Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Mengapa Jiwa Kepemimpinan Ini Penting?

Edukasi | 2023-09-12 21:59:48

Jiwa kepemimpinan adalah suatu hal yang perlu dibangun, dikembangkan, dan dimiliki oleh setiap insan manusia. Karena pada hakikatnya, manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan umat di mana pun ia berada.

Mengapa jiwa kepemimpinan itu penting?

Kepemimpinan yang baik akan membangun super tim, dimana komunikasi, kekompakan dan solidaritas anggotanya menjadi kunci utama dalam keberhasilan mencapai tujuan organisasi.

Arti dari kepemimpinan sendiri bukanlah sekedar masalah prestise pada jabatan yang dimiliki. Bukan hanya sekedar posisi atau seberapa besar gaji yang diperoleh, dan bukan pula sekedar memiliki pengetahuan intelektual yang tinggi. Kepemimpinan adalah sebuah tindakan nyata, dan lebih merupakan hasil dari proses panjang perubahan dan pengembangan (Developmental Process) karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang.

Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, membentuk karakter yang kokoh, dan ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh pada lingkungannya, serta keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati.

Jadi jiwa kepemimpinan bukanlah sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari diri seseorang. Setiap orang mempunyai kapasitas untuk menjadi pemimpin, baik bagi dirinya, keluarganya, lingkungan pekerjaan, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya.

Kepemimpinan, menuntut suatu transformasi dari dalam (hati) dan perubahan karakter seseorang. Untuk menjadi pemimpin sejati yang mampu meraih kesuksesan diperlukan lebih dari sekedar memiliki kemampuan intelektual mengenai kepemimpinan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image