Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hasan Albana

Hakikat Hidup Kita Hanya Dikejar Macan

Alkisah | 2023-09-05 20:18:18
Source : Wikipedia

Adalah seorang pemuda yang tengah berjalan-jalan di tepi hutan untuk mencari udara segar, ketika dia tengah berjalan tiba-tiba terdengarlah bunyi auman harimau .

Auuuuummmm!!!!!

Seekor harimau yang sedang lapar dan mencari mangsa untuk mengisi perutnya. Dan tiba-tiba sudah berada dihadapan pemuda tadi, karena takut diapun berlari semampunya, harimau yang sedang lapar tentunya tidak begitu saja melepas mangsa empuk didepan matanya, harimau itu pun mengejar pemuda tadi semaksimal mungkin. Ditengah kepanikannya pemuda tadi masih sempat berdo’a agar diselamatkan dari terkaman harimau ..

Rupanya do’anya dikabulkan, dalam pelariannya dia melihat sebuah sumur tua terlintas dibenaknya untuk masuk ke dalam sumur itu karena harimau pasti tidak akan mengejarnya ikut masuk ke dalam sumur tersebut.

Beruntungnya lagi ternyata sumur tersebut di tengahnya ada tali menjulur kebawah, jadi pemuda tadi tidak harus melompat yang mungkin saja bisa membuat kakinya patah karena dalamnya sumur tersebut. Tapi ternyata tali itu pendek dan takkan sanggup membantu dia sampai ke dasar sumur, ketika tengah bergelanyut dia menengadahkan mukanya keatas ternyata harimau tadi masih menunggunya di bibir sumur dan ketika dia menunduk ke bawah terdengar suara kecipak air setelah diamati ternyata ada 2 ekor buaya yang ganas yang berusaha menggapai badannya. Ya Allah, bagaimana ini? Diatas aku ditunggu harimau dibawah buaya siap menerkamku, ketika ida tengah berfikir bagaimana caranya keluar tiba-tiba dari pinggir sumur yang ada lubangnya keluarlah sesekor tikus putih ..ciiit ciiit yang naik meniti tali pemuda tadi, balum hilang keterkejutannya dari lubang satunya lagi muncul sesekor tikus hitam yang melakukan hal sama seperti tikus putih menggerogoti tali yang dipakai pemuda untuk bergelanyut.

Waduh jika tali ini putus habislah riwayatku dimakan buaya !!!! Cemas dia berfikir, jika aku naik ke atas .. sudah pasti harimau menerkamku,,, jika menunggu disisni lama-lama tali ini akan putus dan buaya dibawah siap menyongsongku. Saat itulah dia mendengar rombongan lebah yang sedang mengangkut madu untuk dibawa kesarang mereka,,,, dia mendongakkan wajahnya ke atas dan tiba-tiba jatuhlah setetes madu dari lebah itu yang langsung tertelan kemulut pemuda tadi. Spontan pemuda tadi berkata .Subhanallah . alangkah manisnya madu ini baru sekali ini aku merasakan madu semanis ini dan selezat ini !!!

Dia lupa akan ancaman buaya dan harimau tadi

Pembaca yang Budiman, tahukah Anda inti dari cerita ini?

Pemuda tadi adalah kita semua.. harimau yang mengejar adalah maut kita, ajal memang selalu mengejar kita jadi ingatlah akan mati

Dua ekor buaya tadi adalah malaikat munkar dan nakir yang menunggu kita di alam kubur nantinya

Tali tempat pemuda bergelanyut adalah panjang umur kita jika talinya panjang maka pendeklah umur kita jika talinya pendek maka panjanglah umur kita

Tikus putih dan tikus hitam adalah dunia kita siang dan malam yang senantiasa mengikis umur kita, diibaratkan di cerita itu tikus yang menggerogoti tali pemuda. Madu setetes adalah nikmat dunia yang hanya sebentar, bayangkan madu setetes tadi masuk ke mulut pemuda . Sampai dia lupa akan ancaman harimau dan buaya.. begitulah kita, ketika kita menerima nikmat sedikit kita lupa kepada Allah SWT, ketika susah baru ingat kepada Allah Astaghfirullah ..

Mudah-mudahan dengan kisah diatas dapat menjadi koreksi bagi kita semua dan bangkit lagi untuk mempertebal iman yang kian hari kian menipis bahkan mulai transparan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image