Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image RUTAN KELAS IIB BANJARNEGARA

Dibekali Ilmu Pemulasaraan Jenazah, Warga Binaan Rutan Banjarnegara Siap Terjun di Masyarakat

Info Terkini | 2023-10-20 20:01:59

Banjarnegara, INFO_PAS— Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara memberikan soft kill berupa pelatihan pemulasaraan Jenazah kepada 57 orang Warga Binaannya di Aula Gatotkaca Rutan Banjarnegara, Jumat (20/10).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembinaan kepribadian yang ada di Rutan Banjarnegara. Rangkaian kegiatan pelatihan dipandu oleh pemateri Ustadz Rohadi dan Ustadz Muhamad Shobirun Kantor Kementerian Agama Kecamatan Banjarnegara. Dalam pelatihan tersebut pemateri langsung memperagakan sambil menjelaskan didepan puluhan Warga Binaan Rutan Banjarnegara tata cara memandikan, mengkafani, mensolatkan, dan mengubur jenazah.

Kepala Rutan Banjarnegara Bima Ganesha Widyadarma melalui Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan menyebutkan kegiatan pelatihan pemulasaraan jenazah bertujuan untuk syiar Islam dan memberikan edukasi kepada Warga Binaan Rutan Banjarnegara. Selain itu ia mengatakan Pemulasaraan Jenazah hukumnya fardu kifayah bagi umat muslim.

“Kegiatan pelatihan seperti ini akan menjadi program berkelanjutan di Rutan Banjarnegara, agar kedepan setiap Warga Binaan paham tata cara pemulasaraan jenazah dan dapat menjadi pengurus pemulasaraan jenazah ketika sudah kembali ketengah Masyarakat," terangnya.

Sementara itu Ustad Muhamad Shobirun menjelaskan saat materi mengkafani jenazah, Warga Binaan diajarkan mengkafani jenazah laki-laki maupun jenazah perempuan.

"Untuk materi mengkafani jenazah ada sedikit perbedaan antara jenazah laki-laki dan perempuan. Tadi sudah kami ajarkan memotong kain kafan untuk jenazah perempuan yaitu izar, gamis, dan khimar," terangnya.

"Warga Binaan memahami dengan mudah dan dapat langsung mempraktekannya," pungkas Sobirun.

HD (28) salah satu Warga Binaan mengaku telah bisa mempraktekan memandikan, mengkafani, mensalatkan dan menguburkan jenazah.

"Sebelum saya mengikuti pelatihan ini, saya sama sekali tidak tau tata cara pemulasaraan jenazah, bahkan ketika ada orang meninggal, saya bingung mau membantu apa. Alhamdulillah berkat pelatihan pemulasaraan janazah ini, sekarang saya paham dan mampu mempraktekan tata cara pemulasaraan jenazah dengan baik," ungkapnya

"Insaallah kelak jika saya sudah selesai menjalani pidana, ketika ada orang meninggal dunia, saya siap ikut terjun dalam pemulasaraan jenazah," pungkasnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya