Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yasmina Azfa Putri Alif

Propolis, Lem Lebah yang Berguna Bagi Penyembuhan Luka Luar

Edukasi | 2023-11-09 00:02:41

Produk lebah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa produk lebah dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif. Akan tetapi, hanya sedikit produk dari lebah yang dikenal di Masyarakat sekitar, seperti madu. Nyatanya banyak produk lebah yang berguna untuk pengobatan alternatif selain madu, antara lain beeswax, bee pollen, propolis, dan royal jelly. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas propolis yang berguna bagi penyembuhan luka luar.

Kulit merupakan organ terbesar tubuh manusia. Jika bersentuhan langsung dengan lingkungan luar, seringkali rusak karena berbagai penyebab, seperti faktor fisik, kimia, dan biologis. Luka umum yang sering terjadi dalam kegiatan sehari-hari adalah luka bakar, luka sayatan pisau, dan luka lain yang membuat jaringan dibawah kulit terbuka dan terpapar dengan dunia luar.

APA ITU PROPOLIS

Kata "propolis" berasal dari bahasa Yunani "pro" (yang berarti 'di depan', 'di pintu masuk') dan "polis" (yang berarti 'komunitas' atau 'kota'). Dengan demikian, propolis diartikan sebagai zat yang digunakan sebagai pertahanan sarang lebah. Propolis atau yang lebih dikenal sebagai lem lebah adalah suatu materi resin berwarna cokelat yang dikumpulkan oleh lebah pekerja dari pucuk daun berbagai jenis pohon. Setelah resin dikumpulkan, materi ini ditambah dengan sekresi air liur dan enzim lebah sehingga terbentuk propolis. Lebah memanfaatkannya untuk melapisi dinding sarang, mengisi retak atau celah, serta mencegah predator untuk masuk ke sarang.

KANDUNGAN DALAM PROPOLIS

Propolis mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat untuk tubuh, seperti senyawa fenolik, ester, flavonoid, terpen, beta-steroid, aldehida aromatik, dan alkohol. Selain itu, propolis juga mengandung berbagai vitamin penting seperti vitamin B1, B2, B6, C, dan E, serta banyak mineral yang bermanfaat seperti magnesium (Mg), kalsium (Ca), kalium (K), natrium (Na), tembaga (Cu), seng (Zn), mangan (Mn), dan besi (Fe). Di dalam propolis juga terdapat beberapa enzim seperti suksinat dehidrogenase, glukosa-6-fosfatase, adenosin trifosfatase, dan asam fosfatase.

Senyawa fenolik dalam propolis umumnya terdapat dalam bentuk flavonoid. Berbagai senyawa fenolik berfungsi sebagai antioksidan, antimikroba, antivirus, antiinflamasi, antijamur, penyembuhan luka, dan aktivitas kardioprotektif

EFEKNYA TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA LUAR

Setelah kulit terluka, bakteri dan mikroorganisme asing dapat masuk dan menempel dalam kulit, produksi radikal bebas bebas dan inflamasi juga terjadi. Senyawa dalam propolis seperti flavonoid dapat mengatasinya karena berperan dalam anto inflamasi dan antimikroba.

Flavonoid, terpen, dan enzim dalam propolis dapat mengurangi aktivitas radikal di dasar luka sehingga mendukung proses perbaikan. Zat aktif antioksidan ini dapat secara langsung menangkap radikal bebas atau meningkatkan aktivitas beberapa enzim antioksidan dalam sel. Propolis juga menunjukkan efek besar pada metabolisme kolagen dengan meningkatkan jumlah kolagen. Pengurangan radikal bebas dan peningkatan jumlah kolagen berperan sebagai pembentukan jaringan baru pada penyembuhan luka luar.

Penyembuhan luka merupakan proses yang kompleks. Selain sifat antioksidan, antibakteri, dan anti-inflamasi, kekebalan juga berperan sangat penting. Efek imunomodulator propolis terutama diwujudkan dalam tiga aspek, yaitu pengaruhnya terhadap makrofag, produksi antibodi tingkat limfosit, dan aktivitas antitumor. Oleh sebab itu, propolis dapat mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh sehingga proses penyembuhan berlangsung dengan lebih baik dan lebih efisien.

CARA PENGGUNAAN PROPOLIS DALAM PENYEMBUHAN LUKA

Perlu diingat bahwa sebelum menggunakan propolis, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk memastikan bahwa penggunaan ini aman. Saran lain sebelum penggunaan adalah melakukan tes patch alergi terlebih dahulu untuk melihat apakah terdapat alergi pada propolis. Penggunaan propolis pada penyembuhan luka luar dapat langsung dioleskan pada luka.

Dalam penyembuhan luka luar, propolis dapat mengurangi pembentukan bekas luka, mempersingkat waktu penyembuhan , mempercepat pembentukan jaringan baru, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup pasien. Dengan demikian sudah seharusnya propolis dikenal dan ditingkatkan penggunaannya dalam masyarakat. Selain itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat dan mekanisme propolis bagi penyembuhan penyakit lainnya agar bermanfaat bagi manusia.

Referensi :

1. Yang J, Pi A, Yan L, Li J, Nan S, Zhang J, et al. Research Progress on Therapeutic Effect and Mechanism of Propolis on Wound Healing. Majtan J, editor. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 2022 Jul 21;2022:1–15.

2. Pasupuleti VR, Sammugam L, Ramesh N, Gan SH. Honey, Propolis, and Royal Jelly: A Comprehensive Review of Their Biological Actions and Health Benefits. Oxidative Medicine and Cellular Longevity [Internet]. 2017;2017:1–21. Available from: https://www.hindawi.com/journals/omcl/2017/1259510/

3. Rosa, Ian Lucas Bueno, Quaresma AL, Longato GB. Healing Potential of Propolis in Skin Wounds Evidenced by Clinical Studies. 2022 Sep 14;15(9):1143–3.

4. Castaldo S, Capasso F. Propolis, an old remedy used in modern medicine. Fitoterapia. 2002 Nov;73:S1–6.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image