Permainan Bola Tangan Goes to School
Eduaksi | 2023-09-08 09:51:10Permainan Bola Tangan hadir di SDIT Ahmad Yani, sekolah favorit di Kota Malang. Tidak tanggung-tanggung dengan langsung menghadirkan ketua ABTI asosiasi bola tangan Indonesia kota Malang Hari Pamungkas, M.Pd beserta tim
Dalam coaching clinic yang disaksikan oleh ratusan siswa tersebut, Hari mengawali dengan memperkenalkan permainan bola tangan, memang bila merujuk atau mendengar kata Handball, tentu akan terlintas tentang sebuah pelanggaran pada permainan sepak bola yakni bola mengenai tangan. Namun, berbeda cerita Ketika kata tersebut merujuk pada permainan yang berdiri sendiri yaitu bola tangan. Permainan yang juga terbilang cukup tua usia ini mulai berkembang bahkan sejak 1906 di Denmark. Dan pada 1928 secara resmi berdiri dengan nama International Amateur Handball federation.
Hari melanjutkan pemaparannya denga Teknik Teknik dasar apa saja yang harus dikuasai dalam permainan bola tangan seperti melempar dan mengoper bola, menggiring, menembak, bola. Seluruh peserta Nampak melongo, dan mengatakan ‘oalah’, mengapa? Karena ternyata peraturan peraturan bolatangan menarik sekali dan mereka baru tau.
Peraturan-peraturan yang disampaikan juga berkisar tentang jumlah pemain yang terdiri dari 6 pemain satu tim dan 1 penjaga gawang. Juga durasi permainan selama dua babak 30 menit dengan istirahat 10 menit. Pun halnya tentang pelanggaran beberapa yang disampaikan adalah bila menggiring bola lebih dari tiga Langkah, bila terlalu berdekatan dengan pemain lain, bila mengoper diluar wilayah yang diperbolehkan, menahan, menarik, mendorong lawan dan lain sebagainya
Tiba saatnya anak anak mencoba semua sangat berrebut ingin mencoba permainan bola tangan tersbut.
Di akhir acara tim ABTI berfoto dan mendapatkan cindera mata dari SDIT Ahmad Yani bersama kepala SDIT Ahmad Yani Ibu Nurdiah rachmawati, S.Pd, M.Pd
Para siswa diberikan lembar kerja untuk di isi seltelah mendapatkan langsung ilmu dari tim ABTI, beberapa anak Nampak penasaran dan ingin teau lebih dalam tentang ABTI disarankan untuk mengikuti kelas kelas latian yang tersebar di Kota Malang
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.