Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Anda Alimudin

Artificial Intteligence Tantangan Dalam Bersosialiasi

Teknologi | Thursday, 31 Aug 2023, 15:47 WIB
Ilustrasi Artificial Intelligence tantangan dalam bersosialiasasi

Manusia adalah makhluk sosial, kita membutuhkan orang lain untuk menjalani hidup ini. Berbagai kepentingan yang mengharuskan kita terhubung dengan orang lain agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Kebutuhan bersosialiasi tidak hanya di dunia nyata saja, bahkan kebutuhan bersosialiasi di dunia maya kini sudah menjadi hal yang penting bagi sebagian orang. Kini orang-orang berkumpul bukan hanya di sebuah kafe, tetapi secara virtual pun sudah lumrah dilakukan.

Dan dewasa ini, teknologi Artificial Intteligence (A.I.) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan kecerdasan buatan sedang hangat diperbincangkan oleh banyak orang diberbagai forum, di dalam komunitas atau sekedar obrolan di tongkrongan. Banyak yang mengkhawatirkan keberadaan teknologi tersebut tetapi tidak sedikit pula yang mengabaikannya. Bagaimanapun secara tidak sadar sejatinya teknologi kecerdasan buatan telah masuk ke berbagai lini kehidupan kita saat ini. Terdapat puluhan aplikasi yang telah kita unduh ke smartphone kita yang kemudian digunakan sehari-hari. Aplikasi sosial media, aplikasi keuangan, aplikasi kesehatan, aplikasi hiburan dan lain sebagainya. Dari semua aplikasi yang digunakan itu, terdapat beberapa aplikasi yang telah menerapkan teknologi kecerdasan buatan, dimana dengan teknologi tersebut telah mengubah kebiasaan kita dalam berbagai hal, termasuk cara kita bersosialiasi.

Penggunaan Aplikasi Berbasis A.I. Dalam Bersosialisasi

Contoh yang paling sering ditemukan adalah penggunaan aplikasi berbasis GPS (Global Positioning System) Navigation ketika berkendara. Dimana ketika menggunakan aplikasi ini membuat kita mendapatkan informasi seputar lalu lintas, sehingga memudahkan perjalanan sampai ke tujuan. Beragam aplikasi berbasis GPS Navigation yang bisa kita coba, antara lain Google Maps, Waze, OsmAnd dan lain sebagainnya yang bisa kita temukan di toko layanan distribusi digital. Dengan aplikasi tersebut kita akan mendapatkan rute terpendek dan tercepat, kemudian aplikasi akan memandu kita menggunakan sistem voice navigation atau navigasi suara. Kita pun dapat membagikan lokasi kita secara live kepada teman ataupun keluarga melalui aplikasi pesan instan seperti Whatsapp. Dengan kemampuan aplikasi tersebut, dari yang sebelumnya kita memilih untuk mencari orang lain untuk bertanya ketika mencari jalan yang dituju, sekarang kita lebih memilih mengandalkan aplikasi di smartphone karena dirasa lebih efisien serta informatif.

Kemudian contoh lainnya yang tak asing adalah penggunaan fitur efek filter pada aplikasi sosial media seperti TikTok atau Instagram, dimana hampir semua pengguna TikTok maupun Instagram pasti pernah menggunakannya. Fungsi dari efek filter sendiri adalah untuk mempercantik video atau gambar yang kita buat, sehingga video ataupun gambar yang dibuat tersebut akan menjadi terlihat lebih menarik dimata orang lain. Bentuk wajah, warna kulit bahkan gaya rambut pun bisa diubah sesuai keinginan kita. Oleh karena itu, sebelum membagikan momen disosial media, biasanya efek filter selalu digunakan karena meningkatkan rasa percaya diri.

Dampak Dan Tantangan Yang Dirasakan

Penggunaan aplikasi berbasis kecerdasan buatan sangatlah membantu kita dalam kehidupan sehari-hari, tetapi jika digunakan secara gegabah justru dapat memberikan dampak buruk bagi penggunanya. Bisa jadi ketika kita selalu mengandalkan aplikasi dibanding bertanya kepada orang lain disaat mencari jalan, aplikasi memberikan informasi rute yang salah karena data yang dimiliki aplikasi tersebut belum lengkap, sehingga kita mengambil jalan yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Alih-alih kita sampai tujuan justru kita malah menjadi tersesat. Begitupun dengan penggunaan efek filter pada aplikasi sosial media. Jika menggunakannya secara berlebihan hingga mengubah penampilan secara drastis, tidak hanya orang lain yang merasakan adanya perbedaan penampilan ketika bertemu secara langsung, akan tetapi diri sendiri akan merasa tidak nyaman sehingga mengurangi rasa percaya diri di dunia nyata.

Bagaimanapun kita sebagai user ditantang harus lebih teliti dan bijak dalam menggunakan aplikasi yang kita gunakan. Sesekali bertanya kepada orang lain ketika mencari jalan adalah salah satu pilihan, terlebih ketika kita merasa ragu dengan rute jalan yang diberikan oleh aplikasi. Penggunaan efek filter pada sosial media juga harus digunakan sewajarnya saja, sehingga orang lain masih mengenal diri kita.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image