UGM Jadi Tempat Pelatihan Remote Pilot Drone Tersertifikasi

Teknologi  
Pelatihan pilot sistem pesawat udara kecil tanpa awak (SPUKTA). (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Pengin menjadi remote pilot drone? Kini Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah menjadi tempat pelatihan remote pilot Sistem Pesawat Udara Kecil Tanpa Awak (SPUKTA) atau drone tersertifikasi di Indonesia. Bahkan UGM menjadi perguruan tinggi pertama yang memberikan pelatihan ini.

Koordinator Task Force Remote Pilot Rating SPUKTA UGM, Dr Sc Sanjiwana Arjasakusuma, MGIS, menjelaskan penerbitan Remote Pilot License (RPL) rating SPUKTA hanya dapat dilakukan melalui perolehan sertifikat dari lembaga pelatihan yang diakui oleh Kementerian Perhubungan. Saat ini, baru ada sembilan lembaga pelatihan RPL yang diakui dengan lembaga terbaru yang diakui adalah UGM.

BACA JUGA : Sudah Dipasarkan, Inovasi Mahasiswa UGM Olah Cangkang Telur Jadi Pupuk Gama Organic

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Terbaru ada UGM yang merupakan universitas pertama yang diakui dapat menerbitkan sertifikat Remote Pilot License (RPL) yang diakui oleh Kementerian Perhubungan,” kata Sanjiwana di UGM Yogyakarta, Kamis (12/10/2023).

Sanjiwana menambahkan UGM mendapatkan pengakuan ini setelah melalui serangkaian asesmen yang dilakukan Kementerian Perhubungan. Asesmen dilakukan terhadap kesiapan sarana prasarana, sumber daya manusia serta kurikulum yang diajukan UGM dengan kriteria yang diatur Direktorat Kelaikudaraan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.

Hal itu, kata Sanjiwana, sesuai dengan peraturan dan undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 1 tentang Penerbangan Pasal 58 ayat (1) bahwa setiap personel pesawat udara wajib memiliki lisensi atau sertifikat kompetensi. Lalu, Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) Bagian 107 tentang Sistem Pesawat Udara Kecil Tanpa Awak (SPUKTA) (PM 63 Tahun 2021) butir 107.63; Butir 107.73.

Selain itu, juga Surat Edaran DKPPU nomor SE.009/DKPPU/Xl/2022 perihal Kurikulum, dan Silabus Remote Pilot rating Sistem Pesawat Udara Tanpa Awak yang terdiri dari minimum 38 jam pelajaran teori dan lima jam pelajaran praktek.

BACA JUGA : ADEM, Alat Pendeteksi Suhu Kandang Ayam Broiler, Inovasi Mahasiswa UGM

Pengakuan UGM sebagai salah satu pusat pelatihan RPL tertuang pada Surat Keputusan DKPPU nomor UM.006/21/17/DKPPU-2023 pada tanggal 30 Agustus 2023 yang mencatat UGM sebagai lembaga pelatihan Remote Pilot Rating SPUKTA dengan nomor UASTC-009.

Saat ini, kata Sanjiwana, UGM telah membentuk tim task force untuk pelatihan Drone/UAV di UGM. Anggota tim terdiri dari Fakultas Geografi, MIPA, Teknik, Sekolah Vokasi dan PUSTRAL. Task Force ini bertugas untuk mengatur instrumentasi pelatihan dan mensupervisi penyelenggaraan pelatihan Remote Pilot rating SPUKTA yang dilangsungkan di lingkup UGM agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh DKPPU.

Salah satu anggota task force, Dr Taufik Hery Purwanto, menambahkan pengakuan ini penting bagi UGM. Sebab, banyak pengembangan, pemanfaatan dan pelatihan SPUKTA di UGM untuk memenuhi regulasi yang ada terkait keselamatan (safety) dan keamanan (security). Oleh karenanya diperlukan pengetahuan tentang SPUKTA, regulasi, serta lisensi untuk menerbangkan.

BACA JUGA : Simar, Alat Pemberian Pakan Ayam Otomatis Karya Mahasiswa Vokasi UGM

Sebagai tindak lanjut dari pengakuan UGM sebagai lembaga pelatihan remote pilot rating SPUKTA oleh Kementerian Perhubungan telah dilakukan pelatihan Remote Pilot License (RPL) dan Pengolahan Foto Udara tingkat Lanjut dari PUSPICS Fakultas Geografi UGM pada bulan Juni 2023 lalu yang diikuti 17 peserta.

Selain itu, pelatihan Remote Pilot dan Pengoperasian Unmanned Aircraft System untuk Pemetaan pada bulan Juli 2023 yang dilangsungkan oleh PUSTRAL UGM. Seluruh peserta pelatihan tersebut berhasil mendaftarkan sertifikatnya untuk mendapatkan lisensi dari Kementerian Perhubungan melalui SIDOPI-GO.

“Harapannya ke depan, pengakuan UGM sebagai lembaga pelatihan remote pilot rating SPUKTA akan dapat dimanfaatkan masyarakat luas untuk mencetak sumber daya manusia untuk dunia aviasi dengan pemahaman saintifik serta memiliki wawasan keamanan dan keselamatan yang baik,” harap Taufik. (*)

BACA JUGA : Mahasiswa UGM Bantu Pokdakan Alat Pengasapan Lele Efisien dan Rendah Polusi

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image