Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hana Ahmad Abdillah

Membangun Masyarakat Partisipatif Melalui Website Bijak Memilih untuk First Voter di Indonesi

Info Terkini | Monday, 16 Oct 2023, 10:05 WIB
Laman depan website bijak memilih bijakmemilih.id

Jakarta – Generasi pertama pemilih, atau yang dikenal sebagai first voter, memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan demokrasi yang kuat dan dinamis di Indonesia. Mereka adalah perwakilan dari generasi muda yang memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan bangsa. Namun, untuk menjalankan peran tersebut dengan baik, first voter perlu memiliki akses ke informasi yang objektif dan mendalam tentang calon pemimpin, program politik, serta isu-isu penting lainnya. Di era digital seperti sekarang, website bijak memilih muncul diwaktu yang sangat tepat untuk menjadi alat yang sangat efektif untuk memberikan akses ini kepada first voter.

Pentingnya First Voter dalam Demokrasi Indonesia

Generasi pertama pemilih yang andil dalam pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah ini adalah kelompok masyarakat yang berusia antara 17 hingga 20 tahun. Mereka adalah wadah sekaligus wakil dari aspirasi masyarakat muda Indonesia yang semakin besar dan beragam. Peran first voter sangat penting dalam menggambarkan arah politik dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masa depan bangsa.

Pentingnya peran first voter dalam demokrasi Indonesia terletak pada beberapa faktor kunci:

1. Perwakilan Dimasa Mendatang: First voter adalah generasi yang akan menghadapi dampak dari kebijakan yang dibuat oleh pemimpin yang mereka pilih. Mereka memiliki kepentingan besar dalam menentukan masa depan di negara kita tercinta ini, Indonesia.

2. Pembaharuan Politik: First voter seringkali membawa ide-ide segar dan out of the box mengenai masalah-masalah politik. Mereka bisa menjadi pembawa perubahan yang signifikan dalam politik Indonesia.

3. Pengenalan Kepada Proses Demokrasi: Memiliki akses yang baik ke informasi politik di awal usia dapat membantu mereka memahami proses demokrasi dan pentingnya partisipasi politik demi keberlangsungan bangsa.

Website Bijak Memilih: Menyediakan Akses Mengenai Profil Partai

Di era digital, akses ke informasi sangat mudah diperoleh melalui internet. Namun, internet juga penuh dengan informasi palsu yang dapat membingungkan first voter. Oleh karena itu,website bijak memilih memiliki profil partai yang ikut serta dalam pemilu nasional.

Bijak memilih memfokuskan untuk memberikan informasi mendetail mengenai partai politik terdapat beberapa komponen mulai dari kursi DPR periode 2019-2024, gender bakal calon legislatif, generasi umur bakal calon legislatif, top 3 perolehan suara daerah pada tahun 2019 dan yang paling penting adalah korupsi yang dilakukan Kader partai pada tahun 2011-2023 serta kerugian keuangan negara akibat kasus korupsi tersebut. Dengan adanya informasi-informasi tersebut di website bijakmemilih.id para masyarakat terutama first voter yang masih kebingungan untuk mencari informasi mengenai informasi tersebut.

Website tersebut memiliki alasannya tersendiri mengapa fokus kepada Partai Politik , antara lain:

1. Vote anggota DPR seringkali dipengaruhi agenda Partai Politik

Partai politik membentuk fraksi, atau semacam geng partainya sendiri di DPR, yang dapat mempengaruhi vote atau suara anggota DPR di dalamnya. Ketika membahas sebuah Rancangan Undang-undang, ketua dan anggota geng ini akan berdiskusi sampai mencapai satu suara dan akan memberikan vote setuju atau tidak setuju sebagai satu geng. Ketua geng bisa jadi konsultasi atau dipengaruhi oleh senior geng-nya yaitu pimpinan partai politik.

2. Pimpinan Partai Politik bisa mengganti anggota parlemen di tengah masa jabatan lewat Pergantian Antar Waktu (PAW).

Dalam UU No 17 tahun 2014, ada beberapa alasan yang dapat menjustifikasi PAW, seperti sakit atau pelanggaran kode etik. Namun salah satu pasalnya cukup ambigu sehingga memberikan kekuasaan penuh pada pimpinan partai untuk menggunakan mekanisme PAW kapan pun. Ini menjadi bentuk kontrol lain oleh partai terhadap anggota DPR nya.

3. Partai politik berperan besar sebagai kendaraan untuk membiayai kampanye pemilihan umum di Indonesia.

Misalnya, partai bisa menjadi penghubung calon anggota DPR dalam mencari dana, yang tidak jarang bersumber dari korporasi. Pada akhirnya, partai politik dengan dukungan dana yang besar memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan Pemilu.

4. Pimpinan partai politik sangat berkuasa dalam menentukan calon kandidat Pimpinan.

partai politik memiliki pengaruh dalam menentukan calon kandidat Presiden,Gubernur, dan Bupati/Walikota, hingga mengusulkan nama calon menteri kepada Presiden (setelah Presiden terpilih tentunya). Misalkan banyak orang di Indonesia yang kompeten jadi pemimpin, belum tentu mereka bisa menjadi calon kandidat apabila tidak dipilih/didukung oleh elit partai politik. Dalam kondisi ideal, semestinya kandidat yang dicalonkan partai juga harus melalui proses yang berbasis kompetensi dan demokratis, seperti melalui konvensi yang terbuka dan transparan.

Mengakhiri Pemikiran

Generasi pertama pemilih di Indonesia memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan bangsa ini. Untuk menjalankan peran mereka dengan baik, mereka perlu memiliki akses yang mudah dan andal ke informasi politik yang objektif dan mendalam. Website bijak memilih adalah alat yang sangat efektif dalam memberikan akses ini dan juga memotivasi partisipasi aktif dalam proses politik.

Membangun masyarakat partisipatif yang kuat adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan demokrasi yang berkelanjutan di Indonesia. Website bijak memilih adalah langkah positif menuju arah tersebut, dan ini adalah tanggung jawab bersama kita untuk memastikan bahwa first voter memiliki sumber informasi yang andal untuk membantu mereka membuat keputusan yang bijak dalam pemilihan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image