Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Peran dan Pengaruh Bank Digital terhadap Bank Tradisional

Bisnis | Friday, 20 Oct 2023, 20:12 WIB

Saat ini, dunia sedang memasuki era digitalisasi. Keefektifan dan keunggulan dari digitalisasi menjadi pertimbangan yang kuat bagi masyarakat untuk menggunakannya. Digitalisasi juga sudah mendominasi dei berbagai aktivitas termasuk dalam perekonomian. Maraknya Transasaksi dan perdagangan dilakukan secara online dapat membantu pertumbuhan perekonomian dengan meningkatkan minat konsumsi masyarakat yang mudah dan efisien.

Seiring dengan perkembangan zaman, terdapat banyaknya perkembangan terhadap dunia perekonomian melalui dampak digitalisasi. Transaksi yang dilakukan secara online tetunya juga didukung dengan uang “online”. bentuk uang “online” adalah uang yang kini sudah banyak ditemukan dalam bentuk digital. Begitu juga dengan bank yang menjadi pusat dari uang tersebut.

Bank Digital

Bank digital dan bank tradisional sebenarnya memiliki sistem yang sama, namun yang menjadi perbedaan signifikan adalah wujud dari uang yang dikelola. Bank digital adalah bank yang bertugas untuk mendukung transaksi yang dilakukan secara online dan juga memiliki fungsi sebagai penyedia kegiataan perbankan yang menggunakan berbagai media elektronik baik dengan atau tanpa kantor fisiknya. Sebagaimana ditetapkan oleh pemerintah OJK nomor 12/POJK.03/2021 yaitu bank digital sebagai lembaga perbankan yang masuk dalam bank berbadan hukum Indonesia (BHI). Peraturan yang berlaku tentunya juga dilindungi oleh kebijakan pemerintah. Contoh bank digital adalah Blu by BCA, Bank jago, Jenius by BTPN, dan bank digital lainya.

Adapun bebagai keunggulan yang dimiliki bank digital yaitu pelayanan 24 jam, bank digital beroperasi 24 jam karena menggunakan media elektronik yang sifatnya lebih fleksibel. Sehingga para nasabah atau konsumen dapat melakukan transaksi dalam jangka waktu yang luas tanpa menghawatirkan pelayanan yang mengharuskan menunggu jam operasional.

Kemudian tarif administrasi yang lebih murah, dengan adanya digital bank maka para nasabah tidak perlu datang langsung ke bank. Biaya tarif administrasi tambahan yang dikeluarkan nasabah tentunya lebih murah.

Bank tradisional

Bank tradisional adalah bank yang menyediakan jasa dan kegiatan pengelolaan keuangan baik secara konvensional maupun secara syariah. Contoh bank Tradisional adalah Bri, BCA, mandiri, dan lain lain. Bank bank tersebut dikategorikan sebagai bank tradisionla karena masih menggunakan cara yang konservatif dan menggunakan operasional dan pelayanan yang masih melibatkan sistem tradisional.

kelebihan dari bank tradisional adalah :

Keamanan yang lebih terjamin, karena bank digital lebih rawan terhadap keamaan digitalisasi yang terjadi, sedangkan bank tradisional mampu menghindari itu. Banyak masyarakat yang memililiki alasan untuk menghindari faktor keamanan ini, sebesar 46% takut rekeningnya di-hack, 39% khawatir akan terjadinya transaksi tidak sah atau penipuan, dan 35% menghkawatirkan jaringan yang tidak stabil.

Dan juga pelayanan yang diberikan lebih mudah, karena banyak sekai orang yang belum melek mengenai teknologi. Sehingga mereka kesulitan untuk mengoperasikan bank digital, maka bank tradisional hadir untuk menjadisolusi dari permasalahan tersebut

Peran bank digital dan bank tradisional

Adanya perkembangan digitalisasi mengharuskan dunia perbankan untuk membuat inovasi untuk mengikutinya. Bank digital hadir untuk membantu mempermudah transaksi dan juga memberikan efisiensi serta efektivitas dalam dunia perbankan maupun perekonomian. Adanya persaingan yang terjadi antara perbankan tradisional dan digital sebenarnya saling melengkapi. Saat ini peusahaan-perusahaan bank traditional pun juga membuat versi bank digitalnya untuk memenuhi kepuasan nasabah. Karena sampai saat ini, bank digital lahir dari bank tradisional dikarenakan dalam pembuatan bank sedniri dibutuhkan modal yang besar. Sehingga membuat versi bank digital dari bank tradisional adalah jalan yang baik. Dengan begitu kehadiran kedua bank tersebut seharusnya saling membantu dan juga mendukung dunia perekonomian.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image