Doa MAN 3 Bantul untuk Palestina
Edukasi | 2023-11-01 07:41:58Bombardir yang dilakukan Israel di Gaza kian meningkat dan terus merenggut nyawa ribuan orang. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sejauh ini serangan Israel telah menewaskan lebih dari 8.300 warga Palestina, termasuk hampir 3.500 anak-anak. Jumlah kematian di Gaza ini telah melampaui total kematian akibat serangan Israel ke Gaza sepanjang 16 tahun sebelumnya. Hingga 31 Oktober 2023 Hampir 50 persen unit pemukiman di Gaza telah rusak dan lebih dari 1,4 juta orang di Jalur Gaza mengungsi.
Sebagai bentuk dukungan untuk Palestina, Madrasah Aliyah Negeri 3 Bantul mengadakan doa bersama bersamaan dengan pembiasaan pagi di kelas dengan dipandu dari Ruang Sentral, Selasa (31/10/2023). Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 700 siswa serta guru & tenaga kependidikan MAN 3 Bantul.
Doa bersama dipimpin oleh Choir Rosyidi, S.S., M.Pd.I., Staf Bidang Humas. Turut serta BIMTAQ MAN 3 Bantul memandu doa bersama ini.
Koordinator Rumpun PAI MAN 3 Bantul, Dra. Rusnani mengungkapkan kegiatan doa bersama ini merupakan inisiasi dari MAN 3 Bantul dan telah dikoordinasikan dengan pimpinan dan tim manajemen madrasah.
“Doa bersama untuk saudara-saudara Palestina digelar sebagai bentuk kepedulian kepada saudara-saudara di Palestina. Semoga perang segera berakhir dan saudara kita di Palestina bisa hidup dengan damai,” ungkap Rusnani.
Kepala MAN 3 Bantul, Drs. Syamsul Huda, M.Pd., mendukung kegiatan ini. Kamad berharap saudara-saudara di Palestina senantiasa dalam lindungan Allah Swt.
“Merasa prihatin dengan saudara-saudara kita di Palestina yang hidupnya tidak aman. Semoga Allah memberikan pertolongan. Peperangan segera diakhiri dan rakyat Palestina bisa hidup aman damai dan tercukupi kebutuhan lahir batin,” tutur Huda. (sal)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.