Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Harli

Manekin MAMBA: Inovasi Edukasi Seksual Anak dari Limbah Kayu Jati

Parenting | Thursday, 28 Sep 2023, 21:12 WIB

Tiga mahasiswa berbakat dari Universitas Negeri Malang (UM) telah menciptakan sebuah inovasi luar biasa yang mereka beri nama Manekin MAMBA. Ini bukan hanya sekadar manekin biasa yang digunakan untuk tujuan estetika atau mode, melainkan sebuah alat edukasi seksual yang dirancang khusus untuk memberikan pemahaman yang mudah dipahami kepada anak-anak usia dini.

Tim yang terdiri dari Ullaya Nazla Dania, Nadya Rindy Yulyantika, dan Alifah Tesha Nur Sabrina adalah mahasiswa program S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat yang berbakat dan memiliki visi yang kuat untuk mengatasi masalah serius yang masih menghantui masyarakat kita, yaitu kekerasan seksual terhadap anak-anak usia dini. Dengan latar belakang pendidikan mereka yang kuat dan semangat yang tulus untuk menciptakan perubahan positif, mereka memutuskan untuk menggabungkan teknologi audio interaktif dengan bahan dasar kayu jati dalam menciptakan MAMBA.

Salah satu hal yang membuat MAMBA istimewa adalah bahan baku yang digunakan. Proses produksi MAMBA melibatkan penggunaan limbah kayu jati dari pengusaha mebel kayu jati di Singosari, Kabupaten Malang. Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif dari penumpukan limbah kayu jati ini di lingkungan sekitar, tim MAMBA dengan cermat mengolahnya menjadi manekin dengan fitur audio interaktif yang ditempatkan di berbagai bagian tubuh manekin, seperti kepala, tangan, kaki, dada, dan perut bawah. Inovasi ini bukan hanya menciptakan alat pendidikan yang bermanfaat, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Inspirasi untuk menciptakan MAMBA muncul dari kesadaran tim terhadap kasus kekerasan seksual yang masih terjadi pada anak-anak usia dini. Mereka berkomitmen untuk membantu mengenalkan konsep edukasi seksual kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Salah satu fitur unik dari MAMBA adalah perhatian terhadap pembedaan jenis kelamin. MAMBA dilengkapi dengan aksesoris seperti baju batik Malangan yang mencerminkan budaya lokal, sehingga anak-anak dapat dengan mudah mengidentifikasi perbedaan jenis kelamin.

Manekin MAMBA telah diperkenalkan melalui platform online dan telah diimplementasikan di beberapa sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Malang. Tim ini memiliki rencana jangka pendek untuk mendaftarkan hak cipta produk mereka dan mengembangkan strategi pemasaran yang kreatif untuk meningkatkan kesadaran tentang MAMBA di kalangan masyarakat. Pada jangka menengah, mereka berencana untuk memperluas kerjasama dengan lebih banyak mitra bahan baku untuk meningkatkan produksi dalam skala besar. Dengan langkah-langkah ini, inovasi ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi pendidikan anak-anak usia dini dan lingkungan sekitarnya.

Melalui Manekin MAMBA, tim ini tidak hanya menciptakan alat edukasi yang bermanfaat, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam upaya untuk memerangi kekerasan seksual dan mengatasi masalah lingkungan yang mendesak. Mereka adalah contoh nyata dari bagaimana pemuda yang peduli dan berbakat dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam masyarakat. Semangat mereka dan inovasi ini adalah sumber inspirasi bagi kita semua untuk berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image