Mencegah Kemungkaran dan Mempromosikan Kebaikan
Agama | 2023-09-29 16:50:54Kaum Muslimin dewasa ini hidup dalam masa yang penuh dengan cobaan dan godaan yang semakin merajalela. Kehidupan modern dengan segala kemudahannya telah membawa manusia semakin jauh dari akar agamanya, sehingga saat ini, sangat penting bagi umat Muslim untuk mengenal kembali agama mereka dan kembali kepada sumber kearifan dan kemuliaannya. Fitnah-fitnah yang muncul dalam masyarakat membuat sebagian orang lupa akan agama dan kehidupan akhiratnya.
Mereka bahkan beranggapan bahwa iman dan kekufuran hanya berdampak pada diri mereka sendiri dan tidak memiliki pengaruh terhadap orang lain dan masyarakatnya. Seakan-akan implikasi iman dan kufur hanya terbatas pada pemiliknya dan pelakunya saja. Padahal, dalam Islam, iman dan kekufuran seseorang memiliki implikasi yang luas, tidak hanya pada diri pelakunya, tetapi juga kepada orang dan masyarakat di sekitarnya.
Islam sebagai agama yang komprehensif mengajarkan tentang pentingnya menjaga kualitas kehidupan bersama dalam masyarakat. Oleh karena itu, disyariatkan amar makruf dan nahi mungkar, yang dapat diterjemahkan sebagai perintah untuk mempromosikan kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Amar makruf dan nahi mungkar adalah prinsip-prinsip yang mendorong individu Muslim untuk berkontribusi positif dalam masyarakat dan membantu mencegah penyebaran kemungkaran. Dalam konteks ini, hubungan antara individu dan masyarakat seperti hubungan antara bangunan dengan bagian-bagiannya. Implikasi buruk yang menimpa individu dalam masyarakat akan merembet dan berdampak pada seluruh masyarakatnya, sementara pengaruh baik yang dimiliki individu juga akan dirasakan oleh masyarakatnya.
Salah satu aspek penting dalam pemahaman amar makruf dan nahi mungkar adalah kesadaran akan tanggung jawab sosial. Sebagai Muslim, kita tidak boleh hanya memikirkan kebaikan dan keselamatan diri sendiri, tetapi juga harus memikirkan kebaikan masyarakat dan ikut berperan aktif dalam membantu menjaga nilai-nilai moral dan etika yang sesuai dengan ajaran Islam. Ini adalah cerminan dari konsep ukhuwah, atau persaudaraan dalam Islam, yang mengajarkan kita untuk saling peduli dan membantu sesama.
Amar makruf, yang berarti mendorong kepada kebaikan, mencakup berbagai tindakan positif yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa berupa memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, membantu tetangga yang kesulitan, atau berperan aktif dalam kegiatan sosial yang mempromosikan nilai-nilai kebajikan. Amar makruf juga mencakup tugas kita untuk menegakkan keadilan, menghormati hak-hak asasi manusia, dan memerangi segala bentuk ketidakadilan dan penindasan.
Di sisi lain, nahi mungkar, yang berarti mencegah kemungkaran, melibatkan tindakan-tindakan untuk menghentikan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral Islam. Contohnya, jika kita melihat seseorang melakukan tindakan yang merusak masyarakat atau melanggar hukum Islam, seperti perjudian atau konsumsi alkohol, maka sebagai individu yang beriman, kita memiliki kewajiban untuk menegur atau melaporkan perilaku tersebut kepada otoritas yang berwenang. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran kemungkaran dan memelihara kesucian nilai-nilai Islam dalam masyarakat.
Selain itu, amar makruf dan nahi mungkar juga mencakup pendidikan dan penyuluhan. Sebagai umat Muslim, kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan pemahaman yang benar tentang ajaran Islam kepada orang-orang di sekitar kita. Dalam dunia yang penuh dengan informasi yang bercampur aduk, pengetahuan yang tepat tentang agama dapat menjadi penerang bagi banyak orang yang tersesat. Oleh karena itu, kita harus aktif dalam mendukung program-program pendidikan agama dan memberikan informasi yang benar tentang Islam kepada orang-orang di sekitar kita.
Selain tanggung jawab sosial, amar makruf dan nahi mungkar juga mencerminkan prinsip-prinsip moral dan etika dalam Islam. Ini mencakup nilai-nilai seperti kesopanan, kejujuran, dan integritas. Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari, kita harus mempraktikkan nilai-nilai ini dalam interaksi kita dengan orang lain. Kita harus menjadi teladan dalam perilaku kita sendiri dan membantu orang lain untuk melakukannya juga.
Penting untuk diingat bahwa amar makruf dan nahi mungkar tidak boleh dilakukan dengan cara yang merendahkan atau menghina orang lain. Sebaliknya, pendekatan yang penuh kasih dan penuh pengertian harus digunakan. Tujuan utama adalah untuk membantu orang lain menghindari kesalahan dan kemungkaran, bukan untuk menyalahkan atau mencela mereka. Ini sejalan dengan ajaran Islam tentang pentingnya kasih sayang, kebaikan hati, dan kesabaran dalam berinteraksi dengan orang lain.
Dalam masyarakat modern yang penuh dengan godaan dan cobaan, amar makruf dan nahi mungkar menjadi semakin penting. Kita sering kali dihadapkan pada berbagai bentuk kemungkaran yang dapat merusak moral dan etika masyarakat. Oleh karena itu, sebagai individu Muslim, kita harus memahami pentingnya peran kita dalam menjaga kesucian nilai-nilai Islam dalam masyarakat. Dengan melakukan amar makruf dan nahi mungkar, kita dapat membantu membangun masyarakat yang lebih baik, yang didasarkan pada nilai-nilai moral dan etika yang sesuai dengan ajaran Islam.
Amar makruf dan nahi mungkar juga merupakan bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah memerintahkan umat-Nya untuk menjadi "umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar" (QS. Ali Imran: 104). Dengan melakukan amar makruf dan nahi mungkar, kita menaati perintah Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Namun, penting untuk diingat bahwa amar makruf dan nahi mungkar harus dilakukan dengan hikmah dan kebijaksanaan. Tidak semua situasi memerlukan tindakan yang sama, dan kita harus memilih pendekatan yang paling sesuai dengan konteks dan individu yang terlibat. Ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam dan keterampilan komunikasi yang baik.
Dalam menghadapi tantangan-tantangan modern, seperti penyebaran konten negatif di media sosial, perilaku menyimpang, atau pelanggaran terhadap nilai-nilai moral, amar makruf dan nahi mungkar menjadi instrumen yang sangat relevan dalam menjaga integritas agama dan masyarakat. Dengan berperan aktif dalam amar makruf dan nahi mungkar, kita dapat membantu menjaga kesucian agama Islam dan mendorong masyarakat menuju kebaikan dan keselamatan.
Dalam mengakhiri tulisan ini, penting untuk diingat bahwa amar makruf dan nahi mungkar adalah salah satu aspek penting dalam praktek Islam yang sebenarnya. Ini adalah panggilan kepada semua Muslim untuk berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai agama dan moral dalam masyarakat. Dengan melibatkan diri dalam amar makruf dan nahi mungkar, kita dapat membantu menciptakan dunia yang lebih baik, yang didasarkan pada nilai-nilai kebajikan, integritas, dan kasih sayang. Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan hikmah untuk menjalankan tugas ini dengan baik. Amin.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.