Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Mengapa Berbuat Baik adalah Panggilan Sejati

Agama | Tuesday, 17 Oct 2023, 13:56 WIB
Dokumen Republika.co.id

Berbuat baik merupakan amanah yang harus dipegang teguh oleh seorang hamba Allah dalam kehidupan dunia. Tidak ada celah bagi seseorang untuk menghindarinya, dan tidak ada alasan yang sah untuk melupakan kewajiban berbuat baik ini. Sebabnya sangat jelas, karena berbuat baik dan mengabdikan diri kepada Allah melalui ibadah dan amal-amal kebaikan adalah bagian tak terpisahkan dari hidup seorang Muslim.

Kewajiban agama dalam Islam telah ditetapkan dengan jelas dan tidak memerlukan pembenaran tambahan. Shalat, puasa Ramadhan, menunaikan zakat, dan menjalankan ibadah-ibadah lainnya adalah dasar-dasar iman dan praktek keagamaan yang menjadi pondasi bagi setiap Muslim. Namun, di luar kewajiban-kewajiban tersebut, ada begitu banyak peluang untuk berbuat baik yang seharusnya diambil oleh setiap Muslim.

Allah menciptakan berbagai cara untuk berbuat baik, dan ini adalah karunia besar-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Kebaikan memiliki jalan-jalan yang beragam, dan ini seharusnya menjadi tanda kebesaran Allah. Dalam menjalankan ibadah, terdapat tiga bentuk pokok jalan kebaikan:

1. Ibadah BadanIni melibatkan ibadah-ibadah fisik seperti shalat, puasa, dan ibadah-ibadah lain yang melibatkan aktivitas tubuh. Ini adalah bentuk paling umum dari ibadah.

2. Ibadah HartaMelibatkan penggunaan harta yang Allah telah anugerahkan kepada kita untuk tujuan yang baik, seperti menunaikan zakat, memberikan sedekah, dan memberikan nafkah kepada yang membutuhkan.

3. Ibadah GabunganIbadah jenis ini melibatkan berbagai jenis amal baik yang dapat mencakup pengorbanan harta dan jiwa, seperti dalam jihad fi sabilillah.

Dalam hal ini, berbagai jenis amal baik dapat dipilih oleh setiap individu sesuai dengan keadaan dan kemampuan mereka. Ini memungkinkan keberagaman dalam ketaatan dan menghindarkan seseorang dari kebosanan atau kejenuhan. Allah telah menciptakan variasi dalam bentuk kebaikan ini untuk menguji sejauh mana kita bersedia mengabdikan diri kepada-Nya.

Ayat-ayat suci Al-Qur'an juga menegaskan beragamnya jalan kebaikan. Dalam QS. Al-Anbiya/21:90 disebutkan, "Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik." Ayat ini menunjukkan bahwa kebaikan tidak terbatas pada satu jenis amal saja, melainkan memiliki berbagai bentuk dan cara pelaksanaannya.

Konsep "Al-Khairât" atau kebaikan-kebaikan dalam Islam mencakup berbagai amalan, baik yang wajib maupun sunnah, seperti shalat, puasa, zakat, haji, umrah, dan jihad. Namun, tidak hanya itu, kebaikan juga mencakup amalan yang memberikan manfaat kepada orang lain, serta amalan yang memberikan manfaat yang terbatas hanya pada individu yang melakukannya.

Selain kewajiban agama yang sudah dijelaskan, setiap Muslim memiliki kesempatan untuk berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh amal baik yang bisa diambil oleh setiap individu:

1. Memberikan Sadaqah (Sedekah)Memberikan sedekah kepada yang membutuhkan adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Tindakan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima sedekah, tetapi juga membuka pintu rejeki dan pahala bagi pemberi.

2. Membantu Orang LainMemberikan bantuan kepada sesama, baik dalam bentuk materi, tenaga, atau nasihat, adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.

3. Berperilaku Baik dan Berkata-kata BaikBerlaku sopan dan berbicara dengan kata-kata baik adalah amalan yang sering diabaikan. Namun, hal ini sangat penting dalam Islam, dan Rasulullah mendorong umatnya untuk berbicara dengan lembut dan sopan.

