara mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental dapat menjadi hal yang penting bagi keluarga
6
**Kegiatan bersama: **Melibatkan anggota keluarga dalam kegiatan langsung bersama dapat membantu mengurangi isolasi dan meningkatkan kesehatan mental
7
**Pola perilaku sehat: **Misalnya, menunjukkan sikap positif terhadap teknologi dan kesehatan mental dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya
Dengan melibatkan keluarga melalui cara ini, individu dalam keluarga dapat mengelola dampak era digital terhadap kesehatan mental mereka dengan lebih baik
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.