Maraknya Fenomena Bunuh Diri di Era Digitalisasi
Agama | 2023-11-17 18:10:56Sangat gila!!! Era digital saat ini mampu merubah peradaban. Segala sektor dari industri sampai pendidikan sudah bergantung pada media digital,kegilaan digital ini sudah mampu merubah gaya hidup, bahkan sudah menjadi medan penjajah. Namun tidak semua era digital mengarah ke negatif saja,kabar baiknya di era digital ini dapat mempermudah jutaan umat manusia, mulai dari komunikasi,inofasi bahkan hanya sekedar untuk tertawa.
Kita sekarang ada di transisi di sebuah peradaban dari era industri (pekerjaan menggunakan mesin) menuju era digital dan robotik. Di era digital dipastikan bahwa orang yang buta akan digital akan kalah dan bukan yang pintar yang menang namun orang yang pandai memanfaatkan era digital ini yang akan menang.
Siapa pelaku bunuh diri?
Jika berfikir logis pelaku dari kasus bunuh diri ia lah korban tersebut itu sendiri, namun jika kita berpikir lebih dalam mengenai sebab akibat terjadinya bunuh diri, adanya beberapa pelaku yang menjadi penyebab bunuh diri. Pelaku utama adalah sosial media (di kehidupan sekarang) lebih tepatnya konten-konten toxic yang dapat mencuci otak.Orang yang biasa mengkonsumsi konten toxic sangat rentan terbawa emosionalnya
Contohnya: hari ini fulanah mengalami depresi berat, akan masalah ekonominya kemudian ia membuka sosial medianya di dalam sosial media tersebut banyak konten yang mendukung depresinya mulai dari kata-kata menyedihkan, musik yang menyedihkan, vidio yang menyedihkan dan lain sebagainya,yang membuat fulanah merasa bahwa yang ada di sosial media sedang berlangsung padanya.
Setelah itu fulanah merasa sedih berlebih dari pada yang sebelumnya terjadi. Kemudian perassan sedih yang berlebih itulah yang menjadi bibit tumbuh rasa ingin mengahiri hidup
Kurangi konsumsi konten toxic karna akan memicu depresi yang berkepanjangan.
Dalam surah An Nisa ayat 29 melarang manusia untuk membunuh diri sendiri, hal itu dikarenakan Dia menyayangi para hamba-Nya.
...وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا – 29
Artinya: “... Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.