Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image siti suryani

Sistem Kapitalis Sekuler Langgeungkan Perzinahan

Agama | 2023-09-21 13:32:05

Sistem Kapitalis Sekuler Langgeungkan Perzinahan

Fenomena kehidupan yang kita jumpai saat ini, seolah menjadi sebuah kewajaran yang mesti kita terima. Tidak mampu menolak apalagi melarang siapapun untuk berbuat apapun. Kerusakan demi kerusakan menghampiri setiap jengkal bagian kehidupan yang kita jalani. Tidak terkecuali sekolah tempat menimba ilmu, berkumpulnya orang berilmu dan memiliki tujuan mulia, mencerdaskan anak bangsa.

Sekolah tempat menempa siapapun didalamnya untuk menjadi manusia beguna, memiliki pemikiran dan perilaku yang berlandaskan kepada ahlak mulia. Pendidik yang tentunya memiliki kredibilitas seorang pengajar mumpuni dengan ilmu yang dimilkinya. Mampu memberikan pelajaran dan contoh baik, serta melakukan pengawasan terhadap anak didik jika melakukan pelanggaran.

Sekolah sebagai institusi pendidik beserta guru sebagai staff pendidik yang diberikan amanah untuk mengajar dan melindungi anak didik dibawah tanggungjawabnya. Namun hal ini dipatahkan, melihat maraknya tindak asusila yang terjadi dilingkungan sekolah terhadap anak didik yang dibinanya..

Dilansir dari Republika.CO.ID, Bogor, bahwa aparat polisi menangkap oknum guru SD negeri di Kota Bogor berinisial BBS (30 tahun), setelah dilaporkan melakukan pelecehan terhadap siswi-siswinya terhitung sejak Desember 2022. Pelaku mengaku karena khilaf telah melakukan perbuatan bejatnya tersebut.

Menurut kasatse kriminal Polresta Bogor, saat ini ada delapan orang tua korban yang telah melapor. Alat vital para korban disentuh oleh pelaku berdasar hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan dan masih melakukan pendalaman terhadap para korban pelecehan.

Sebagian besar korban merupakan siswi kelas 5 SD, Pelaku merupakan wali kelas korban. Ditemukan beberapa siswi kelas 6 di SD ternyata juga menjadi korban pelecehan setelah dilakukan pemeriksaan intensif. Pelaku melakukan pelecehan sejak Desember 2022.

Tindakan asusila yang dilakukan oknum guru dan dilakukan ditempat yang aman bagi anak didik, justru menjadi korban pemuas syahwat merampas kehormatan anak secara paksa. Hal ini bukan kali pertama terjadi dalam dunia pendidikan ataupun lingkungan pesantren yang secara khusus mengajarkan niali-nilai agama. Kejadian yang terus berulang bahkan semakin merebak dan meluas diberbagai tempat.

Dalam kehidupan liberalisme sekuler saat ini, fakta yang ada menunjukan bahwa berbagai kejahatan dan kerusakan akan terus berulang meski aturan dan sanksi diberlakukan, namun tidak memberikan efek jera bagi pelaku bahkan hal tersebut seolah menjadi contoh bagi pihak lain.

Kehidupan yang bebas dan permisif menjadikan manusia tidak berfikir jernih dalam melakukan tindakan apapun termasuk tindak pelecehan. Agama yang seharusnya menjadi benteng diri dan tolak ukur dalam melakukan perbuatan, seolah tidak membawa pengaruh dalam kehidupan, tidak heran segala kerusakan akan terjadi dan terulang manakala manusia hanya mengandalkan akal dan mengikuti nalurinya tanpa tuntunan agama.

Inilah wujud nyata penerapan sistem kapitalis sekuler, membuka peluang kejahatan dan kerusakan seluasnya. Menjadikan manfaat dan keuntungan materi satu-satunya tujuan manusia dalam menjalani kehidupan. Maka kerusakan akan terus terjadi dan perilaku manusia kian zalim dan serakah dalam memenuhi tuntutan syahwat dan hajat hidupnya.

Islam datang sebagai rahmat bagi seluruh alam, aturan sempurna dari sang maha sempurna, Alloh SWT. Bagaimana Islam mengatur kehidupan secara terperinci untuk kemaslahatan dan keselamatan manusia di dunia dan akhirat. Alqur'an sebagai pedoman hidup manusia berisi aturan-aturan berupa perintah dan larangan yang wajib diterapkan dalam kehidupan.

Islam juga memberikan sanksi tegas terhadap pelaku yang melanggar hukum. Bagi pelaku zina standar hukumnya disebutkan dalam Al-Quran surat An-Nur ayat 2 sebagai berikut :

Artinya: "Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman."

Hanya sistem Islam yang memiliki sanksi tegas sehingga menimbulkan efek jera bagi pelaku dan solusi hakiki meneyelesaikan seluruh permasalahan dalam seluruh aspek kehidupan, dengan hukum Alloh yang termaktub dalam Alqur'an dan As sunah.

Wallohu'alam

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image