
Kuah Kental Maizena di Sedapnya Mie Koclok Cirebon
Kuliner | Thursday, 07 Sep 2023, 21:05 WIB
Mampir ke kota Cirebon di malam hari, jajanan kaki lima membuat lidah terpana, cobalah selusuri jalan Pekalipan, letaknya tak jauh dari stasiun kereta Prujakan, gerobak pinggir jalan, serta tenda tenda lesehan, usaha kecil pedagang kuliner, saatnya menemukan menu otentik khas Kota Cirebon.
Salah satu kotamadya yang berada di Jawa Barat, memiliki situs bersejarah dan juga tempat tempat keren seperi istana kerajaan. Soal kuliner, jangan di tanya, banyak banget daftar makanan yang perlu di cicipi.Kota Cirebon memang memiliki segudang alasan untuk datang kembali, makanannya pas di lidah, salah satu menu juara yang ada di Cirebon adalah Mie Koclok.
Udah pernah nyambangin kota udang Cirebon? Kalau sudah, baeklah kamu kamu sempetin juga icip icip kuliner khas Cirebon. Penulis yang kampungnya dekat dengan daerah Cirebon, sedikit banyaknya tahu dong tentang seru dan asyiknya jajanan khas kota Cirebon. Kuliner khas daerah memang memantik rasa penasaran bagi para wisatawan, baik yang domestik maupun mancanegara.
Mulai dari Nasi Lengko, nasi jamblang hingga tahu gejrot hingga Docang, konon artis senior yang berasal dari Cirebon,Dewi Yull adalah penggemar Docsng.Hanya satu kata untuk kuliner Cirebon, mantap! Sepenggal momen seru nih kala berada di Cirebon yang sayang banget kalau nggak diceritain. Yup muter muter kuliner di kota Cirebon pada malam hari, duh serunya bisa senang senang dan jalan jalan malam.
Suasana malam Cirebon dengan kerlip lampu warna warni,nggak begitu macet dan aha akhirnya menemukan tempat nongkrongnya wong Cirebon menghabiskan malam. Ada satu tempat di Jalan Pekalipan yang di situ banyak banget orang orang pada kongkow.
Kayaknya sih enak kulinerannya,antriannya sih lumayan bikin penasaran, belum lagi kursi dan bangku terisi penuh dan harap bersabar, ini ujian hehe dan antri untuk bisa duduk manis. Setelah menunggu akhirnya tiba juga menu yang pesan, mie koclok masih mengepulkan asap tipis, saatnya penulis bersantap.
Seporsi mie kuning dengan siraman kuah kental,ada suwiran ayam dan juga limpahan irisan kol,tak ketinggalan daun seledri dan bawang goreng,oh iya ada juga potongan telur rebus.Kuah mie kocok agak asing di lidah penulis nih, tapi perpaduan gurih dan pedasnya terasa nikmat,kuahnya dari tepung maizena atau tepung sagu, membuat mi koclok terasa otentik rasanya.
Di tempat penulis nongkrong, ternyata adalah tempat ngehit di kota Cirebon lho.Meski kaki lima dan berada di pinggir jalan diantara ruko ruko namun pengunjungnya bejibun gitu deh. Abah Gaul merupakan kuliner Mie Kocok favorit di kota udang.Satu porsi mie koclok di banderol dengan harga 20 ribu perak.
Selain miek oclok,ada juga menu andalan lainnya yakni Gado Gado Ayam,namun untuk gado gadonya penulis nggak sempet ngejajal. Nah bila satu ketika mampir ke Cirebon,boleh tuh ke jalan Pekalipan nomor 74-88 dimana warung Abah Gaul berada,eh mie koclok itu sedepnya di campur dengan emping deh.
Konon nama Koclok adalah akronim dari Khas Orang Cirebon Lebih Ok,jadi Mie Koclok itu bukan sembarangan sebutan ya. Ternyata oleh orang kreatif, ada saja penyebutannya dan pas pula. Okeh karena penulis udah kenyang ngabisin seporsi mie koclok,saatnya pulang dulu sambil mesen dua porsi buat dibungkus.
Kuliner di Indonesia memang joss banget deh,sangat banyak variasi masakan mie dan salah satunya adalah mie koclok.Bahkan sebuah merk mie instan membuat varian mie koclok lho dalam bentuk mie siap saji. Banyak banget sebenarnya yang dagang mie koclok di Cirebon, tapi yang seru buat nongkrong ya di Pekalipan.
Ok kota Cirebon memang perlu dijelajahi oleh kalian yang memang suka kulineran, suasana ramah dan juga aman meski malam hari membuat jajan di Cirebon jadi menyenangkan.Soal rasa, makanan yang ada di Cirebon memang juara, Mie Koclok ini lah buktinya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.