4. Mengunjungi Orang Sakit dan Orang TuaMengunjungi orang yang sakit atau orang tua yang membutuhkan perhatian adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ini adalah cara untuk mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah.

5. Menghormati TetanggaMenjaga hubungan yang baik dengan tetangga adalah bagian dari kebaikan. Rasulullah mendorong kita untuk berbuat baik kepada tetangga dan menjaga hubungan yang harmonis dengan mereka.

6. Menjaga LingkunganMerawat dan menjaga alam serta lingkungan sekitar adalah bentuk kebaikan yang semakin penting dalam era modern. Merawat ciptaan Allah adalah bentuk ibadah.

7. Mengajar Ilmu yang BermanfaatMembagikan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain adalah amalan yang dianjurkan. Ini termasuk dalam konsep "Ilmu yang bermanfaat" yang dianggap sebagai sedekah jariyah.

8. Mendoakan Kebaikan bagi Orang LainBerdoa untuk kebaikan dan keselamatan sesama Muslim adalah tindakan baik yang sering diabaikan. Doa adalah senjata orang beriman, dan dengan berdoa untuk orang lain, kita juga mendapatkan pahala.

Penting untuk diingat bahwa setiap tindakan baik yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas untuk Allah adalah bentuk ibadah. Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui, dan Dia akan memberikan pahala yang besar kepada mereka yang tekun dalam berbuat baik.

Selain mendatangkan berkah dan pahala dari Allah, berbuat baik juga membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Tindakan-tindakan baik ini dapat membangun keharmonisan sosial, mengurangi penderitaan orang yang membutuhkan, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk semua.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada kesempatan untuk berbuat baik.

Terkadang, tindakan kecil seperti senyuman kepada sesama, memberikan tempat duduk kepada orang yang membutuhkan, atau memberikan bantuan kepada orang yang kehilangan barang-barangnya dapat menjadi amalan baik yang besar di mata Allah.
Selain itu, berbuat baik juga menciptakan lingkungan yang lebih positif di sekitar kita. Ketika kita berperilaku baik, orang-orang di sekitar kita cenderung merasa lebih nyaman dan senang. Hal ini berkontribusi pada suasana yang lebih harmonis dalam masyarakat.

Selain manfaat pribadi dan sosial, berbuat baik juga memiliki manfaat rohani. Tindakan-tindakan baik ini memperkuat hubungan kita dengan Allah. Ketika kita berbuat baik dengan niat ikhlas untuk mendapatkan ridha Allah, kita mendapatkan keberkahan dalam hidup kita.

Dalam Islam, konsep berbuat baik juga berkaitan erat dengan konsep sedekah. Sedekah adalah tindakan memberikan secara sukarela kepada orang yang membutuhkan. Ini adalah salah satu bentuk berbuat baik yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Sedekah bukan hanya tentang memberikan uang atau harta benda, tetapi juga dapat berupa waktu, tenaga, atau ilmu yang kita bagikan dengan orang lain.

Sedekah juga memiliki manfaat ganda. Selain membantu orang yang menerimanya, sedekah juga membersihkan hati dan menyucikan jiwa pemberi. Ini adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas iman.

Dalam menjalankan berbagai bentuk kebaikan, penting untuk menjaga niat kita. Semua tindakan baik harus dilakukan dengan niat ikhlas semata-mata untuk meraih ridha Allah. Ketika niat kita tulus, tindakan kita akan lebih bernilai di mata Allah.

Kesimpulannya, berbuat baik adalah amanah yang harus dipegang teguh oleh seorang hamba Allah dalam kehidupan dunia. Islam mengajarkan berbagai bentuk kebaikan yang mencakup ibadah badan, ibadah harta, dan ibadah gabungan. Kebaikan juga memiliki banyak jalan, sehingga setiap individu memiliki kesempatan untuk berbuat baik sesuai dengan kemampuannya.

Dengan berbagai bentuk kebaikan ini, kita tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah, tetapi juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih baik. Berbuat baik juga memperkuat hubungan kita dengan Allah dan membersihkan hati serta jiwa kita. Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk selalu berbuat baik dalam setiap aspek kehidupan kita, dengan niat ikhlas untuk meraih ridha Allah semata.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image