Jangan Malu untuk Berwirausaha
Bisnis | 2023-09-11 18:36:15Kami adalah tiga orang mahasiswi yang ditugaskan untuk turun ke lapangan untuk mewawancara salah satu ibu rumah tangga yang tinggal di lingkungan STIBA Ar Raayah yang memiliki wirausaha. Tepat pada hari Rabu, 26 Agustus 2023 sekitar pukul 04.30 sore, kami memilih untuk melakukan wawancara kepada seorang perempuan yang disamping mengurus suami dan enam orang anak, beliau juga berprofesi sebagai guru SD. Yang paling menakjubkan, beliau adalah seorang interpreneur muslim. Nama beliau adalah Susiawati atau yang dikenal dengan panggilan Ummu Aqil. Umur beliau 38 tahun, terhitung cukup muda. Kegiatan beliau sangat padat, tetapi masih bisa menyempatkan untuk berwirausaha. Berbagai macam makanan dan minuman beliau jual. Al-Maroyya Dapoer namanya. Telah dirintis selama 12 tahun tahun. Beliau banyak menerima pesanan dari pelanggannya. Narasumber menyampaikan bahwa ada trik yang harus diketahui oleh penjual khususnya para pemula yang ingin memulai untuk berwirausaha. Adapun trik-trik yang beliau bagikan dalam berwirausaha adalah menjaga kualitas, menjaga rasa, menvariasikan menu. Adapun strategi penjualan beliau menyampaikan bahwa kita harus menjual sesuatu yang jarang dijual oleh orang lain, memberi nama dagangan dengan nama yang unik dan menarik perhatian. Ummu Aqil juga memberikan saran kepada kami terkait dengan kewirausahaan yaitu harus ada kemajuan dan jangan gengsi apalagi malu, jangan pelit sama pelanggan, shadaqah setelah berniaga, mencari target marketing. Dari hasil wawancara, kami mendapat banyak pelajaran dari beliau. Salah satu ibrah yang kami dapatkan adalah bahwa berjualan jangan hanya untuk mencari untung, tapi harus memberi manfaat bagi pembeli. Dan yang paling penting berjualanlah karena Allah.
Tugas Kewirausahaan dan Profesi Penyiaran
Mahasiswi Semester 5 Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam
STIBA Arraayah
Anggota :
1. Balqist Marhamah
2. Rosniati
3. Khairanni Artamevia Bay
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
