Berawal dari Hobi, Bisa Jadi Pengusaha Sukses
Bisnis | 2022-01-02 21:38:53Mempunyai hobi memasak bisa menjadi peluang usaha dan menghasilkan omset hingga puluhan juta rupiah.
Hidup Sukses merupakan dambaan bagi semua orang, sehingga hampir rata-rata orang sukses itu berawal dari hobi. Fakta ini tidak terbantahkan, banyak para pengusaha sukses berawal dari hobinya yang kemudian dijadikan bisnis. Seseorang bisa jadi terkenal berawal dari hobinya yang suka memasak yang kemudian dari hobi itu dijadikan sebuah bisnis dengan mendirikan rumah makan/restoran. Sehingga ketika kita mengawali sebuah usaha karena dari hobi kita, maka kesuksesan ada ditangan kita.
3 Alasan seseorang bisa sukses dari hobi
1. Dia Bekerja Menikmati
Faktor pertama orang sukses berawal karena dari hobi disebabkan ia menyukai dan menikmati pekerjaan yang ia lakukan, sehingga ketika apa yang ia cintai kemudian ia lakukan dengan sepenuh hati maka kesuksesan akan diraih. Seperti halnya seseorang yang hobi memasak, ketika ia mendirikan sebuah restoran ia akan menikmati pekerjaan tersebut dan melakukannya dengan sepenuh hati.
2. Ada Kemauan
Ketika hobi dijadikan sebuah bisnis dan itu didorong oleh kemauan yang besar, maka hobi yang ada pada kita akan mendorong kita untuk menjadi sukses. Sudah banyak fakta orang sukses berawal dari hobi yang kemudian ada kemauan dalam membangun bisnis itu, seorang yang hobi memasak akan menjadi sukses memiliki rumah makan/restoran ketika diawali dengan kemauan menjadikan hobi sebagai bisnis.
3.Langsung Action
Kalau kita sudah menikmati, ada kemauan tinggal action saja. Segera buat perencanaan, buat anggaran, susun strategi, lihat pasar dari hobi yang akan kita mulai, kalau ini kita lakukan hobi apapun itu maka kesuksesan sudah ditangan kita. Sebab bisnis itu berawal dari kecintaan kita terhadap sesuatu yakni hobi kita. Jika tiga konsep ini kita lakukan, maka penulis yakin kesuksesan ada ditangan kita. Man Jadda wa jadda, siapa yang bersungguh sungguh pasti akan mendapat.
Ada berbagai macam hobi yang menghasilkan uang yang dijadikan sebagai modal memulai bisnis atau usaha. Contohnya seperti hobi memasak. Hobi bisa memberikan kita hiburan dan menghindari diri dari stress. Tapi, jangan sampai hobi yang ditekuni malah menghabiskan uang. Hobi yang menghasilkan uang tentunya bukan hanya bermanfaat untuk kita namun juga menguntungkan. Bukankah akan lebih enak kalau kita bisa mengubah hobi ini dari menghabiskan uang jadi mendatangkan uang?
Untuk menjalankan bisnis yang berawal dari hobi memasak, kita bisa menjalankannya dengan sepenuh hati. Ada berbagai macam pilihan ide usaha dari hobi memasak, seperti usaha mendirikan rumah makan atau restoran, usaha katering, mendirikan cafe, toko roti, dan lain sebagainya.
Kita bisa memulai bisnis makanan dengan membuka warung makan kecil-kecilan saja, seiring berjalannya waktu kita bisa mengembangkan bisnis tersebut menjadi lebih maju.
Kita juga bisa menambahkan ciri khas pada bisnis makanan yang sedang kita jalani, seperti menjual makanan khas dari suatu daerah, sehingga bisnis makanan kita menjadi lebih menarik dan mempunyai ciri khas di kalangan masyarakat.
Apabila terjadi kendala saat kita menjalankan bisnis,kita harus yakin bahwa semua pasti ada solusinya. Yang terpenting selain kita harus berusaha kita juga harus berdoa kepada Allah SWT agar usaha yang kita jalani dapat menjadi berkah.
Saat bisnis kita bisa bermanfaat untuk orang lain dan juga lingkungan sekitar seperti mensejahterakan kehidupan karyawan dan memberdayakan masyarakat dari lingkungan sekitar disitulah arti dari kemenangan yang sesungguhnya.
“Sebuah kesuksesan pasti berawal dari kemauan. Selanjutnya jalankan dengan penuh ketekunan, disiplin, dan selalu kreatif menciptakan ide-ide baru.dan yang tidak boleh dilupakan adalah pilihlah bisnis yang sesuai dengan keahlian dan keterampilan kita”
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.