Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sulistyawan Ds

Menyikapi Hadirnya Teknologi AI Secara Bijak

Lomba | 2023-08-31 14:57:17

Dunia teknologi sedang digemparkan hadirnya artificial intelligence atau kecerdasan buatan yang akrab disebut dengan AI. Sebab, teknologi ini dalam beberapa dekade terakhir terus berkembang. Kontroversi pun merebak dimana-mana. Ada yang memandang secara positip tetapi banyak juga yang mengkhawatirkan teknologi ini akan menggantikan peran manusia dalam berbagai bidang.

Padahal tujuan awal dihadirkannya teknologi ini adalah memberikan keuntungan terhadap para penggunanya karena AI mampu membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan lebih cepat sehingga dengan bantuan AI membuat penggunanya dapat bekerja lebih kreatif dan produktif.

Namun, mengingat AI merupakan sebuah bahasa pemrograman, AI ibarat pisau bermata dua. Jika tidak digunakan secara bijak, AI justru dapat menjadi ancaman bagi penggunanya. Hal inilah yang dikhawatirkan banyak pengamat bahwa hadirnya AI cepat atau lambat nantinya akan menggantikan beberapa pekerjaan manusia.

Terhadap hal ini saya memandangnya sebagai sebuah keniscayaan dan hal itu merupakan bagian dari perkembangan peradaban manusia. Coba tengok kembali sejarah peradaban manusia mulai dari masa lalu hingga saat ini. Perubahan itu cepat atau lambat pasti terjadi.

Bagi para penolak kehadiran AI, mereka berasumsi bahwa AI akan menimbulkan pengangguran karena sejumlah kerja kreatif dna kerja rutin akan dengan mudah diganti dengan teknologi AI. Tidak salah, tetapi hendaknya juga kita ingat bahwa teknologi peradaban itu terus berkembang.

Dulu, sebelum orang mengenal kuda sebagai alat transportasi, para bangsawan menggunakan tenaga budak atau trenaga manusia sebagai kendaraan. Tetapi, ketika tenaga hewan dinilai lebih efektif , alat transportasi dengan budak ini ditinggalkan dan orang kemudian menggunakan gerobag yang ditarik hewan seperti kuda, sapi, kerbau, gajah dan lain-lain. Maka, profesi manusia sebagai tukang angkut pun ditinggalkan.

Tak sampai disitu, teknologi transportasi terus berkembang dan saat ini transportasi manusia sudah mengadopsi teknologi dan pemrograman komputer. Oleh karena itu, kehadiran AI sesungguhnya tak perlu terlalu dirisaukan, tetapi justru hendaknya membuat manusia menjadi semakin kreatif untuk dapat memanfaatkannya secara bijak.

Secanggih apapun, AI disusun dengan bahasa pemrograman yang tidak luput dari bias. Meski terus diupayakan untuk disempurnakan, tetapi pada satu sisi ada satu sisi yang tak dapat digantikan oleh AAI yaitu emosi dan faktor humanisme.

Salah satu faktor yang menyebabkan AI memunculkan bias data karena AI bekerja atas dasar memori data yang mereka miliki. Jika analisa berada diluar memori data yang ada, tentu saja AI tak dapat melakukannya. Bias data ini yang kadang menimbulkan kesalahan analisa.

Agar publik tak terlalu dicengkeram dengan rasa takut yang berlebihan terhadap maraknya aplikasi AI, maka perlu adanya Pendidikan tentang AI dan kesadaran akan risikonya, sehingga masyarakat dapat lebih memahami mengenai AI kemudian mampu memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari serta menunjang kinerja profesi masing-masing.

AI adalah sebuah tantangan yang dapat membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan kita. Potensi manfaatnya yang besar harus diimbangi dengan kesadaran akan ancaman dan tantangan yang muncul. Dengan kerjasama dan pemahaman yang tepat, masyarakat dapat memanfaatkan potensi AI untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan mengatasi potensi risikonya.

Upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dalam menghadapi era AI harus ditingkatkan. Pendidikan tentang AI dan teknologi terkait harus dimasukkan dalam kurikulum pendidikan untuk memastikan generasi mendatang memiliki pemahaman yang baik tentang AI dan potensinya. Pelatihan lanjutan untuk pekerja yang sudah ada juga diperlukan untuk memperbarui keterampilan mereka dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan yang diakibatkan oleh AI.

Kemitraan antara sektor industri dan akademisi akan membantu memajukan riset dan pengembangan teknologi AI yang lebih canggih. Sumber daya dan pengetahuan dari kedua belah pihak dapat digabungkan untuk mengatasi tantangan AI dengan cara yang lebih holistik. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan penelitian secara terus-menerus tentang keamanan dan etika AI harus didukung. Pengembangan AI yang aman dan terpercaya harus menjadi fokus utama untuk mengurangi potensi risiko yang dapat diakibatkannya.

AI adalah sebuah tantangan yang kompleks, namun memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi umat manusia. Penting bagi kita untuk menghadapinya dengan cara yang bijaksana, bertanggung jawab, dan beretika.

Dengan mengembangkan regulasi yang tepat, meningkatkan pendidikan dan pelatihan, serta menjalin kemitraan yang kuat antara berbagai pihak, kita dapat mengoptimalkan manfaat AI sambil tetap mengurangi risikonya. Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, kita dapat menghadapi tantangan AI dan menjadikannya sebagai alat yang bermanfaat untuk masyarakat global. (*/Sulist Ds )

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image