Ibu Menyusui Saat Hamil Bolehkah? Berikut Jawabannya!
Gaya Hidup | 2023-09-08 11:08:31Waduh kebobolan ya Moms?
Banyak orang menyebut mengandung setelah baru saja melahirkan dengan istilah kebobolan. Lantas bagaimanaa jika Moms mengalami kondisi ini padahal masih harus menyusui baby? Bolehkah ibu yang mengandung menyusui bayi? Jawabannya ada di dalam artikel ini. Jadi simak hingga akhir ya Moms!
Ibu Hamil Boleh Menyusui?
Saat mengetahui kembali mengandung padahal baru saja melahirkan, Moms pasti kaget. Pikiran mengenai memang bisa yaa hamil tapi masih harus menyusui anak? Maupun mitos mengenai “Nanti, kakak meminum darah si adek” jadi momok bagi Moms.
Namun, apakah mitos tersebut benar? Berdasarkan beberapa artikel medis dalam laman Halodoc dan Alodokter menyusui selama masa kehamilan sebenarnya sah-sah saja. Asalkan diikuti dengan kondisi tubuh yang prima dan asupan makanan dengan gizi yang baik.
Agar Moms tidak terlalu khawatir berikut akan dirangkum tips yang bisa Moms lakukan saat menyusui dan mengandung.
Tips Ibu Hamil Sambil Menyusui Bayi
Ini adalah tips yang Moms bisa lakukan saat mengandung sambil menyusui bayi.
1. Cukupi kebutuhan gizi
Asupan makanan merupakan faktor utama dalam memberikan ASI kepada bayi. Moms perlu memperhatikan dengan betul konsumsi makanan yang masuk kedalam tubuh. Perbanyak konsumsi kalsium, serat dan karbohidrat, asam folat, zat besi, mineral, lemak sehat, dan protein.
2. Minum vitamin penambah darah
Kebutuhan hemoglobin saat hamil akan meningkat sehingga dibutuhkan lebih banyak zat pembentuk hemoglobin, seperti vitamin B12, asam folat, dan zat besi.
Apabila kebutuhan nutrisi tersebut tidak terpenuhi, maka dapat terjadi anemia yang dapat berpengaruh buruk pada ibu maupun janin.
Maka dari itu penambah darah sangat bermanfaat untuk menghindari lemas pada tubuh. Jika Moms merasakan gejala seperti lemas, mudah lelah, pusing, denyut jantung tidak teratur, kulit terlihat pucat.
3. Perbanyak minum air putih
Penuhi kebutuhan cairan harian, Moms harus rajin-rajin minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi. Ingat Moms perlu memberikan nutrisi dan cairan yang cukup untuk si kecil di dalam kandungan dan si kecil yang sedang menyusui
4. Istirahat yang cukup
Pola tidur yang baik membantu Moms untuk menghindari stress yang adalah faktor menghambat keluarnya ASI. Moms dapat mengkoordinasikan dengan Ayah untuk membantu menjaga si kecil saat malam hari jika terbangun, sehingga Moms pun dapat beristirahat.
5. Konsultasi dengan dokter
Hamil sambil menyusui terkadang membuat Moms dapat mengalami kontraksi. Hal ini dikarenakan tubuh secara alami mengeluarkan hormon oksitosin yang mendorong terjadinya kontraksi pada ibu hamil.
Jika terdapat kondisi tertentu, seperti kelahiran sebelumnya prematur, kehamilan kembar, keguguran, atau sering mengalami kontraksi dan nyeri. Moms harus berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara lebih lanjut.
6. Hindari stres
Menghindari stres adalah keharusan bagi Moms karena jika Moms stress produksi ASI akan terhambat dan Moms bisa mengalami ASI seret atau mampet. Jika mulai mengalami gelisah atau overthinking Moms dapat melakukan terapi aroma.
Aroma dipercaya dapat meningkatkan mood dan mengurangi stress. Salah satu terapi aroma yaitu dengan Minyak Kayu Putih Habbie yang memiliki 12 varian aroma manis vanilla serta floral menyegarkan.
7. Amati posisi menyusui
Posisi menyusui saat hamil yang aman adalah dengan duduk ataupun berbaring. Pastikan untuk duduk atau berbaring di tempat yang santai saat menyusui agar Moms mendapatkan waktu ekstra beristirahat. Saat kehamilan terus berlanjut, Moms mungkin perlu berkreasi dengan posisi memompa atau menyusui baru yang nyaman untuk diri sendiri dan juga Si Kecil.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.