Putung Rokok Putung Rokok
Sastra | 2023-09-27 11:15:13PutungRokok
By Hasan Albana
Cemar tercemar udara-udara
Cemar tercemar degup jantung tak berirama
Cemar tercemar lantai-lantai tak bersuara
Cemar tercemar sekolahku tercinta
Putung-putung menjadi saksi
Egoisme manusia penikmat adiksi
Burung-burung tak seriang bernyanyi
Paruh-paruh nyinyir menjadi saksi
Hitungan satu dua dan tiga
Berserakan dimana-mana
Warna hitam, merah tua dan muda
Tuan tuan putung rokok
Dimana hati nuranimu
Bukan karena kecil bentuknya
Ingatlah . besar tanggungjawbnya
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.