Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hasan Albana

Pelopor Parenting Khusus Ayah

Parenting | Saturday, 11 Nov 2023, 14:29 WIB

Tidaklah berlebihan bagi SDIT Ahmad Yani dijuluki dengan sekolah Pelopor parenting khusus Ayah,. Karena spesial di hari Ayah Nasional sabtu, 11 November 2023 seluruh ayah dari wali peserta didik kelas 1-6 hadir memenuhi Masjid Ahmad Yani.

Sekolah yang beralamatkan di jantung kota Malang jl.kahuripan 12 dan dinahkodai oleh Ibu Nurdiah Rachmawati, S.Pd, M.Pd tersebut berhasil menghadirkan para ayah untuk belajar bersama.

YDSF sebagai Lembaga yang sangat support terhadap kegiatan-kegiatan parenting untuk kesekian kalinya menggandeng SDIT Ahmad Yani sebagai mitranya. Pemateri kelas nasional dihadirkan yakni Hanif Asyar, M.Pd, CH, ChT serta pengkisah Nasional Kak Hakim.

Kegiatan dibagi dua tempat yakni untuk para ayah di masjid dan peserta didik di hall serbaguna bersama Kak Hakim mendengarkan kisah dan menulis surat khusus untuk ayah.

Dalam sambutannya, Ibu Rahma kepala SDIT Ahmad Yani menuturkan bahwa acara ini sengaja di adakan untuk mendukung terciptanya pembelajaran yang well being, tidak hanya di sekolah namun juga diterapkan oleh para orang tua di rumah, khususnya ayah. Acara bertajuk My Father My Hero juga sekaligus memperingati hari pahlawan serta hari ayah nasional 2023. Seluruh panitia adalah dari unsur guru SDIT Ahmad Yani yang mempersiapkan sebaik mungkin acara tersebut.

Turut hadir dalam acara yakni Ketua Yayasan Masjid Jedral Ahmad Yani Drs. H. Hablul Matin, MM, Direktur YDSF Fandi Bakhtiar, S.Pd.

Selain itu juga perwakilan dari ayah yang memberikan pesan dan kesannya Prof.Dr. Munirul Abidin, M.Ag Ayah dari Alika kelas 6 dan Roua Kelas 3 menyampaikan bahwa, saya sangat bangga dan tidak keliru menyekolahkan kedua anak saya di SDIT Ahmad Yani, karena setelah saya banding bandingkan dengan sekolah unggulanpun di kota malang ini ternyata pelayanannya masih lebih baik di SDIT Ahmad Yani, sehingga nanti anak saya yang terakhir juga akan saya sekolahkan di sini, cetus dosen UIN Maulana Malik Ibrahim ini berapi-api.

Beliau juga melanjutkan serta menguatkan materi dari narasumber yakni, mari kita kuatkan 4 dari pada kebutuhan anak jaman sekarang, kalau dahulu kita diminta Rasul untuk menguasai renang, panah, berkuda karena skill tersebut adalah yang dibutuhkan pada saat itu, dan saat ini terdapat 4 skill atau kompetensi yang harus dimiliki oleh putra putri kita yaitu Aqidah atau agamanya kuat, menguasai Bahasa asing, menguasai teknologi, dan menguasai matematika.

Ungkapan Prof. Munir tersebut selaras dengan yang disampaikan narasmber saat parenting Ustad Hanif yaitu bila kita ingin doa yang biasa kita lantunkan terkabul, yakni ingin anak yang sholeh/ah, berbakti, serta bermanfaat bagi nusa bangsa, maka kita perlu melakukan 5 hal

Pertama, jadilah idola bagi anak kita, kedua pilihkan guru terbaik bagi anak anak, dan pilihan itu sangat tepat bila di SDIT Ahmad Yanikarena gurunya adlah guru guru terbaik, ketiga, nasehati anak kita dari hati, jangan terbawa emosi Ketika menasehati dan cenderung akan menyesal nantinya keempat, jadilah teladan terbaik, kelima jadilah sahabat terbaik baik anak kita.

Di akhir acara, anak-anak dipertemukan dengan para ayah di masjid, mereka saling berpelukan, dan para ayah nampak tidak bisa menahan rasa harunya hingga menitikkan air mata memeluk erat anaknya. Karena memang puisi yang ditulis oleh anak anak tersebut special untuk ayah. Semua peserta Nampak antusias dan Bahagia dengan adanya acara tersebut. Najib selaku ayah dari Ananda Azam kelas 1 mengatakan bahwa acara ini perlu diadakan rutin, karena baru kali ini ada parenting khusus ayah dan sangat menarik sekali. Pak Huda ayah dari Azmi kelas 3 juga menyampaikan doa doanya di depan para hadirin dengan penuh haru, berharap anaknya kelak menjadi pemimpin yang sholeh dan sukses dunia akhirat. (HA)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image