Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Pirda Amelia

Pentingnya Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar

Pendidikan dan Literasi | Friday, 15 Sep 2023, 11:30 WIB

Sekolah Dasar (SD) adalah tahap awal pendidikan formal yang memainkan peran kunci dalam pembentukan dasar-dasar pengetahuan dan karakter siswa. Dalam konteks ini, pentingnya bimbingan dan konseling di SD tidak bisa diabaikan. Artikel ini akan membahas berbagai aspek yang melatarbelakangi perlunya bimbingan dan konseling di SD, model-model yang sesuai untuk anak-anak SD, prinsip-prinsip yang mendasari bimbingan dan konseling, paradigma atau pendekatan program, serta asas-asas yang harus diikuti dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling.

Ada tiga faktor utama yang melatarbelakangi perlunya bimbingan dan konseling di SD:

Pendidikan di Indonesia memiliki tujuan nasional yang mencakup pembentukan karakter yang beriman, berbudi pekerti luhur, dan memiliki berbagai keterampilan. Bimbingan dan konseling berperan dalam mencapai tujuan ini dengan membantu siswa mengembangkan potensi mereka.

Perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah banyak aspek kehidupan. Bimbingan dan konseling diperlukan untuk membantu siswa beradaptasi dengan perubahan ini dan memahami implikasi sosialnya.

Setiap siswa memiliki perkembangan yang unik dan kompleks. Bimbingan dan konseling membantu siswa mengatasi masalah perkembangan seperti perbedaan individual, kebutuhan khusus, penyesuaian diri, dan masalah belajar.

Ada beberapa model bimbingan dan konseling yang sesuai untuk anak-anak SD:

Model ini bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan dasar untuk kehidupan. Ini mencakup ketrampilan hidup dan perilaku efektif yang diperlukan oleh semua siswa.

Model ini berfokus pada intervensi terhadap masalah pribadi siswa yang muncul, seperti masalah sosial-pribadi, karir, atau pengembangan pendidikan. Ini mencakup bimbingan belajar, konseling pribadi, dan pengayaan di kelas unggulan.

Model ini membantu siswa merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana belajar, pendidikan, karir, dan pengembangan sosial pribadi mereka.

Program bimbingan dan konseling di SD didasarkan pada beberapa prinsip penting:

Setiap siswa berhak mendapatkan layanan bimbingan, bahkan siswa yang cerdas. Fokusnya adalah membantu semua siswa mengembangkan potensi mereka.

Program bimbingan harus mengembangkan kekuatan ego siswa, bukan hanya memperbaiki tingkah laku yang salah. Fokusnya adalah pengembangan kompetensi pribadi yang positif.

Guru kelas dapat memberikan layanan bimbingan secara langsung, sementara konselor memberikan konseling dan konsultasi. Bimbingan harus menjadi bagian integral dari pengalaman belajar.

Bimbingan harus difokuskan pada aset siswa, membantu mereka mengembangkan potensi dan kualitas positif.

Program bimbingan harus dirancang secara terencana dan terprogram, yang mendukung tujuan pendidikan dan pengembangan siswa.

Program bimbingan harus dinilai secara berkala untuk memastikan pencapaian tujuan dan kesesuaian dengan rencana awal.

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam program bimbingan dan konseling:

Pendekatan ini digunakan untuk mengatasi masalah serius atau krisis yang dihadapi siswa. Konselor menunggu siswa datang dengan masalah mereka.

Pendekatan ini bertujuan untuk memperbaiki hal-hal yang menyebabkan masalah, seperti kelemahan dalam belajar. Ini melibatkan perbaikan aspek-aspek yang ada.

Pendekatan ini mencegah munculnya masalah dengan mengidentifikasi kemungkinan masalah dan mengantisipasinya.

Pendekatan ini memfasilitasi perkembangan siswa melalui berbagai layanan dan kegiatan.

Ada beberapa asas yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan bimbingan dan konseling:

Data dan keterangan siswa harus dirahasiakan.

Siswa harus secara sukarela berpartisipasi dalam layanan bimbingan dan konseling.

Siswa harus terbuka dan jujur dalam memberikan informasi tentang diri mereka.

Siswa harus aktif dalam kegiatan bimbingan dan konseling.

Tujuan akhir bimbingan adalah menjadikan siswa mandiri.

Masalah siswa harus ditangani dalam konteks sekarang.

Layanan harus terus berkembang dan bergerak maju.

Layanan bimbingan dan konseling harus terpadu dengan baik.

Layanan harus sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

Pelaksana layanan harus ahli dalam bimbingan dan konseling.

Kasus yang tidak dapat diatasi harus dialihkan ke ahli yang lebih kompeten.

Layanan bimbingan dan konseling harus menciptakan suasana yang mengayomi dan memberikan kesempatan pada siswa untuk berkembang.

Bimbingan dan konseling di SD adalah komponen penting dalam mendukung perkembangan siswa. Ini bukan hanya tentang membantu siswa mengatasi masalah, tetapi juga tentang membimbing mereka menuju kesuksesan dan kemandirian. Dengan mengikuti prinsip-prinsip dan asas-asas yang telah ditetapkan, program bimbingan dan konseling di SD dapat menjadi landasan yang kuat bagi pendidikan yang berkualitas.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image