Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dimas Rahmat Naufal Wardhana

Istilah Kesusastraan Licentia Poetica dalam Puisi, Berikut Pahami Konsep Penjelasannya!

Sastra | Monday, 25 Sep 2023, 13:03 WIB
Photo By: Canva

Jika Ingin menjadi penyair perlu memahami istilah kesusastraan "Licentia poetica" dalam puisi. Istilah populer ini digambarkan sebagai kebijakan dalam sastra. Kewenangan ini mengacu pada kebebasan yang dimiliki oleh penyair dalam struktur, konvensi dan aturan tata bahasa.

Puisi yang kita tahu adalah wadah dalam menyampaikan pesan penuh makna, begitu juga medium nya terhadap imajinasi yang unik. Maka artikel ini akan membahas adanya Istilah kesusastraan "Licentia Poetica" dalam puisi yang di mana menjelaskan seputar konsep berikut ini.

Penggambaran Licentia Poetica

Istilah kesusastraan "Licentia Poetica" dalam puisi digambarkan sebagai kewenangan dalam melanggar aturan tata bahasa. Kemudian secara harfiah diterjemahkan sebagai "Izin penyair." Hal ini menciptakan efek artistik yang lebih kuat.

Menurut Sudjiman (1993:18) "Licentia Poetica adalah kewenangan yang diberikan oleh masyarakat kepada sastrawan untuk memilih cara penyampaian gagasannya dalam usaha menghasilkan efek yang diinginkan."

Berikutnya dari kebebasan penyair memilih kosakata untuk membentuk efek artistik, maka menciptakan kata baru tidaklah mustahil. Maka konsep Licentia Poetica akan di bahas secara contoh, berikut ini:

1. Penggunaan Kata-Kata yang Tidak Biasa

Salah satu bentuk umum Licentia Poetica ialah penggunaan kata-kata yang tidak lazim. Seperti para penyair menciptakan kata baru yang tidak ada dalam pedoman bahasa. Mengungkapkan ide sebagai gambaran ungkapan dengan kata-kata yang sudah ada. Penyair bisa menggunakan kata "mimpikuflorium untuk menggambarkan dunia impian yang indah.

2. Patah Kata atau Struktur Kalimat yang Unik

Pernahkah kita membuat tata bahasa yang unik dalam karya saat membuatnya. Hal tersebut menjadikan pemotongan kata dapat menggabungkan kata-kata biasa yang tidak terungkap dalam bahasa sehari-hari. Seperti "cinta yang tak terungkap."

Memang istilah kesusastraan Licentia Poetica dalam puisi dapat membuat kita bebas ruang pembuatan kata tanpa dipermasalahkan. Maka dari itu mengekspresikan ide dapat dilakukan dan berikutnya ada

3. Pelanggaran Aturan Tata Bahasa

Terkadang penyair melanggar tata bahasa dalam membentuk kata baru atau kata yang sudah ada menjadi kalimat fenomenal. Kemudian penyair dapat menggunakan frasa seperti "kunaikkan langit seperti bersabar terhadapmu" Yang seharusnya "aku naik langit seperti sabarnya untuk dirimu."

4. Manfaat Licentia Poetica

Dari ketiga cara dalam konsep Licentia Poetica perlunya konsep dalam kebermanfaatan harus diketahui. Istilah kesusastraan Licentia Poetica dalam puisi memberi kebebasan dengan cara kreativitas dan eksperimental. Memungkinkan pembaca menjadi terinspirasi dalam melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.

Pada akhirnya konsep kewenangan istilah kesusastraan Licentia Poetica dalam puisi memberi hak dalam melanggar tata bahasa. Contoh-contoh penggunaannya dapat melihat Licentia Poetica dapat meningkatkan keindahan dan makna dalam puisi. Hal ini begitu kuat bagi penyair dalam menjelajahi batas-batas bahasa. Hingga menyampaikan kata indah pada pembaca dengan cara lebih mendalam.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image