isdie

Hari Santri vs Hari Istri

Gegap gempita perayaan hari Santri nasional tahun 2023 lebih meriah dibandingkan tahun tahun sebelumnya di tiap lapangan kabupaten maupun kecamatan bahkan di tingkat desa pun penyelenggaraan peringatan hari Santri tahun ini. Mobilisasi massa terutama para peserta didik TPQ, Madrasah dan Pondok pesantren menjadi pemandangan tersendiri di hari ini tanggal 22 Oktober 2023.

Santri sebagai salah satu elemen bangsa yang masih duduk di bangku pendidikan merupakan aset yang perlu dijaga dan dirawat serta dipelihara untuk kemajuan dan kemaslahatan bangsa dan negara. Santri yang secara mudah diterjemahkan berarti anak didik hanya saja dikhususkan untuk para anak didik yang mengenyam pengetahuan tentang keagamaan. Didaulatnya salah satu tanggal di kalender menjadi hari Santri merupakan sebuah upaya dalam mengapresiasi para santri yang mengenyam pendidikan meskipun kalau dianalisis secara mendalam dan spesifikasi implikasi serta kemanfaatan penetapan hari Santri bukan menjadi masalah penting, akan tetapi pemerintah selaku pemegang penuh kekuasaan sudah menetapkan hari Santri di tanggal 23 Oktober.

Sebenarnya para santri tidak memerlukan penetapan hari Santri karena santri pada dasarnya adalah mereka yang perlu konsentrasi dalam menuntut dan menempuh ilmu bukan neraka yang perlu dimobilisasi untuk selalu ikut perayaan.

Atas dalih untuk memperkuat serta mengapresiasi santri pemerintah menetapkan hari Santri, apabila dalih memperkuat dan mengapresiasi negara justru perlu memperkuat simpul penopang pemerintah yaitu keluarga. Keluarga sebagai kesatuan kelompok terkecil dalam negara yang mana keluarga tidak lepas dari peran seorang istri perlu juga diapresiasi oleh negara.

Memang sudah ada hari ibu tetapi belum tentu seorang istri mempunyai anak sehingga disebut ibu, dan status istri mempunyai posisi penting dalam keluarga, jika banyak keluarga yang porak-poranda maka itu akan memporakporandakan negara secara perlahan.

Sehingga perlu suatu kebijakan negara untuk membuat peraturan yang memanjakan istri, dengan adanya pemanjaan istri maka semangat serta kinerja istri terhadap suami dan keluarga akan meningkat. Karena agama manapun pasti menempatkan istri dikedudukan yang mulia.

Tulisan ini sebagai motivasi para suami untuk lebih mementingkan hari istri daripada hari Santri karena justru istri merupakan salah satu penopang dalam kehidupan bernegara karena kemungkinan negara tidak melirik hal sepele yang sebenarnya berpengaruh besar terhadap kemajuan bangsa.