Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Iin Rahmawati

Pengukuran Kinerja Perusahaan Syariah Berbasis Maslahah Scorecard

Bisnis | 2023-09-14 15:47:03

Sistem kinerja organisasi berbasis maqāṣid syāriah atau Maṣlahah Scorecard yang dikembangkan Firdaus adalah sistem kinerja organisasi yang diterapkan dalam rangka mewujudkan visi manusia untuk mencapai keselamatan hidup di akhirat dan kesuksesan hidup di dunia. Visi tersebut dapat dicapai dengan melaksanakan misi hidup manusia sebagai khalifah Allah di bumi. Visi dan misi dapat terwujud dengan memenuhi kebutuhan dasar organisasi secara berimbang. Kebutuhan dasar organisasi terdiri dari terpenuhinya berbagai aspek: ibadah, proses internal, bakat, pembelajaran, pelanggan, dan harta kekayaan.

Maslahah Scorecard adalah kerangka kerja pengukuran kinerja yang berfokus pada dampak sosial dan etika yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam konteks perusahaan syariah, Maslahah Scorecard menambahkan dimensi-nilai tambahan dari perspektif syariah. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan syariah untuk memperoleh wawasan yang lebih holistik tentang pencapaian keuangan mereka bersama dengan dampak sosial dan moral yang diinginkan oleh prinsip-prinsip Islam.

Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pengukuran kinerja perusahaan syariah berbasis Maslahah Scorecard:

1. Kepatuhan Syariah: Pengukuran kinerja perusahaan syariah harus mencakup dimensi kepatuhan syariah. Artinya, perusahaan harus memastikan bahwa kegiatan operasional mereka selaras dengan prinsip-prinsip syariah. Ini termasuk pemahaman dan implementasi yang tepat tentang instrumen keuangan syariah, penghindaran riba (riba) dan gharar (ketidakpastian yang berlebihan), serta memastikan transaksi bisnis berada dalam batas-batas moral syariah.

2. Manfaat Sosial: Seperti halnya dengan kerangka kerja Maslahah Scorecard, pengukuran kinerja perusahaan syariah juga harus mencakup aspek manfaat sosial yang dihasilkan. Ini melibatkan evaluasi dampak positif yang dihasilkan oleh perusahaan terhadap masyarakat secara keseluruhan. Misalnya, perusahaan syariah dapat diukur berdasarkan kontribusinya dalam memberikan dukungan untuk pendidikan, pemenuhan kebutuhan dasar, pengurangan kemiskinan, dan pemberdayaan masyarakat.

3. Transparansi dan Akuntabilitas: Pada dasarnya, perusahaan syariah harus menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengukuran kinerja mereka. Hal ini meliputi pelaporan yang jelas tentang aktivitas operasional, kepatuhan syariah, kinerja keuangan, dan dampak sosial. Pengungkapan informasi yang terbuka dan jujur membantu membangun kepercayaan masyarakat, pemegang saham, dan regulator terhadap bisnis perusahaan.

4. Efek Lingkungan: Sama seperti perusahaan konvensional yang bertanggung jawab secara sosial, perusahaan syariah juga perlu memperhatikan dampak lingkungan dari kegiatan operasional mereka. Pengukuran kinerja harus mencakup penilaian aspek lingkungan, seperti pengurangan emisi, konservasi energi, pengelolaan limbah, dan praktik bisnis yang berkelanjutan secara lingkungan.

Dalam meningkatkan manfaat dan dampak positif perusahaan syariah terhadap masyarakat, pengukuran kinerja berbasis Maslahah Scorecard memberikan pandangan yang lebih komprehensif. Dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan, perusahaan dapat berperan sebagai agen perubahan yang bertanggung jawab dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dalam era di mana keberlanjutan dan tanggung jawab sosial semakin penting, pengukuran kinerja berbasis Maslahah Scorecard menjadi alat yang disambut baik oleh perusahaan-perusahaan yang ingin mengambil peran dalam pembangunan berkelanjutan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image