Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hasan Albana

Permainan Dagongan sebuah Dorongan Kemenangan

Olahraga | 2023-11-13 10:09:42

Permainan tradisional Dagongan

Pemerintah kota Malang melalui dinas Pendidikan mengundang perwakilan dari seluruh peserta didik SD di Kota Malang untuk hadir di museum Pendidikan tlogowaru Malang.13 November 2023.

Acara bertajuk pengenalan permainan tradisional tersebut secara sengaja dilaksanakan untuk mengenalkan kembali semenjak dini khususnya anak SD. Seiring perkembangan jaman, memang disadari atau tidak permainan seperti ini mulai terpinggirkan.

Hasan Albana selaku guru PJOK SDIT Ahmad Yani menuturkan bahwa, pengenalan olahraga tradisional ini sangatlah penting, berikutnya harapannya ditindak lanjuti oleh para guru PJOK di sekolah-sekolah untuk melakukan hal serupa. Sehingga berbagai penyakit hipokinetik atau kurang gerak dapat diatasi dengan permainan yang menarik sperti ini. Fenomena kurang gerak dikarenakan kecanggihan teknologi, dan anak lebih jarang bergerak karena sudah asyik dengan gadget di tangan.

Saat pengenalan Dagongan, olahraga unik asli Minahasa. Seluruh peserta sangat penasaran dan tertarik, sekilas mereka menebak cara bermainnya seperti Tarik tambang, ternyata kebalikannya. Dagongan memang dilakukan secra beregu anatara regu A dan B, namun tidaklah saling menarik tali, namun justru kebalikanya yaitu mendorong bambu kea rah lawan. Bagi yang berhasil mendorong dengan kuat kea rah lawan maka dipastikan sebagai pemenang.

Seperti permainan tradisional lainnya, dagongan senantiasa mengundang keramainan dan gelak tawa, seluruh penonton dan peserta mencadi riang gembira.

Itulah tujuan utama yang diharapkan dari kegiatan ini yakni selain memperkenalkan permainannya juga memperkenalkan sensasi bermain yang tidak kalah serunya dengan permainan di dunia maya, namun justru di dunia nyatalah permainan menjadi lebih bermakna karena dilakukan bersama sama dengan sentuhan diri yang sangat hangat.

permainan dagongan mengajarkan kepada peserta didik bahwa, untuk sukses perlu dorongan, tidak cukup dorongan dari teman namun juga perlu dorongan instrinsik atau dorongan dari dalam diri sendiri agar dapat sukses untuk bergerak.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image