Lestarikan Warisan Budaya Melalui Batik Jumputan
Info Terkini | 2023-10-03 05:12:51Batik Jumputan merupakan suatu batik yang dibuat dengan cara ikat celup untuk memperoleh motifnya, yaitu diikat dengan tali yang kemudian dicelupkan ke dalam pewarna.
Batik jumputan memiliki motif yang unik, serta memberikan kesan simpel dan klasik, maka tak heran jika hasil karya kerajinan batik jumputan ini banyak diminati di pasaran.
Lapas Perempuan Palembang, melalui kegiatan Pembinaan Kemandirian Membatik Jumputan, turut berupaya melestarikan warisan budaya Batik Jumputan di Indonesia, khususnya Sumatera Selatan.
Kain Batik Jumputan sendiri merupakan kain khas di Sumatera Selatan selain kain songket. Di tangan kreatif warga binaan Lapas Perempuan Palembang Kemenkumham Sumsel dan bimbingan Petugas, kain batik jumputan yang mereka buat sendiri ini juga dikreasikan menjadi beragam produk, seperti outer, kemeja laki-laki dan perempuan, jilbab, mukenah, selendang, taplak meja, dan beragam kerajinan tangan menarik lainnya.
Peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 02 Oktober, dimaknai sebagai pendorong semangat Lapas Perempuan Palembang untuk terus melestarikan salah satu warisan budaya yang ada di Indonesia, serta bangga karena memiliki produk unggulan sendiri, yaitu Batik Jumputan hasil karya Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang.
@Kemenkumham_RI
@Kumhamsumsel
@lpp_palembang
@lpp_palembang
#KumhamSumsel
#Ilham Djaya
#LapasPerempuanPalembang
#lpp_palembang
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.