Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image isdie

Bantengpun Bisa Sakit

Info Terkini | Tuesday, 31 Oct 2023, 14:14 WIB
Sakit hati, bikin sakit hati kenapa terjadi berkali-kali... (type ex lagu sakit hati)

FX Rudy melempar pernyataan menyinggung rasanya seperti tertusuk duri sedangkan Ganjar Pranowo mengatakan banteng tidak cengeng, dua statemen yang dikeluarkan oleh para pentolan Partai berlambang kepala banteng ini seakan membuka keadaan dalam diri partai banteng tersebut.

Statement yang diungkapkan mulai bergulir setelah Gibran Rakabuming Raka menerima pinangan Prabowo Subianto menjadi Calon Wakil Presiden untuk mendampingi. Berlabuhnya Gibran ke kubu Prabowo sebagai calon wakil presiden membuat polemik tersendiri terutama di PDIP Partai yang menjadi naungan bahkan pengusung putra presiden tersebut menjadi walikota solo.

Berbagai ucapan terlontar dari berbagai fungsionaris partai banteng tersebut, para fungsionaris PDIP seakan membombardir dengan berbagai pernyataan kearah Gibran bahkan ke arah sang ayah yaitu Jokowi.

Pernyataan para fungsionaris sebenarnya merupakan luapan kesakitan atau rintihan dari dalam yang diluapkan, seperti seorang yang sedang sakit karena tidak menahan sakit akhirnya meluapkan dengan rintihan melalui mulutnya.

Kali ini yang sakit bukan manusia akan tetapi banteng, binatanh yang dikenal kuat dan perkasa ternyata kodrat alam tidak mampu ditolaknya, masa sakit di tubuh banteng seakan sudah tidak tertahan apalagi yang sakit adalah hatinya sehingga kemungkinan tidak mampu terobati. Akankah banteng mengamuk untuk membalaskan sakitnya, pasti banteng akan mengamuk tanpa kendali, akan tetapi perlu diingat mengamuk bagaimana keadaannya sedang sakit apapun alasannya dalam keadaan sakit kekuatan yang dimilikinya akan melemas meskipun berusaha mengamuk kendali sudah ada yang memegangnya sehingga inilah permainan yang sedang dimainkan, kedepan partai banteng kemungkinan menjadi sasaran untuk diambyarkan diawali dari sakit hatinya sang banteng.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image